SuaraJogja.id - Petugas Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas II B Sleman atau Lapas Cebongan menggelar razia narkoba dan barang terlarang ke ruangan para warga binaan (WB), Kamis (26/8/2021). Dalam penggeledahan itu hanya ditemukan sejumlah korek api dan alat cukur.
Kepala Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas II B atau Lapas Cebongan, Kusnan menjelaskan bahwa giat razia narkoba dan barang terlarang ini dilakukan tim gabungan. Mulai dari Polri dan BNN Kabupaten Sleman.
"Pada hari ini kita sudah melaksanakan salah satu tugas kita yaitu mendukung upaya pemerintah dalam rangka memberantas adanya peredaran narkoba yang ada di Indonesia," kata Kusnan.
Dari 267 warga binaan yang ada di Lapas Cebongan tidak ditemukan barang-barang yang membahayakan apalagi narkotika. Temuan itu hanya berupa sejumlah korek api, charger untuk membuat MP3 dan alat cukur.
Baca Juga: Pemkab Sleman Putuskan Pemilihan Lurah Digelar Akhir Oktober
Kendati begitu kata Kusnan, barang-barang yang ditemukan itu tetap dilakukan penyitaan atau diamankan oleh petugas. Hal ini sebagai bentuk langkah antisipasi yang dilakukan agar tidak disalahgunakan warga binaan.
"Tadi hanya ada korek, charger untuk MP3 dan alat pemotong jenggot. Dari sisi keamanan dikhawatirkan disalahgunakan mungkin dalam percobaan bunuh diri atau hal-hal lain. Supaya tidak ada gangguan keamanan dan ketertiban yang berarti kita amankan barang-barangnya," tuturnya.
Kegiatan ini diselenggarakan sebagai komitmen bersama untuk menciptakan suatu lingkungan Lapas yang bersih. Bebas dari narkoba dan barang-barang lain pendukungnya.
"Ini sebagai upaya jangan sampai ada sedikit pun barang yang namanya narkoba maupun pendukungnya di Lapas Sleman. Oleh karena itu saya berkomitmen berserta tim, jangan sampai barang tersebut ada di lapas Sleman oleh karena itu kita perlu perang terhadap narkoba," ujarnya.
Kanit Reskrim Polsek Mlati, Iptu Noor Dwi Cahyanto menuturkan selama penggeledahan kegiatan berlangsung dengan baik. Hasil ini juga seolah menjadi jawaban dari masyarakat yang penasaran dengan isi Lapas khususnya di Sleman.
Baca Juga: Kebut Vaksinasi, Pemkab Sleman Ancang-ancang Buka Sekolah Tatap Muka Bulan Januari
"Ini menjawab apa yang jadi pertanyaan masyarakat yang belum tahu, apa isinya, siapa saja isinya. Hari ini terjawab. Ada temuan tapi bobotnya tidak signifikan membahayakan petugas maupun warga binaan," kata Dwi.
Terpisah, Kepala BNNP DIY Brigjen Pol Andi Fairan mengatakan bahwa razia ini telah dilakukan ke seluruh lapas yang ada di DIY. Tujuannya untuk semakin menciptakan lingkungan lapas yang bersih dari narkoba.
"Kami ingin menjadikan Lapas di wilayah DIY itu Lapas Bersih Narkoba (Bersinar). Dan hari ini kami lihat dari hasil pengecekan tidak ditemukan narkoba," kata Andi.
Andi menilai tidak ditemukannya berbagai alat-alat atau narkotika yang ada di lapas adalah prestasi tersendiri. Ia berharap capaian dari seluruh Lapas di DIY bisa terus dipertahankan.
"Sebab kita tahu sendiri, namanya Lapas itu dianggap menjadi pasar peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Bahkan Lapas juga dinilai jadi tempat mengendalikan peredaran narkoba di luar. Itu yang diketahui. Namun dengan komitmen bersama ini kami harap Lapas di Jogja bersih dari narkoba," tandasnya.
Berita Terkait
-
Jerman Dalam Bayang-bayang Teror Jelang Konferensi Keamanan Dunia
-
Operasi Keselamatan Jaya 2025: Pakai HP Saat Nyetir? Siap-siap Kena Tilang!
-
Wapres Gibran Gelar Razia Ganteng, Kenali Asal-usul Tradisi Ini
-
Apa Kabar Perburuan Gembong Narkoba Nomor Wahid Fredy Pratama? Bareskrim Bilang Begini
-
Selat Malaka: Jalur Tikus Narkoba dari Malaysia ke Indonesia
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
Pilihan
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
Terkini
-
Diduga Keletihan, Kakek Asal Playen Ditemukan Tewas Tertelungkup di Ladang
-
Berhasrat Amankan Tiga Poin, Ini Taktik Arema FC Jelang Hadapi PSS Sleman
-
Para Kepala Daerah Terpilih Jalani Cek Kesehatan Jelang Pelantikan, Kemendagri Ungkap Hasilnya
-
Gali Potensi Buah Lokal, Dinas Pertanian Kulon Progo Gelar Heboh Buah
-
Bawa Celurit di Jalanan, 3 Remaja di Bantul Diamankan Warga