SuaraJogja.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta kembali melakukan percepatan vaksinasi ke seluruh warga Kota Jogja. Kali ini pihaknya juga menggelar vaksinasi ke Pondok Pesantren (Ponpes) yang ada di wilayah Kota Pelajar.
Ketua Harian Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan bahwa pihaknya hari ini menyasar sebanyak 512 orang yang terdiri dari kiai, ustaz, dan santri di ponpes. Vaksinasi civitas ponpes akan dilakukan ke-36 Ponpes yang ada di Kota Jogja.
"Tujuan kami untuk melindungi para kyai dan seluruh warga ponpes yang belajar dan beraktivitas di dalamnya," ujar Heroe ditemui wartawan saat Vaksinasi massal di Pondok Pesantren Tahfidz Quran (PPTQ) Harun Asy Syafi'i, Yogyakarta, Selasa (31/8/2021).
Ia menjelaskan, ada sekitar 36 ponpes di Jogja yang perlu diperhatikan terkait penanganan Covid-19. Maka dari itu pihaknya mendorong agar vaksinasi ke lingkungan Ponpes bisa terlaksana dan mengurangi penyebaran virus.
"Kami mendukung agar mereka mendapat kekebalan dan juga imunitas lebih baik di tengah kondisi Covid-19 ini," ujar Heroe, yang juga menjabat sebagai Wakil Wali Kota Yogyakarta
Lebih lanjut, vaksinasi ini diikuti oleh empat ponpes lain yang ada di Yogyakarta. Sasarannya untuk santri 12 tahun ke atas yang berasal dari Kota Jogja atau wilayah lain.
"Santri yang sedang menempuh pendidikan di Jogja kami berikan vaksin seluruhnya. Tentu bekerjasama dengan komunitas lain yang ada di wilayah kota," ujar dia.
Disinggung sudah berapa santri di Kota Jogja yang mendapat vaksin, Heroe tak bisa memastikan. Namun pihaknya berupaya semua santri di kota bisa mendapat suntikan vaksin itu.
"Jumlahnya belum kami pastikan, karena bisanya yang menggelar dari komunitas dan kelompok serta diketahui Kemenag. Sementara kami menyediakan vaksin kepada para warga di Ponpes itu," terang Heroe.
Baca Juga: Jokowi Bagi-bagi Kaos di Cirebon, Warga Rela Nyebur ke Selokan
Disinggung terkait jumlah warga Jogja di usia 12 tahun ke atas yang sudah divaksin, kata Heroe sudah tercapai sebanyak 17.605 orang. Jumlah tersebut juga merupakan kelompok pelajar, yaitu SMP, SMA, SMK dan MTs dan MA.
"Untuk kelompok pelajar sudah ada 17.605 orang divaksin. Nah sisanya tinggal 20.829 orang atau pelajar yang belum divaksin, nanti kami segera selesaikan," kata Heroe.
Berita Terkait
-
Jokowi Bagi-bagi Kaos di Cirebon, Warga Rela Nyebur ke Selokan
-
Anggota DPRD Lampung Dorong Percepatan Vaksinasi COVID-19 bagi Pelajar
-
Ikut Vaksinasi Covid-19, Perempuan Ini Digugat Cerai Suaminya yang Antivaksin
-
Percepat Kekebalan Komunal, Vaksinasi TelkomGroup Telah Jangkau 100% Karyawan
-
Bikin Trenyuh, Nurhidayat Semangat Datangi Lokasi Vaksinasi Meski Berkaki Satu
Terpopuler
- Mbah Arifin Setia Tunggu Kekasih di Pinggir Jalan Sejak 70an Hingga Meninggal, Kini Dijadikan Mural
- Di Luar Prediksi, Gelandang Serang Keturunan Pasang Status Timnas Indonesia, Produktif Cetak Gol
- Gibran Ditangkap Bareskrim Polri, Kronologi Jadi Tersangka dan Kasusnya
- Resmi Thailand Bantu Lawan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
Pilihan
-
Fakta-fakta Emas Sungai Eufrat, Tanda Hari Kiamat Sudah Dekat?
-
Usul Ditolak, Suara Dibungkam, Kritik Dilarang, Suporter Manchester United: Satu Kata, Lawan!
-
DTKS Resmi Berubah Jadi DTSEN, Ini Cara Update Desil Agar Tetap Terima KIP Kuliah
-
Jalan Terjal Jay Idzes ke Torino, Il Toro Alihkan Incaran ke Bek 1,97 M
-
Sri Mulyani Ungkap Kejanggalan Angka Pertumbuhan Ekonomi 5,12 Persen yang Bikin Publik Melongo!
Terkini
-
Dari Yogyakarta, JKPI Gaungkan Pelestarian Pusaka untuk Kesejahteraan Masyarakat: Bukan Hanya Berdiri, Tapi Bermakna
-
Geger, Ular Besar Nyangkut di Selokan Casa Grande, Evakuasi Dramatis Libatkan Warga
-
Terungkap, Motif Mahasiswa Sleman Tega Habisi Nyawa dan Kubur Bayi, Ada Unsur Kekerasan?
-
Sejoli Mahasiswa di Sleman Tega Habisi Nyawa Bayi Usai Dilahirkan di Kamar Mandi
-
Bupati Gunungkidul Geram! ASN di Luar Jam Kerja? Cek Aturan & Sanksi Lengkap di Sini