Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Hiskia Andika Weadcaksana
Selasa, 31 Agustus 2021 | 17:20 WIB
Vaksinasi Covid-19 menyasar pelajar di lima sekolah di SMP Negeri 4 Sleman, Selasa (31/8/2021). - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

SuaraJogja.id - Badan Intelijen Negara (BIN) kembali bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman terkait dengan vaksinasi Covid-19. Hal ini dalam rangka mendukung optimalisasi program percepatan vaksinasi khususnya bagi pelajar di Bumi Sembada.

Korwil Binda Sleman Adi Riyanto menjelaskan terbaru percepatan vaksinasi Covid-19 bagi pelajar itu dilaksanakan dengan menyasar sebanyak lima sekolah yang ada di Sleman. Di antaranya adalah SMP Negeri 4 Sleman, SMP Negeri 5 Sleman, SMP Muhammadiyah 1 Sleman, SMP Kanisius Sleman dan SMP Daarul Ilmi Boarding School.

"Dari lima sekolah yang mengikuti vaksinasi ini, total ada 1.018 anak pelajar tapi kita sudah menyiapkan vaksin 1.050 untuk masyarakat yang memang ingin juga vaksin karena memang antusiasmenya tinggi," kata Adi kepada awak media, Selasa (31/8/2021).

Total ribuan sasaran pelajar yang akan mendapat suntikan vaksin itu bertujuan untuk semakin meningkatkan capaian vaksinasi. Sehingga dapat memberikan daya dukung dalam berkaitan dengan pembelajaran tatap muka.

Baca Juga: Jokowi Bagi-bagi Kaos di Cirebon, Warga Rela Nyebur ke Selokan

Terlebih saat ini sudah ada sejumlah wilayah lain yang telah melaksanakan pembelajaran tatap muka. Sehingga harapannya Yogyakarta sebagai kota pendidikan bisa menyamai daerah-daerah lain itu.

"Intinya semua di bidang pendidikan segera kita selesaikan karena guru semuanya juga sudah divaksinasi dan ini kita akan memasuki tahap tatap muka karena ada wilayah lain yang melaksanakan," tuturnya.

Kendati begitu, nantinya pembelajaran tatap muka juga sudah seharusnya dapat diatur dengan ketat. Sehingga belum akan sepenuhnya menjadi seperti normal kembali.

Sehingga selain di sisi percepatan vaksinasi bagi pelajar, pengaturan pihak-pihak terkait dengan ketentuan pembelajaran tatap muka itu perlu diperhatikan.

"Intinya itu (pembelajaran tatap muka) terlaksana dengan sistem yang dibuat secara ketat baik oleh Dinkes atau Disdik karena jangan sampai kita mengorbankan anak-anak atau pelajar ini untuk mengejar tatap muka," tegasnya.

Baca Juga: Anggota DPRD Lampung Dorong Percepatan Vaksinasi COVID-19 bagi Pelajar

Adi menambahkan target vaksinasi pelajar di Sleman paling tidak bisa mencapai sebesar 80 persen atau bahkan lebih. Agar bisa segera tercipta herd immunity atau kekebalan bersama.

Tidak dipungkiri masih ada sejumlah kendala terhadap pelaksanaan vaksinasi. Termasuk dengan masihnya ada wali siswa yang percaya hoax tentang vaksin dan atau malah antivaksin.

"Ini menjadi tugas kami bersama stakeholder terkait untuk lebih memberikan sosialisasi tentang keamanan dan pentingnya vaksinasi. Maka kami butuh sinergitas dengan orangtua untuk mendukung percepatan vaksinasi demi generasi sehat dan Indonesia sehat," ujarnya.

Dalam kesempatan ini Adi juga mengimbau kepada wali siswa untuk membantu percepatan vaksinasi. Pihaknya juga memastikan bahwa vaksinasi Covid-19 bagi pelajar adalah hal yang aman dan sehat.

Sementara itu Kepala Sekolah SMP N 4 Sleman Sri Supriyanti menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan vaksinasi yang digelar oleh BIN dan Pemkab Sleman. Ia mengaku bahwa pihak sekolah telah mengajukan permohonan untuk mendapatkan vaksinasi beberapa waktu lalu namun baru dapat terealisasi saat ini.

"Kalai dari SMP Negeri 4 Sleman itu sekitar 330 pelajar yang mengikuti vaksinasi. Itu dari kelas satu sampai tiga, kemarin baru sekitar 60 siswa yang sudah vaksin di luar sekolah," kata Sri.

Kendati memang belum semua siswa yang mendapatkan vaksinasi Covid-19. Namun saat ini sudah 100 persen guru dan tenaga kependidikan yang telah divaksin Covid-19.

"Meskipun pelajar di SMP N 4 Sleman belum semua menerima vaksinasi, tetapi untuk guru 100% telah divaksin," ucapnya.

Salah satu siswa SMP Negeri 4 Sleman, Julia mengatakan sudah rindu untuk belajar tatap muka di sekolahan. Ia mengaku sangat senang setelah mendapatkan suntikan vaksin yang pertama ini.

"Iya ini yang pertama. Ngga kerasa apa-apa sih," ujar Julia.

Ia berharap setelah vaksinasi bagi pelajar dapat diselesaikan semua pembelajaran tatap muka dapat dilakukan kembali.

"Ya semoga kalau sudah divaksin ini bisa kembali ke sekolah, belajar tatap muka," tandasnya.

Perlu diketahui bahwa kerjasama BIN dengan Pemkab Sleman untuk melaksanakan vaksinasi bagi pelajar telah dilaksanakan sejak beberapa waktu lalu dengan dilaunching langsung oleh Presiden Joko Widodo.

Rencananya kerjasama tersebut masih akan terus berlanjut sehingga target seluruh pelajar di Sleman divaksin pada Oktober 2021 dapat segera tercapai. Termasuk untuk memperlancar realisasi rencana pembelajaran tatap muka.

Load More