SuaraJogja.id - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di DIY nampaknya menunjukkan efektifitasnya dalam menurunkan tren kasus COVID-19 DIY. Menerapkan PPKM Level 4 selama enam kali berturut-turut menurunkan angak positif COVID-19 sejak beberapa waktu terakhir.
Bahkan positivity rate harian atau perbandingan antara jumlah kasus positif COVID-19 dengan jumlah tes yang dilakukan pun terus mengalami penurunan. Satgas COVID-19 DIY mencatat, angka positivity rate DIY pada Minggu (29/08/2021) ini di bawah 10 persen, tepatnya 8,78 persen.
Angka ini turun dari hari sebelumnya pada Sabtu (28/08/2021) sebesar 11,32 persen. Sedangkan pada Jumat (27/08/2021) sebesar 15,66 persen.
"Seminggu terakhir positivity rate diy terus turun," ujar Kepala Bagian Humas Biro UHP Pemda DIY Ditya Nanaryo Aji saat dikonfirmasi, Minggu Sore.
Baca Juga: Kabar Baik, Angka Kesembuhan COVID-19 Tinggi dan Positivity Rate DIY Turun
Penurunan positity rate ini, menurut Ditya berkaitan erat dengan makin turunnya angka positif COVID-19 harian di DIY sejak beberapa waktu terakhir. Pada Minggu ini tercatat ada tambahan 398 kasus baru. Angka ini turun dibandingkan Sabtu lalu sebanyak 525 kasus dan Jumat sebanyak 688 kasus. Dengan penambahan 398 kasus baru, maka total kasus terkonfirmasi positif di DIY menjadi 149.142 kasus.
Angka kesembuhan pasien pun semakin tinggi saat ini Tercatat ada tambahan737 kasus sembuh pada Minggu ini. Sedangkan pada Sabtu kemarin bertambah 1.54 kasus sembuh. Dengan demikian total kasus sembuh menjadi 130.677 kasus.
Sementara angka kasus meninggal juga mengalami penurunan. Kalau Sabtu kemarin ada tambahan 31 kasus meninggal, maka pada Minggu ini turun menjadi sebanyak 22 kasus meninggal.
"Total kasus meninggal akibat covid sampai saat ini 4.781 kasus," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Baca Juga: Objek Wisata Dibuka jika 80 Persen Warga Sudah Divaksin, Pelaku Wisata DIY: Merugikan Kami
Berita Terkait
-
PHRI Kritik Pemerintah yang Minta Pelaku Usaha Berinovasi di Tengah Daya Beli Turun: Asal Bicara Aja
-
Jumlah Pemudik Turun, Rano Karno: Mungkin karena Ekonomi
-
Update Harga BBM Hari Ini di Seluruh Indonesia, Pertamax Series Resmi Turun
-
Harga iPhone 13 Terbaru Maret 2025, Sudah Turun Hampir Rp 6 Jutaan?
-
Realme 13 Turun Harga Jelang Lebaran 2025, Diskon Hingga Ratusan Ribu di Indonesia
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Harga Emas Antam Berbalik Lompat Tinggi Rp23.000 Hari Ini, Jadi Rp1.777.000/Gram
-
Wall Street Keok, IHSG Diprediksi Melemah Imbas Perang Dagang Trump vs Xi Jinping
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
Terkini
-
Pengawasan Jebol hingga Daging Sapi Antraks Dijual Bebas, 3 Warga Gunungkidul Terinfeksi
-
Libur Lebaran di Sleman, Kunjungan Wisatawan Melonjak Drastis, Candi Prambanan Jadi Primadona
-
Zona Merah Antraks di Gunungkidul, Daging Ilegal Beredar? Waspada
-
Miris, Pasar Godean Baru Diresmikan Jokowi, Bupati Sleman Temukan Banyak Atap Bocor
-
Kawasan Malioboro Dikeluhkan Bau Pesing, Begini Respon Pemkot Kota Yogyakarta