SuaraJogja.id - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Gunungkidul memastikan setidaknya ada 20 anggota Paskibraka Gunungkidu positif covid-19 usai menyelesaikan tugas menaikkan dan menurunkan bendera pada upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-76 di Alun-alun Wonosari.
Jika Rabu (18/8/2021) kemarin Plt Kepala Disdikpora Gunungkidul Ali Ridlo irit bicara ketika dikonfirmasi perihal anggota Paskibraka positif covid-19, kali ini ia membenarkan. Ia menandaskan kabar puluhan anggota Paskibraka positif covid-19 adalah benar.
"Benar itu bukan isu (lagi)," kata saat dihubungi wartawan melalui sambungan telepon Kamis (19/8/2021).
Secara keseluruhan anggota Paskibraka itu ada 72 orang. Saat menjalankan tugas, sebanyak 72 orang tidak mengalami gejala ataupun keluhan sakit, sampai bertugas saat penurunan bendera 17 Agustus sore. Kemudian pada Selasa malam ada acara ramah tamah di Rumah Dinas Bupati.
Baca Juga: Demi Vaksin, Mahasiswa Papua Ini Rela Tempuh Perjalanan Puluhan Kilometer Ke Gunungkidul
Pada 17 Agustus malam, ketika ramah tamah tersebut ada 4 orang petugas paskibraka mengeluh sakit dan mengalami panas tinggi. Keempat orang tersebut lantas dibawa ke RS menggunakan ambulans.
"Dan keempatnya dinyatakan tekonfirmasi positif,” kata Ali.
Keempat anak itu langsung menjalani isolasi di rumah sakit, dan pada tanggal 18 Agustus 2021 malam hari dilakukan penutupan sekaligus melakukan rapid antigen. Swab antigen dilakukan tidak hanya petugas paskibra tetapi juga menyasar pendamping dan pelatih.
Dan hasilnya, ada 16 anggota paskibraka lainnya yang juga terkonfirmasi positif covid19. Secara keseluruhan ada 20 orang anggota Paskibraka yang terkonfirmasi positif Covid19. Ada 16 orang yang menjalani isolasi mandiri karena bergejala ringan.
"Kalau yang 4 dirawat ke rumah sakit," terangnya.
Baca Juga: Libur HUT RI, Petugas Gabungan Kewalahan 'Usir' Wisatawan Menuju Pantai di Gunungkidul
Ridhlo menjelaskan sejak awal penyaringan sebenarnya sudah diantisipasi. Sejak penyaringan pada 23 dan 24 Maret ada 523 orang, disaring sampai bulan April 2021 diperoleh 150 anak. Saat itu sebanyak 150 calon paskibra menjalani rapid antigen dan semuanya negatif. Sampai proses diperoleh 72 orang paskibra yang bertugas pada 17 Agustus 2021.
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawati menyatakan pihaknya sudah melakukan pemeriksaan sesuai prosedur COVID-19 bagi puluhan anggota Paskibra tersebut. Dinkes memang diminta menjalankan prosedur pemeriksaan, dan semuanya sudah mereka jalankan.
Prosedur yang dimaksud adalah pemeriksaan dengan Swab Antigen, kemudian mereka diarahkan untuk menjalani karantina selama 2 minggu hingga hari H bertugas.
"Adapun saat itu hasil seluruhnya negatif,"terangnya.
Menurut Dewi, selama menjalani karantina para petugas yang sebagian besar remaja tersebut tidak diperkenankan keluar dari lokasi. Ia menduga awal penularan datang dari luar.
Adapun yang dimaksud Dewi adalah pelatih, pendamping, hingga petugas yang membantu memenuhi kebutuhan para anggota Paskibra. Ia menilai, mobilitas seperti itu tetap berpotensi memunculkan penularan.
"Kalau secara medis, meski anak-anak ini tidak keluar dari tempat karantina, tapi ada orang lain yang tetap keluar-masuk dari sana," jelasnya.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
3 Gempa Berkekuatan Lebih dari Magnitudo 5 Guncang Indonesia Kurang dari Sehari
-
Kenali Ciri-Ciri Rip Current, Arus Kuat Pantai Drini yang Seret Belasan Siswa SMP Mojokerto
-
Daftar Nama Korban Siswa SMP 7 Mojokerto yang Terseret Ombak Pantai Drini Gunungkidul
-
Gara-Gara Kabar Perceraian Sherina Munaf dan Baskara Mehendra, Istilah Lavender Marriage Trending
-
Warga Curi Kayu Dihukum Bui 5 Tahun, Koruptor Rp300 T Cuma Penjara 3 Tahun
Tag
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Upaya Tekan Kasus Kemiskinan, Kulon Progo Luncurkan BPNT APBD 2025
-
Prabowo Bentuk Danantara, Tokoh Kritik Jokowi Jadi Dewas: 'Tuntut Diadili, Kok Jadi Pengawas?'
-
Cegah Antraks Masuk Bantul, Pasar Hewan dan Kandang Ternak Diawasi Ketat
-
Sita Kursi dan Meja, Satpol PP Tertibkan PKL Bandel di Kotabaru Yogyakarta
-
Tak Perlu Panik Buying jelang Ramadan, Harga Pangan di Kulon Progo Terkendali