Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Muhammad Ilham Baktora
Senin, 09 Agustus 2021 | 13:46 WIB
Tangkapan layar unggahan soal dugaan kejahatan jalanan di timur Mandala Krida, Kota Jogja - (Twitter/@upil_jaran67)

SuaraJogja.id - Sebuah video yang diunggah oleh akun Twitter @upil_jaran67 viral. Video itu menampilkan sejumlah orang yang berkumpul di sebuah jalan nampak berseteru.

Dalam narasinya akun tersebut menulis ada dugaan kejahatan jalanan alias klitih di timur Stadion Mandala Krida.

"Kembali terjadi tindak kejahatan malam klitih, di timur stadion Mandala Krida, 8/8/2021 -+Pkl 23.10 wib," tulisnya.

Dalam penggalan video lain, juga diketahui ada darah yang tercecer di sekitar lokasi tersebut.

Baca Juga: Top 5 SuaraJogja: Teror Binatang Buas di Purwodadi, Pelaku Klitih di Plengkung Gading

Menanggapi peristiwa tersebut, Kanit Reskrim Polsek Umbulharjo Iptu Nuri Ariyanto membenarkan adanya tindak penganiayaan.

Namun dia memastikan, itu bukan kejahatan jalanan atau klitih.

"Bukan kejahatan jalanan. Tidak ada masalah klitih," ujar Nuri dihubungi wartawan, Senin (9/8/2021).

Ia menjelaskan bahwa peristiwa itu masih dalam pemeriksaan. Pasalnya korban masih harus dirawat dan terduga pelaku belum dipanggil.

"Masih kami dalami lagi, jadi belum bisa menjelaskan lebih detail," ujar dia.

Baca Juga: Diwarnai Aksi Kejar-kejaran, Satpol PP Kota Yogyakarta Tangkap Dua Pelaku Klitih

Kendati demikian kata Nuri, peristiwa tersebut diduga karena ada masalah pribadi antara orang-orang itu.

"Sebenarnya kedua orang itu kenal. Dugaannya karena masalah pribadi tapi masih kami telusuri kembali," kata dia.

Satu korban terluka akibat dugaan penganiayaan itu. Korban yang masih disimpan identitasnya oleh polisi, dilarikan ke RS Hidayatullah, Kota Jogja.

"Ya satu yang terluka, masih dalam perawatan di RS Hidayatullah," katanya.

Nuri menambahkan, kedua orang tersebut memang sudah membuat janji. Selanjutnya bertemu di lokasi timur Mandala Krida.

"Bertemu di lokasi dan terjadilah peristiwa (penganiayaan) itu. Perkembangan kasus akan kami beritahu nanti," ujar Nuri.

Load More