SuaraJogja.id - Pemerintah kembali memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa-Bali dan luar Jawa pada 24-30 Agustus 2021. Meski kasus Covid-19 di DIY semakin turun, kebijakan yang sama masih diberlakukan di propinsi ini.
Namun melihat efektivitas PPKM yang diberlakukan sejak 3 Juli 2021 lalu, Pemda optimis bisa terus menurunkan angka positif Covid-19. Bahkan beberapa waktu terakhir, Bed Occupancy Rate (BOR) atau keterisian kamar tidur di rumah sakit rujukan juga semakin turun.
Berdasarkan data Satgas Covid-19 DIY, BOR untuk kritikal di angka 45,48 persen. Sedangkan untuk tempat tidur non kritikal di angka 45,01 persen.
"Ya kita turuti saja [perpanjangan ppkm]. Kita lihat ppkm yang kita laksanakan cukup efektif dengan melihat tingkat kematian kurang, kesembuhan tinggi dan bor rumah sakit juga makin turun," ujar Sekda DIY, Baskara Aji ketika dikonfirmasi, Senin (23/08/2021) malam.
Baca Juga: Tok! Presiden Jokowi Umumkan Perpanjang PPKM Hingga 30 Agustus 2021
Pos rate harian pun per 23 Agustus 2021 ini sudah di angka 17,59 persen. Angka ini turun dibandingkan Minggu (22/08/2021) sebesar 20,57 persen.
Penambahan kasus positif di DIY, lanjut Aji rata-rata juga mengalami penurunan. Pada Senin ini tambahan kasus di angka 507 kasus baru. Kasus ini turun dibandingkan hari sebelumnya sebanyak 783 kasus.
Meski kasus Covid-19 DIY mengalami penurunan, Pemda belum mendapatkan detil kebijakan baru yang bisa diterapkan seminggu. Pihaknya masih menunggu instruksi dari kemendagri.
"Kasus baru juga semakin turun kan beberapa hari ini di semua kabupaten/kota," jelasnya.
Sementara Kepala Bagian Humas Biro UHP Pemda DIY Ditya Nanaryo Aji menjelaskan, total kasus positif Covid-19 di DIY saat ini sebanyak 145.115 kasus. Namun angka kesembuhan cukup tinggi yang mencapai 123.459 kasus.
Baca Juga: Luhut: PPKM Akan Terus Berlaku Selama Pandemi Covid-19
"Ada tambahan kasus sembuh sebanyak 1.553 hari ini sehingga angka recovery rate DIY sudah 85,08 persen," jelasnya.
Angka kematian juga rata-rata mengalami penurunan. Tercatat ada tambahan 39 kasus meninggal pada Senin ini sehingga total kasus kematian di DIY mencapai 4.614 kasus.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
PPKM Jawa-Bali Diperpanjang, Masih Boleh Nobar Piala Dunia 2022 Apa Tidak Ya?
-
PPKM Diperpanjang Hingga 7 November 2022, Seluruh Wilayah RI Masuk Level 1
-
Demi Redam Demo Kenaikan BBM Akan Ada PPKM Oktober, Benarkah?
-
Lagi! Pemerintah Perpanjang Status PPKM Level 1 Hingga 3 Oktober 2022
-
PPKM Jawa -Bali Diperpanjang Hingga 5 September 2022, Semua Daerah di Level 1
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
-
Duh! Nova Arianto Punya Ketakutan Sebelum Susun Taktik Timnas Indonesia U-17 Hadapi Yaman
-
Bukan Inter Milan, Dua Klub Italia Ini Terdepan Dapatkan Jay Idzes
Terkini
-
Prabowo Didesak Rangkul Pengusaha, Tarif Trump 32 Persen Bisa Picu PHK Massal di Indonesia?
-
Viral, Mobil Digembosi di Jogja Dishub Bertindak Tegas, Ini Alasannya
-
Tanggapi Langkah Tarif Trump, Wali Kota Jogja: Kuatkan Produk Lokal!
-
Masa WFA ASN Diperpanjang, Pemkot Jogja Pastikan Tak Ganggu Pelayanan Masyarakat
-
Kurangi Kendaraan Pribadi Saat Arus Balik, Menhub Lepas 22 Bus Pemudik di Giwangan