Kedua, berdasar dari kesaksiaan sabahat kecil Rasulullah SAW yakni Ibnu Abbas ketika beliau menginap ke bibinya Sayyidah Maemunah.
Berdasar kesaksian Ibnu Abbas, Rasulullah SAW sebelum melaksanakan salat tahajud setelah beranjak bangun, ia duduk dulu menghilangkan rasa kantuk, kemudian membaca 10 ayat terakhir Surah Ali Imron kemudian setelah itu membaca doa, kemudian berwudhu kemudian bersiap melaksanakan salat. Setelah itu, Rasulullah melaksanakan salat tahajud sebanyak 13 rakaat.
"Beliau melaksanakan salat 13 rakaat. Formulasinya 2 rakaat, 2 rakaat lagi, tunaikan lagi 2 rakaat, tunaikan lagi 2, 2 rakaat lagi, 2 rakaat lagi kemudian 1 rakaat," jelasnya.
"2 rakaat pertama itu dua rakaat pembuka ringan seperti warming up untuk menambah kekhusyuan. biasanya hanya baca doa iftitah kemudian dilanjutkan Al-Fatihah. Inti salatnya 11 rakaat dilaksanakan dengan rumus dua rakaat bisa tambah witir satu atau digabung jadi tiga rakaat," lanjutnya.
Rahasia salat tahajud Rasulullah SAW
Ustaz Adi Hidayat menegaskan bahwa hal yang patut digarisbawahi mengenai keutamaan salat tahajud tidak hanya pada jumlah rakaatnya semata.
Ia menyebut bahwa keutamaan dari salat tahajud terletak pada kualitas bacaan surah Al Quran serta kekhusyuan selama mengerjakannya.
Seperti diterangkan dalam Hadits Riwayat Al Bukhari sebelumnya, bahwa Sayyidah Aisyah menegaskan dari 11 rakaat salat tahajud yang dikerjakan Rasulullah SAW itu jangan tanyakan panjang dan bagus bacaannya.
"Jadi anda jangan lihat saja soal jumlahnya tapi juga lihat bagaimana Nabi memperlakukan tiap rakaatnya dengan bacaannya".
Baca Juga: Tata Cara Serta Waktu Terbaik untuk Salat Istikharah yang Benar
"Hudzaifah pernah bersaksi saat mengerjakan salat tahajud bersama Rasulullah dalam satu rakaat Rasulullah membaca 100 ayat Al Baqarah. Kemudian Abdullah bin Masud bersaksi pernah mengerjakan salat tahajud bersama Rasulullah SAW satu rakaat membaca 286 ayat Al Baqarah nyambung Ali Imron 200 ayat hingga Annisa 170 ayat kemudian setelah 5 juz baru ruku," jelasnya.
Intinya, kata ustaz Adi Hidayat sifat salat nabi jangan cuma lihat rakaatnya tapi poinnya panjang dan bagusnya bacaannya.
Dasarnya bisa dilihat dalam surah Al Muzzammil ayat ke-6
"Inna naasyi-atal-laili hiya asyaddu wath-aw wa aqwamu qiilaa. yang artinya: Sungguh bangun malam itu lebih kuat (mengisi jiwa) dan (bacaan di waktu itu) lebih berkesan".
Prinsip Rasulullah memanjangkan bacaan salat Tahajud
Prinsip Nabi memanjangkan bacaannya saat salat tahajud, yakni pertama menunjukkan ke umat akan kemuliaan dan peluang mendapat banyak pahala saat tahajud.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
Terkini
-
Sultan HB X Bertemu KPK: Hakordia 2025 di Jogja dan Kabar Terbaru Korupsi Mandala Krida
-
Jangan Anggap Sepele, Demam Plus Nyeri Betis? Awas Leptospirosis, Sleman Catat 9 Kematian
-
DBD di Sleman Terkendali Berkat Wolbachia? Ini Strategi Dinkes Jaga Efektivitasnya
-
Bahaya! Kasus Leptospirosis di Sleman Renggut 9 Nyawa, Episentrum Bergeser ke Permukiman Padat
-
Generasi Muda Sulit Dapat Pekerjaan Layak, Ekonom UGM: Sistem Belum Berpihak pada Kemampuan Mereka