SuaraJogja.id - Sebanyak 445 difabel menjalani vaksinasi Covid-19 di Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Kamis (19/8/2021). Pada vaksinasi kali ini ada dua jenis vaksin yang dipakai yaitu Sinopharm dan Sinovac.
Kepala Dinkes Bantul Agus Budi Raharja menjelaskan, vaksin Sinopharm digunakan untuk difabel yang usianya 18 tahun ke atas. Sedangkan vaksin Sinovac untuk yang difabel remaja di usia 12 hingga 18 tahun.
"Semuanya tetap kami vaksin, hanya beda jenis vaksin saja," kata dia.
Menurutnya, vaksin yang digunakan berbeda karena ketentuan pemerintah seperti itu. Pertimbangannya mungkin terkait dengan uji klinis yang sudah dilakukan.
Baca Juga: Vaksinasi Untuk Difabel di Bantul Mulai Bergulir, Sasarannya Usia 18 Tahun ke Atas
"Mungkin dari uji klinis yang sudah dilakukan bahwa untuk Sinopharm direkomendasikan untuk difabel 18 tahun ke atas," ungkapnya.
Vaksinasi berikutnya akan digelar di SLB Manding yang menyasar sekitar 500 difabel. Kemudian di Rumah Sakit Rehabilitasi Medik di Kapanewon Pundong.
"Di RS Rehabilitas Medik ada sekitar 150 difabel yang akan disuntik vaksin Covid-19," katanya.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan, dari enam ribu difabel yang ada di Bumi Projotamansari, sekitar tiga ribu difabel usia 18 tahun ke atas ditarget selesai divaksin dalam waktu tiga hari. Sampai hari ini Bantul baru mendapatkan suplai vaksin Sinopharm sebanyak 1.430 dosis untuk dosis pertama.
"Vaksin Sinopharm itu akan dihabiskan dalam waktu tiga hari," papar Ketua DPC PKB Bantul itu.
Baca Juga: Sering Kunjung Istri Ekspatriat, Kiai di Bantul Digerebek Warga
Setelah vaksin tersebut habis dalam waktu tiga hari, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul akan melapor ke Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi DIY. Mereka berkomitmen akan mengirimkan lagi.
"Sehingga besok akan ada suplai vaksin Sinopharm lagi dari Pemprov DIY," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
Pilihan
-
Investor Ditagih Rp1,8 Miliar, Ajaib Sekuritas Ajak 'Damai' Tapi Ditolak
-
BLT Rp600 Ribu 'Kentang', Ekonomi Sulit Terbang
-
Usai Terganjal Kasus, Apakah Ajaib Sekuritas Aman Buat Investor?
-
Bocor! Jordi Amat Pakai Jersey Persija
-
Sri Mulyani Ungkap Masa Depan Ekspor RI Jika Negosiasi Tarif dengan AS Buntu
Terkini
-
Liburan Sekolah, Sampah Menggila! Yogyakarta Siaga Hadapi Lonjakan Limbah Wisatawan
-
Duh! Dua SMP Negeri di Sleman Terdampak Proyek Jalan Tol, Tak Ada Relokasi
-
Cuan Jumat Berkah! Tersedia 3 Link Saldo DANA Kaget, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan
-
Pendapatan SDGs BRI Capai 65,46%, Wujudkan Komitmen Berkelanjutan
-
Kelana Kebun Warna: The 101 Yogyakarta Hadirkan Pameran Seni Plastik yang Unik dan Menyentuh