SuaraJogja.id - Diterapkannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat-Level 4 di Kota Jogja berpengaruh terhadap tingkat kecelakaan yang terjadi sejak 3 Juli hingga 16 Agustus 2021. Hal itu juga terjadi karena mobilitas pengendara di Jogja turun.
Kasatlantas Polresta Yogyakarta Kompol Chandra Lulus Widiantoro menjelaskan bahwa sejak awal tahun 2021 hingga pekan kedua Agustus ini terdapat 250 kecelakaan yang terjadi di Jogja.
“Melihat data yang sampai saat ini, terdapat 250 kecelakaan baik sedang, ringan dan berat. Jumlah itu baru sampai pertengahan Agustus saja,” kata Chandra, dihubungi wartawan, Selasa (17/8/2021).
Ia menjelaskan, pada penerapan PPKM hingga Level 4 ini terdapat 46 kecelakaan baik ringan dan berat. Jumlah tersebut turun signifikan dibanding bulan sebelumnya yaitu Mei-Juni.
Baca Juga: Kibarkan Merah Putih, Pedagang Pasar Beringharjo Berharap Pandemi Berakhir
“Kasus kecelakaan yang terjadi pada Mei-Juni sekitar 72 kejadian. Itu juga kecelakaan ringan, sedang dan berat,” terang dia.
Ia menjelaskan, dari serangkain kecelakaan itu, terjadi juga dugaan tabrak lari. Pada Mei-Juni terjadi dugaan tabrak lari sebanyak 13 kali.
Jumlah kecelakaan dugaan tabrak lari di masa PPKM juga menurun cukup tinggi. Satlantas Polresta Yogyakarta mencatat hanya 4 kejadian yang diduga tabrak lari.
“Artinya memang ada pengaruh dari mobilitas pengendara yang turun saat ini,” kata Chandra.
Terpisah, Kepala Dishub Yogyakarta Agus Arif Nugroho mengatakan memang selama PPKM Darurat dan Level 4 diterapkan terjadi penurunan mobilitas pengendara. Catatan yang diperoleh turun hingga 30 persen.
Baca Juga: PPKM Level 4 Diperpanjang Sampai 26 Agustus, Jogja Mulai Longgarkan Penyekatan Jalan
“Mobilitas kendaraan turun ya, karena pintu masuk ke Kota Jogja juga kami batasi,” ujar dia.
Berita Terkait
-
Tekan Angka Kecelakaan Saat Arus Balik, DPR Minta Rekayasa Lalu Lintas Harus Dioptimalisasi
-
Tekan Angka Kecelakaan Angkutan Bus, BPTD Maluku Gelar Pemeriksaan
-
Faktor Manusia Masih Jadi Penyebab Utama Kecelakaan Lalu-lintas Selama Mudik 2024
-
Jasa Raharja-Polri Luncurkan Kurikulum Keselamatan Berlalu-Lintas
-
Pendidikan Lalin Masuk Kurikulum SD sampai SMA
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Jogja Hadapi Lonjakan Sampah Pasca Lebaran, Ini Strategi Pemkot Atasi Tumpukan
-
Revitalisasi Stasiun Lempuyangan Diprotes, KAI Ungkap Alasan di Balik Penggusuran Warga
-
Soal Rencana Sekolah Rakyat, Wali Kota Yogyakarta Pertimbangkan Kolaborasi Bersama Tamansiswa
-
Solusi Anti Pesing Malioboro, Wali Kota Jogja Cari Cara Antisipasi Terbaik
-
Praktisi UGM Rilis 2 E-Book Kehumasan: Solusi Jitu Hadapi Krisis Komunikasi di Era Digital