SuaraJogja.id - Ibu hamil merupakan salah satu kelompok rentan yang berisiko terpapar Covid-19 dengan gejala berat, sehingga perlu mendapatkan vaksin. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul mulai mengejar target vaksinasi bagi ibu hamil.
Vaksinasi bagi hamil sudah dilaksanakan pada Jumat (13/8/2021) lalu di Puskesmas Bambanglipuro. Pihak puskesmas menargetkan 70 ibu hamil tervaksinasi dosis pertama. Adapun kriteria ibu hamil yang dapat menerima vaksin adalah kehamilan dengan usia 13-33 minggu dan belum pernah terpapar Covid-19. Apabila sudah pernah maka akan dilaksanakan tiga bulan setelahnya dan dalam keadaan sehat.
Kepala Puskesmas Bambanglipuro, dr. Tarsisius Glory mengatakan, pemberian vaksinasi ibu hamil ini seperti pada umumnya, yakni berjumlah dua dosis. Dosis kedua akan disuntikkan empat minggu setelah suntikan dosis pertama.
Pemberian vaksin akan dilakukan segera dengan vaksin yang sudah direkomendasikan yaitu Sinovac, Moderna dan Pfizer.
“Saat ini sudah ada tiga yang boleh dipergunakan yaitu Moderna, Sinovac dan Pfizer. Jenis vaksin yang kami gunakan adalah Sinovac," katanya, Minggu (15/8/2021).
Harapannya dengan pelaksanaan vaksinasi itu, ibu hamil serta anak yang ada di dalam kandungan bisa sehat, terlindungi dan tidak terpapar Covid-19. Pasalnya, risiko mereka untuk tertular virus corona paling besar.
Setelah melakukan vaksinasi, ibu hamil juga wajib melakukan pemantauan, termasuk perihal perkembangan bayi selama kehamilan hingga usai persalinan. Pemberian vaksinasi Covid-19 pada ibu hamil juga dapat memberi perlindungan terhadap janin yang dikandung.
"Jadi manfaatnya vaksinasi itu untuk melindungi semuanya," katanya.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bantul, Emi Masruroh Halim menyebutkan bahwa vaksinasi kepada para ibu hamil ini adalah upaya perjuangan melawan Covid-19.
Baca Juga: Tegas! Salah Gunakan Oksigen Gratis, Pemkab Bantul Bakal Polisikan Pelaku
“Ketika pemerintah sudah memberikan vaksin, kita yakin dan optimis bahwa itu (vaksinasi) baik bagi kesehatan," katanya.
Sebagai informasi, Menurut Pusat Pengendalian dan Perlindungan Penyakit AS (CDC), wanita hamil dan baru saja hamil lebih mungkin untuk sakit parah akibat Covid-19 dibandingkan dengan orang yang tidak hamil. Perubahan yang terjadi pada tubuh selama kehamilan dapat meningkatkan risiko penyakit parah akibat infeksi Covid-19 dan dapat berlanjut setelah kehamilan.
Misalnya, peningkatan risiko pembekuan darah selama kehamilan dapat berlanjut setelah kehamilan sehingga meningkatkan risiko penyakit parah. Faktor lain juga dapat meningkatkan risiko ibu hamil untuk mengalami penyakit parah akibat Covid-19, seperti diabetes, darah tinggi, dan kondisi medis lainnya.
Orang hamil dengan Covid-19 juga memiliki peningkatan risiko kelahiran prematur (melahirkan bayi lebih awal dari 37 minggu). Selain itu, mungkin berisiko lebih tinggi untuk hasil buruk lainnya, yakni keguguran.
Selain menjangkiti ibu hamil, Covid-19 juga dapat menular pada bayi yang baru lahir meski kasusnya sangat jarang terjadi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Eks Parkir ABA di Jogja Disulap Jadi RTH, Ini Target & Kapasitas Parkir Pengganti
-
Seleb TikTok Gunungkidul Diduga Tipu Puluhan Juta, Bisnis Celana Boxer Berujung Penjara?
-
Revisi KUHAP: Dosen UGM Ungkap Potensi Konflik Akibat Pembatasan Akses Advokat
-
5 Rekomendasi Hotel di Penang yang Dekat dengan RS Gleneagles
-
DIY Genjot Sertifikasi Dapur MBG: Cegah Keracunan Massal, Prioritaskan Kesehatan Anak