SuaraJogja.id - Tren kasus Covid-19 di Kabupaten Bantul menunjukkan penurunan. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul per 30 Agustus 2021 jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 tercatat 147 kasus.
Kendati telah menurun, tetapi tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di Rumah Sakit Panembahan Senopati (RSPS) Bantul prosentasenya 82,88 persen.
"Dari 64 tempat tidur perawatan pasien Covid-19 yang terisi 53 tempat tidur. Prosentasenya 82,88 persen," papar Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Kabag Humas) RSPS Siti Rahayuningsih pada Selasa (31/8/2021).
Dia mengatakan, ruang ICU, yang tadinya penuh karena kewalahan menampung pasien Covid-19, kekinian sudah mulai longgar. Berkurangnya pasien Covid-19 di ICU sudah sejak dua minggu yang lalu.
Baca Juga: Angka Kematian COVID-19 Masih Tinggi, DIY Masih Tertahan di PPKM Level 4
Ihwal penambahan 14 tempat tidur kritikal, menurutnya, belum bisa dipakai dalam waktu dekat. Pasalnya, untuk bisa mengoperasikannya butuh persiapan sumber daya manusia (SDM).
"Empat belas tempat tidur kritikal belum bisa beroperasional karena SDM harus ditata. Sehingga jika SDM belum siap maka tidak bisa langsung dibuka," terang dia.
Pihaknya menargetkan, penambahan 14 tempat tidur kritikal kemungkinan bisa beroperasi satu minggu kemudian.
"Kami targetkan dalam satu minggu lagi sudah bisa dibuka," imbuhnya.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menyampaikan bahwa ruang isolasi perawatan pasien Covid-19 akan dikembalikan untuk merawat pasien biasa.
Baca Juga: Positif COVID-19 Warga Cianjur Tak Lapor Petugas, Malah Memilih Diam
Namun untuk bisa merealisasikannya, PPKM di Bumi Projotamansari harus turun level.
"Tetapi status pandemi level 4 di Bantul adalah kewenangan pemerintah pusat. Nanti pusat yang akan menurunkan levelnya dan juga soal penggunaan tempat tidurnya," ujarnya.
Ia memastikan akan mengkonversi tempat tidur pasien Covid-19 untuk merawat pasien normal. Namun, konversi tersebut akan mengacu pada evaluasi perpanjangan PPKM.
"Perpanjangan PPKM kan setiap satu minggu sekali, di akhir perpanjangan akan kami evaluasi apakah bisa konversi tempat tidur," katanya.
Halim harus berhati-hati sebelum mengkonversi tempat tidur. Sebab, tempat tidur bisa dikonversi jika tren penurunan kasus stabil.
"Kami harus mempertimbangkan banyak hal termasuk kajian epidemiologis apakah penurunan ini permanen atau tidak. Ini kan kompleks sekali," paparnya.
Berita Terkait
-
Kasus COVID-19 di Indonesia Mulai Naik, Ini Perbandingan Update Virus Corona Asia Tenggara
-
Kasus COVID-19 di Indonesia Naik Signifikan, Sehari Bertambah 200 Pasien Baru
-
Cek Fakta: Kemenkes Wajibkan Pakai Masker Lagi Karena Kasus Covid-19 Melonjak, Benarkah?
-
Kasus Covid-19 Terus Naik, PB IDI Sebut Vaksinasi Bukan Segalanya
-
Covid-19 Naik Lagi, Ini Rekomendasi 4 Alat Tes Antigen Mandiri di Rumah
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan
-
Dari Perjalanan Dinas ke Upah Harian: Yogyakarta Ubah Prioritas Anggaran untuk Berdayakan Warga Miskin
-
PNS Sleman Disekap, Foto Terikat Dikirim ke Anak: Pelaku Minta Tebusan Puluhan Juta
-
Tendangan Maut Ibu Tiri: Balita di Sleman Alami Pembusukan Perut, Polisi Ungkap Motifnya yang Bikin Geram
-
Ribuan Umat Padati Gereja, Gegana DIY Turun Tangan Amankan Paskah di Jogja