- Hari Anti Korupsi Sedunia akan diadakan di Jogja tahun 2025 ini
- KPK juga menjelaskan lanjutan kasus korupsi Stadion Mandala Krida
- Mandala Krida tak digunakan venue bertanding karena belum penuhi syarat
SuaraJogja.id - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Setyo Budiyanto melakukan pertemuan dengan Gubernur DIY, Sri Sultan HB X di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Selasa (28/10/2025).
Dalam pertemuan selama satu jam lebih itu, sejumlah isu dibahas dalam rangka Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2025 yang rencananya digelar di Yogyakarta pada 6-9 Desember 2025.
"Kami memilih Yogyakarta karena kota ini dinilai memiliki kekuatan sebagai kota budaya dan pendidikan serta tata kelola pemerintahan yang relatif baik," ujarnya.
Koordinasi dengan Sultan, menurut Setyo, sangat penting karena acara akan melibatkan banyak pihak.
Sebut saja UMKM, kelompok budaya, sosial, masyarakat. Juga akan digelar pawai dan sebagainya untuk memeriahkan acara.
"Harapannya nanti kami akan mengundang Bapak Presiden. Mudah-mudahan ada kesediaan waktu beliau bisa hadir," jelasnya.
Korupsi Mandala Krida
Dalam kesempatan itu, Setyo juga menyampaikan tanggapan terkait perkembangan kasus korupsi Stadion Mandala Krida.
Khususnya perkembangan penanganan aset hasil sitaan stadion tersebut.
Baca Juga: Kereta Cepat Whoosh Diduga jadi Bancakan, KPK Telusuri Dugaan Mark Up Miliaran Dolar
Setyo menyatakan Mandala Krida masih berstatus obyek sitaan KPK.
Saat ini kasus itu sedang dalam proses penghitungan kerugian negara terkait kasus dugaan korupsi proyek renovasi APBD 2016–2017.
Meski masih berperkara, Setyo membuka kemungkinan pemanfaatan stadion melalui mekanisme pengajuan resmi jika memang diperlukan oleh pihak pemda atau pihak lain yang berwenang.
"Oh ya, nanti kalau memang ini, pasti ada proses, karena sudah dirampas ya, berarti statusnya masih sitaan. Tapi kalau memang dibutuhkan dan lain-lain bisa saja diajukan," paparnya.
Sejak kasus itu mencuat, renovasi Mandala Krida hingga kini memang belum dapat dilanjutkan. Sebab, KPK masih melakukan perhitungan kerugian negara.
Padahal stadion tersebut merupakan markas kebanggaan warga Yogyakarta PSIM yang musim 2025/26 naik kasta ke kasta tertinggi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik