SuaraJogja.id - Dampak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang masih terus diperpanjang menyebabkan pengelola wisata jip di lereng Merapi, Sleman membutuhkan bantuan Pemerintah.
Ketua Asosiasi Jip Wisata Lereng Merapi Wilayah Barat Dardiri mengatakan, matinya kegiatan wisata jip di Merapi menyebabkan sejumlah pemilik dan sopir jip Merapi menjual kendaraan mereka. Pasalnya, mereka terlilit kredit usaha rakyat (KUR) dari perbankan.
"Karena tidak ada pengunduran, otomatis dikejar terus, uang dari mana?, otomatis dijual dengan sendirinya sebagian," kata dia, Rabu (18/8/2021).
Dardiri mengatakan, karena kehilangan sumber mata pencaharian mereka, maka para pengelola jip sangat berharap sekali mendapat bantuan.
Baca Juga: Kisah Perjuangan Pahlawan Indonesia di Lereng Merapi, Gua Jepang Jadi Saksi Sejarah
Dardiri memberi permisalan, seandainya ada bantuan berupa padat karya yang diberikan kepada para pengelola jip, hal itu berpotensi memunculkan masalah baru, yakni kerumunan.
"Dulu pernah ada. Tapi sekarang tidak ada lagi," kata dia.
Demikian juga sembako, bantuan berupa sembako sudah sempat datang bagi para pengelola jip. Namun bantuan itu tidak ada lagi.
"Paling tidak, ada rekomendasi untuk tunda angsuran, badan penyelenggara jaminan sosial (BPJS), paling tidak seperti itu," tambahnya.
Melihat sepinya wisata jip, para pengelola kembali bertani. Beberapa di antara mereka ada yang juga mencoba peruntungan dengan mencari pekerjaan baru.
Baca Juga: Diwarnai Erupsi, Upacara HUT RI di Lereng Merapi Tetap Berlangsung Khidmat
Mengingat program imunisasi Covid-19 semakin gencar dilakukan, Dardiri setuju adanya wacana kartu vaksin digunakan sebagai syarat berkunjung ke tempat wisata.
Berita Terkait
Terpopuler
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- Innalillahi Selamat Tinggal Selamanya Djadjang Nurdjaman Sampaikan Kabar Duka dari Persib
- Jabat Tangan Erick Thohir dengan Bos Baru Shin Tae-yong, Ada Apa?
- 8 HP Samsung Siap Kantongi One UI 7 Berbasis Android 15, Langsung Update Bulan Ini!
Pilihan
-
Tim Piala Dunia U-17 2025: Usia Pemain Zambia Diragukan Warganet: Ini Mah U-37
-
Meski Berada di Balik Jeruji, Agus Difabel Nikahi Gadis Dengan Prosesi Perkawinan Keris
-
7 Rekomendasi HP Murah RAM 12 GB terbaik April 2025, Performa Handal
-
Massa Dikabarkan Geruduk Rumah Jokowi Soal Ijazah Palsu, Hercules: Itu Asli, Jangan Cari Masalah!
-
Koster Minta Dinas Pertanian Bali Belajar ke Israel : Jangan Gitu-Gitu Aja, Nggak Akan Maju
Terkini
-
Suap Tanah Kas Desa Trihanggo Terungkap, Lurah dan Pengusaha Hiburan Malam Ditahan
-
Tunggu Hasil Mediasi Mangkubumi, Warga RW 01 Lempuyangan Tolak Pengukuran Rumah PT KAI
-
Tak Puas dengan Pembuktian UGM, Massa TPUA Segera Sambangi Jokowi di Solo
-
Parkir ABA bakal Dibongkar, Sultan Pertanyakan Munculnya Pedagang Tapi Jukir Harus Diberdayakan
-
Guru Besar UGM Dipecat Karena Kekerasan Seksual, Kok Masih Digaji? UGM Buka Suara