SuaraJogja.id - Menanggapi keramaian yang sempat terjadi di Malioboro pada Minggu (29/8/2021) malam, Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi menyebut bahwa Pemkot Yogyakarta belum membuka destinasi wisata termasuk Malioboro. Menurutnya Malioboro juga tempat aktivitas jual beli sehingga dimungkinkan terjadi keramaian.
"Sesuai ketentuannya kan, tidak ada tempat wisata yang dibuka. Sejauh ini belum ada yang boleh buka," terang Heroe dihubungi wartawan, Senin (30/8/2021).
Ia menjelaskan, bahwa keramaian yang terjadi karena Malioboro juga sebagai tempat aktivitas jual beli. Tak dipungkiri jika lokasi tersebut menjadi ramai.
"Malioboro itu entitas ekonomi, sehingga memungkinkan aktivitas ekonominya," ujar dia.
Baca Juga: Makan Es Buah di Malioboro, Menteri Teten Masduki Dicurhati PKL
Pihaknya menerangkan bahwa Pemkot belum mengaktifkan tempat parkir dan kantong parkir di sejumlah ruas kota Jogja. Sehingga wisata di Malioboro tidak boleh didatangi bus luar kota.
"Tempat parkir Abu Bakar Ali, Bank Indonesia kan masih ditutup, tidak bisa untuk parkir kendaraan wisata. Jadi tidak ada bus yang boleh berada di Malioboro," katanya.
Di sisi lain, munculnya kerumunan yang terjadi pada Minggu malam kemarin juga langsung dilakukan pembubaran oleh petugas. Mengingat penularan Covid-19 masih berpotensi terjadi.
Selain itu, para petugas, kata Heroe juga melakukan pengecekan acak untuk warga yang sudah atau belum divaksin selama berada di Malioboro.
"Kemarin dilakukan pemeriksaan acak dan sweeping di titik-titik kerumunan yang terjadi," ujar dia.
Baca Juga: Meski PPKM, Usulan Penetapan Sumbu Filosofi Malioboro Jalan Terus
Pemkot Jogja masih memberlakukan PPKM Level 4, hal itu menyusul bahwa angka penularan masih terjadi. Kendati begitu pihaknya memberi kelonggaran di beberapa sektor termasuk sektor ekonomi.
Sejumlah pusat perbelanjaan seperti mal kembali dioperasikan. Pasar-pasar juga kembali beroperasi.
Mengingat masih adanya potensi penularan, pihaknya juga tetap menutup akses jalan dan pintu masuk ke kota Jogja. Sehingga mobilitas pengendara berkurang sebagai upaya menekan angka penularan
Berita Terkait
-
Oh Beauty Festival 2025 di Pasaraya Blok M Ramai Pengunjung
-
Raih Top Skor Liga 2, Eks Pemain Andalan Shin Tae-yong Kembali ke Timnas Indonesia?
-
Cek Fakta: Demo di Malioboro Februari 2025
-
Warga Ramai Gaungkan Adili Jokowi, Iwan Fals: Emang Dia Salahnya Apa Sih...
-
Ramai Tren Tulisan vs Orangnya, Puisi Prabowo Mendaki Semeru Karya Fufufafa Viral: Masterpiece!
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan
-
Dari Perjalanan Dinas ke Upah Harian: Yogyakarta Ubah Prioritas Anggaran untuk Berdayakan Warga Miskin
-
PNS Sleman Disekap, Foto Terikat Dikirim ke Anak: Pelaku Minta Tebusan Puluhan Juta
-
Tendangan Maut Ibu Tiri: Balita di Sleman Alami Pembusukan Perut, Polisi Ungkap Motifnya yang Bikin Geram
-
Ribuan Umat Padati Gereja, Gegana DIY Turun Tangan Amankan Paskah di Jogja