SuaraJogja.id - Pelaksanaan vaksinasi untuk difabel di Kabupaten Bantul mulai bergulir. Tercatat ada kurang lebih enam ribu difabel di Bantul.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan, dari enam ribu difabel yang ada, sasaran difabel yang akan divaksin hanya setengahnya. Tiga ribu difabel itu adalah yang usianya sudah lebih dari 18 tahun.
"Kira-kira tiga ribu lah sasaran vaksin untuk difabel yang berusia 18 tahun ke atas. Jadi hanya 50 persennya," kata Halim saat meninjau vaksinasi difabel di Dinas Kesehatan Bantul, Kamis (19/8/2021).
Adapun vaksin yang digunakan untuk difabel adalah Sinopharm. Sampai hari ini Bantul baru mendapatkan suplai Sinpoharm sebanyak 1.430 dosis untuk dosis pertama.
Baca Juga: Sering Kunjung Istri Ekspatriat, Kiai di Bantul Digerebek Warga
"Insya Allah kami targetkan dosis itu akan habis dalam tiga hari ini," terangnya.
Setelah vaksin tersebut habis dalam waktu tiga hari, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul akan melapor ke Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi DIY. Mereka berkomitmen akan mengirimkan lagi.
"Sehingga besok akan ada suplai vaksin Sinopharm lagi dari Pemprov DIY," katanya.
Kegiatan vaksinasi difabel berikutnya menyasar Sekolah Luar Biasa (SLB) Manding dan Rumah Sakit Rehabilitas Medik Pundong.
Seorang difabel yang telah divaksin, Basuki menyampaikan, dia ikut vaksinasi karena sekarang kalau mengurus apa-apa harus menunjukkan kartu sebagai tanda sudah divaksin.
Baca Juga: Belasan Dokter di DIY Meninggal Terpapar Covid-19, 2 Berasal dari Bantul
"Ya saya mengikuti peraturan pemerintah saja," ujar Basuki.
Basuki mendaftar vaksinasi melalui komunitas difabel Bantul. Ia jauh-jauh datang dari Kapanewon Imogiri ke Dinkes Bantul untuk ikut vaksinasi.
"Saya ikut vaksinasi supaya pandemi Covid-19 segera berlalu," kata dia.
Berita Terkait
-
Raffi Ahmad Buka Pintu untuk Difabel Jadi Stafnya, Tegaskan Komitmen Inklusi
-
Ajak Difabel Jadi Staf Utusan Khusus Presiden, Raffi Ahmad: Pokoknya Mau...
-
Berapa Gaji Staf Utusan Khusus Presiden? Raffi Ahmad Santai Tawari Niatus Sholihah Jadi Asisten
-
10 Tahun Jokowi, Indonesia Juara Umum Paragames Tiga Kali Berturut-Turut dan Raih Medali Emas di Dua Paralimpiade
-
Kharma Niskala: Mencipta Rasa, Mengolah Rasa, dan Menata Karsa
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
PR Poros Maritim Prabowo: Belajar dari Ketahanan ala Jenderal Soedirman
-
Fokus Isu Anak dan Perempuan, Calon Bupati Sleman Kustini Bahas Pembangunan Nonfisik dengan DPD RI
-
Dari Rumah Sakit Hingga Penggergajian Kayu: Reka Ulang Pengeroyokan Remaja Bantul Ungkap Fakta Mengerikan
-
Ferry Irwandi vs Dukun Santet: Siapa Surasa Wijana Asal Yogyakarta?
-
Terdampak Pandemi, 250 UMKM Jogja Ajukan Hapus Hutang Rp71 Miliar