SuaraJogja.id - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengusulkan kepada Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta agar kembali membangun satu stasiun tambahan di wilayahnya. Hal ini guna semakin menarik minat calon pengguna KA Bandara YIA tersebut.
Usulan itu disampaikan Menhub Budi Karya kepada Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X saat menghadiri acara soft launching pengoperasian Kereta Api (KA) Bandara YIA, di Kulon Progo, Jumat (27/8/2021).
Disampaikan Menhub, nantinya usulan satu stasiun tambahan itu sebaiknya berada pada wilayah DIY sebelah barat.
"Jogja sendiri dari titik-titik yang ada menarik sekali viewnya bagus. Mungkin saya minta satu titik lagi di mana titik itu agak di Jogja bagian barat," kata Budi Karya.
Menhub tidak menutup kemungkinan nantinya tidak hanya stasiun tambahan saja yang dibangun pada calon titik tersebut. Melainkan juga bisa ditambah dengan destinasi wisata bahkan tempat kuliner.
"Titik itu tempat destinasi wisata juga, tempat kuliner orang lihat sawah. Jadi Pak Gubernur silakan tentukan titiknya, kita bangun pak," ungkapnya.
Hal itu nanti juga diharapkan Menhub bisa membuat masyarakat yang berada di DIY sebelah barat lebih mudah menuju ke Bandara YIA. Sehingga tidak perlu menuju ke Stasiun Tugu di Kota Jogja terlebih dulu.
"Jadi orang Jogja barat itu langsung ke sini jadinya. Jangan dari Tugu, bolak-balik dia pak. Ya mungkin 5 kilometer dari Jogja Tugu," tuturnya.
Sementara itu, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi atau Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan mengaku sudah mendengar usulan dari Menhub tersebut. Menurutnya masukan dari Menhub tersebut dapat dipertimbangkan lebih lanjut lagi ke depan.
Baca Juga: Kabar Baik, Angka Kesembuhan COVID-19 Tinggi dan Positivity Rate DIY Turun
"Pilihan mungkin Sedayu, kenapa Sedayu? Banyak pertimbangan Pak Sultan dengan Pak Menhub, yang setelah kami lihat tadi masuk akal," ujar Luhut.
Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Zulfikri mengaku masih akan memetakan lebih jauh titik-titik potensial yang dapat dimanfaatkan untuk tambahan stasiun tersebut.
"Kita masih lihat ini, kalau bisa kan ini dipakai juga untuk angkutan di perkotaan di aglomerasi Jogja gitu. Kita masih lihat menggali potensi-potensi bisa digunakan untuk itu. Sekarang ke Wates bisa juga orang kerja harian bisa juga menggunakan kereta-kereta itu," tutur Zulfikri.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Saham BBRI Tumbuh Konsisten, Bukti BRI Sebagai Perusahaan Pelat Merah Terbesar di Indonesia
-
UGM Gerak Cepat! 218 Mahasiswa Terdampak Bencana Banjir dan Longsor Dapat Bantuan Ini
-
Libur Akhir Tahun, Bandara YIA Bersiap Hadapi Lonjakan Ratusan Ribu Penumpang
-
5 Juta Wisatawan Diprediksi Masuk Jogja Saat Nataru, Titik Rawan Kecelakaan Perlu Diwaspadai
-
Menjaga Nada dari Pita: Penjual Kaset Terakhir di Beringharjo yang Bisa Kuliahkan Tiga Anaknya