Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Kamis, 26 Agustus 2021 | 20:15 WIB
Salah seorang ojol melakukan scan barcode aplikasi pedulilindungi.id untuk bisa masuk ke mall di DIY. [Kontributor / Putu Ayu Palupi]

SuaraJogja.id - Pemda DIY sudah melakukan uji coba pembukaan delapan mall di wilayahnya pada Selasa (24/8/2021) kemarin. Selama uji coba tersebut hingga kini belum ada lonjakan yang berarti dari segi kunjungan masyarakat.

General Manager (GM) Ambarukmo Plaza (Amplaz), Surya Ananta mengatakan lebih memilih menyikapi kebijakan ini sebagai langkah yang positif. Walaupun memang dari segi kunjungan masyarakat masih jauh dari kondisi semula.

"Kalau prosentase mungkin ngga bisa nyebut karena nanti antar mall juga beda-beda. Tapi yang jelas situasinya tidak langsung lonjak. Ibaratnya orang berbondong-bondong sih engga cenderung landai tapi dari hari ke hari gradualnya itu ada," kata kata Surya saat dihubungi awak media, Kamis (26/8/2021).

Tidak menutup kemungkinan masyarakat masih dalam proses penyesuaian dengan segala prosedur yang ada. Sebab memang sejumlah syarat telah diatur bagi masyarakat yang hendak memasuki mall.

Baca Juga: Gubernur DIY Minta Percepatan Vaksinasi Jadi Fokus Utama Agar PPKM Bisa Turun Level

"Jadi kalau melihat animonya, saya sih melihat positif saja. Dalam artian ini kan awal ya. Lalu pemerintah juga melakukan persyaratan yang menambah standar prosedurnya. Nah jadikan mungkin masyarakat masih menyesuaikan itu," ucapnya.

Surya menilai sebagai langkah awal pembukaan pusat perbelanjaan sudah tergolong cukup baik. Kalau dilihat dari segi masyarakat yang berkunjung ke mall sendiri saat ini sudah mempunyai tujuan atau rencana spending yang jelas.

Hal itu berbeda dengan tipe kunjungan masyarakat ke mall sebelumnya. Menurutnya itu juga akibat usaha untuk masuk ke pusat perbelanjaan yang sedikit bertambah.

"Jadi istilahnya sasaran belanjanya lebih efektif. Jumlah memang ngga banyak. Malah memang kami pandang positif saja," tuturnya.

Dijelaskan Surya, sebenarnya prosedur yang ditambah oleh pemerintah itu hanya satu poin. Jika sebelumnya itu cuci tangan masker, pengecekan suhu tubuh, sekarang ditambah syarat sudah menerima vaksin.

Baca Juga: Wisata Boleh Dibuka jika 80 Persen Warga Sudah Tervaksin, PHRI DIY Minta Kepastian

Lebih lanjut, pengunjung diwajibkan sudah divaksin dan punya aplikasi peduli lindungi di ponselnya. Pengunjung yang akan masuk mall kemudian membuka aplikasi tersebut untuk proses scanning QR Code yang dipasang di pintu.

Setelah di-scan berhasil dilakukan nantinya pada aplikasi akan muncul feedback dari sistemnya. Feedback itu berupa tanda warna hijau, kuning dan merah.

"Begitu hijau itu lolos sudah sah. Ditunjukkan ke sekuriti kita tahu itu proses yang bener lalu masuk. Kalau Kuning mungkin harus verifikasi dulu apa yang menjadi masalah nanti diclearkan. Kalau sudah clear artinya boleh masuk kalau tidak ya tidak boleh masuk. Kalau merah udah pasti tidak boleh masuk. Prinsipnya begitu," paparnya.

Ia berharap secara gradual akan ada selalu kenaikan dari segi kunjungan. Meski tidak dipungkiri dengan kunjungan saat ini akan jauh lebih detail terkait dengan penjagaan protokol kesehatan.

"Nah itu harapan kami ke depan mungkin animonya naik dengan kondisi kita bisa menjaga prokes dengan tertib. Itu yang menjadi tujuan kami," tandasnya.

Load More