SuaraJogja.id - Pemerintah kembali memperpanjang PPKM di Jawa-Bali pada 17-23 Agustus 2021. DIY pun menjadi salah satu provinsi yang masih harus menerapkan kebijakan tersebut seminggu kedepan.
PPKM berbasis Level 4 tercatat telah diperpanjang untuk kelima kalinya. Sebelumnya PPKM diberlakukan pada 21-25 Juli 2021, 26 Juli-2 Agustus 2021, 3-9 Agustus 2021 dan 10-16 Agustus 2021.
Menanggapi kebijakan ini, Pemda DIY mengikuti apa yang sudah diputuskan pemerintah. Saat ini pemda masih menunggu instruksi menteri dalam negeri (inmendagri) terkait detil penerapan kebijakan tersebut.
"Ya ini masih menunggu inmendagri turun," ujar Sekda DIY, Baskara Aji ketika dikonfirmasi, Senin (16/08/2021) malam.
Menurut Aji, Pemda optimis kasus COVID-19 di DIY semakin terkendali. Hal ini terbukti dari angka kesembuhan yang cukup tinggi dibandingkan kasus baru yang muncul.
Ia menambahkan, Bed Occupancy Rate (BOR) atau keterisian tempat tidur di rumah sakit rujukan COVID-19 pun mengalami penurunan. Untuk tempat tidur kritikal, BOR di DIY kini hanya 45,9 persen sedangkan untuk tempat tidur non kritikal sebesar 46,4 persen.
"Angka kematian pun meski masih fluktuatif, namun rata-rata juga mengalami penurunan. Mudah-mudahan tren ini terus berlangsung sehingga kita bisa segera selesaikan [pandemi]," ujarnya.
Aji berharap kedepan level PPKM di DIY bisa turun . Apalagi positivity rate harian di DIY juga terus mengalami penurunan
"Namun sebagai daerah yang masuk aglomerasi, kita tidak bisa sendirian [turun level ppkm-nya]," ujarnya.
Baca Juga: Pemda DIY Datangkan Tiga Generator Oksigen, Satu untuk RS Sisanya Bagi Masyarakat
Sementara Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Pemda DIY, Berty Murtiningsih mengungkapkan, penambahan kasus harian COVID-19 terus mengalami penurunan. Senin ini penambahan kasus terkonfirmasi COVID-19 di DIY bertambahn 702 kasus. Angka ini menurun dibandingkan hari sebelumnya Minggu (15/08/2021) sebanyak 933 kasus.
"Saat ini total kasus terkonfirmasi positif covid-19 di diy menjadi 139.160 kasus," jelasnya.
Untuk kasus sembuh, tercatat ada penambahan sebanyak 1.181 kasus. Dengan demikian total sembuh menjadi 108.641 kasus.
"Sedangkan penambahan kasus meninggal sebanyak 36 kasus, sehingga total kasus meninggal menjadi 4.326 kasus," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
Terpopuler
- Tahta Bambang Pacul di Jateng Runtuh Usai 'Sentilan' Pedas Megawati
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
- 5 Sepatu Onitsuka Tiger Terbaik untuk Jalan Kaki Seharian: Anti Pegal dan Tetap Stylish
- Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
- Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saya Harus Seperti Apa?
Pilihan
-
Anggaran MBG vs BPJS Kesehatan: Analisis Alokasi Jumbo Pemerintah di RAPBN 2026
-
Sri Mulyani Disebut Pihak yang Restui Tunjangan Rumah DPR Rp50 Juta Per Bulan
-
Sri Mulyani Berencana Naikkan Iuran BPJS Kesehatan 4 Bulan Lagi
-
Viral Noel Ebenezer Sebut Prabowo Ancaman Demokrasi dan Kemanusiaan
-
Naturalisasi PSSI Belum Rampung, Miliano Jonathans Dipanggil Timnas Belanda
Terkini
-
Damkar Jogja Minta Maaf Gagal Temukan Kunci di Selokan: Sudah Keluarkan Ilmu Debus!
-
Waspada Macet Total! Ring Road Utara Jogja Bakal Ditutup Malam Hari, Ini Skenario Pengalihan Arusnya
-
Waspada Warga Jogja! Proyek Tol Jogja-Solo Masuki Ring Road Utara, Pemasangan Girder Dimulai
-
Protes Kenaikan Tunjangan, Aktivis Jogja Kirim Korek Kuping dan Penghapus ke DPR RI
-
Sleman Diterjang Cuaca Ekstrem: Joglo Rata dengan Tanah, Kerugian Ratusan Juta!