SuaraJogja.id - Sebanyak 36 santri dari Pondok Pesantren (Ponpes) Tirtohargo mulai dipindahkan ke isolasi terpusat (isoter) di shelter SKB pada Minggu (15/8/2021). Pemindahan santri-santri itu dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih mengatakan, mereka yang menjalani isolasi mandiri (isoman) lalu dipindah ke isoter agar mudah memantau kondisi kesehatan santri yang terkonfirmasi positif Covid-19. Kendati demikian, pemantauan sesuai dengan kategorinya bergejala ringan atau tak bergejala.
"Memang yang isoman memiliki kerentanan bisa menularkan kami anjurkan untuk pindah di shelter. Ada lima shelter di Bantul yang masih mungkin menerima evakuasi dari warga yang soman dari rumah-rumah itu," ujar Halim, Senin (16/8/2021).
Menurutnya, warga yang sedang isoman berpotensi menularkan virus ke anggota keluarga yang lain. Maka sebaiknya yang bergejala sedang atau rumahnya dinilai kurang memadai untuk isolasi diminta pindah ke isoter.
Baca Juga: Bantul Mulai Vaksin Ibu Hamil, Target 70 Bumil Tervaksinasi Dosis Pertama
"Semisal kondisi rumahnya kecil atau cuma punya kamar satu sampai dua ruangan sebaiknya pindah ke isoter," katanya.
Namun, tidak mungkin yang seluruh orang yang isoman dipindah ke isoter karena tempatnya terbatas. Total kapasitas shelter milik Pemkab Bantul maksimal hanya dapat menampung 300 orang.
"Padahal jumlah yang isoman di rumah sampai hari ini ada sekitar sembilan ribu orang. Jadi enggak mungkin semuanya dibawa ke shelter isoter karena tempatnya terbatas," terangnya.
Lebih lanjut Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Bantul itu mengungkapkan, sejumlah faktor penyebab orang meninggal saat isoman di rumah. Pertama, orang yang tertular Covid-19 masih bercampur dengan anggota keluarganya. Kedua, antrean panjang di rumah sakit (RS) rujukan Covid-19.
"Hampir setiap hari ini kami menerima informasi banyak warga Bantul yang tidak bisa mengakses RS rujukan. Kalau pun bisa diterima, kondisinya sudah memburuk," katanya.
Baca Juga: Tegas! Salah Gunakan Oksigen Gratis, Pemkab Bantul Bakal Polisikan Pelaku
Faktor ketiga orang yang meninggal saat isoman didominasi pasien yang punya penyakit penyerta (komorbid) dan lanjut usia (lansia). Terakhir yaitu banyak masyarakat yang terpapar Covid-19 lalu melakukan tes mandiri namun hasil tesnya tidak dilaporkan ke puskesmas.
"Sebagian masyarakat yang kena Covid-19 melakukan tes mandiri di klinik-klinik namun hasilnya tidak dilaporkan ke puskesmas. Sehingga petugas tidak bisa memantau kondisinya secara memadai," imbuhnya.
Berita Terkait
-
Wisata Religi: Menyusuri Jejak Pemuka Agama Terkemuka di Tasikmalaya
-
Lakoni Adegan Mesra Bareng Pacar, Naura Ayu Pastikan Sudah Kantongi Izin Ortu
-
Jadi Antagonis di Serial Santri Pilihan Bunda, Teuku Rassya Pernah 'Dilabrak' Bapak-Bapak di Mal
-
Lakoni Adegan Mesra Bareng Pacar di Serial Santri Pilihan Bunda 2, Naura Ayu Kantongi Izin Ortu
-
Sambut Ramadan, Ini Rekomendasi Series Indonesia Bertema Religi
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Pembayaran Listrik Rumah dan Kantor Melonjak? Ini Daftar Tarif Listrik Terbaru Tahun 2025
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
Terkini
-
Kota Pelajar Punya Solusi, Konsultasi Gratis untuk Kesulitan Belajar dan Pendanaan di Yogyakarta
-
Lebaran Usai, Jangan Sampai Diabetes Mengintai, Ini Cara Jaga Kesehatan Ala Dokter UGM
-
Batik Tulis Indonesia Menembus Pasar Dunia Berkat BRI
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa