SuaraJogja.id - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) nampak berjejer memanjang di pintu masuk Balai Kota Yogyakarta. Mereka sibuk memeriksa para pengendara yang masuk, mulai dari mengecek masker hingga menanyakan kartu vaksin.
Tak sedikit warga yang dicegat dan terpaksa memarkirkan motornya di belakang pos penjagaan. Para warga diarahkan ke ruang tunggu di dekat mobil vaksin yang terletak di selatan pintu masuk Balai Kota.
Yuni Aruisasi salah satunya. Perempuan asal Jogja itu tak menyangka akan diberhentikan oleh Satpol PP karena tak bisa menunjukkan kartu vaksin meski lengkap mengenakan masker. Yuni dicegat oleh petugas karena per Kamis (2/9/2021) Balai Kota Yogyakarta ditetapkan sebagai kawasan Wajib Vaksin dan Masker.
Beruntung, wanita 35 tahun ini tidak langsung diminta pulang. Ia bersama dua anaknya justru didaftarkan oleh petugas untuk mendapat vaksin gratis.
"Tadi sempat kaget ketika petugas menanyakan kartu vaksin, saya jawab saya belum vaksin, mau putar balik tadi. Tapi mereka mengarahkan saya ke tempat vaksin di dekat parkir ini," terang Yuni ditemui SuaraJogja.id, Kamis siang.
Kedatangan Yuni ke Balai Kota Yogyakarta sebenarnya untuk mengurus KTP salah seorang anaknya. Namun kedatangan dia juga sekaligus mendapat vaksin.
"Ya beruntung saja sekalian ke sini dapat vaksin gratis. Setelah itu baru mengurus KTP anak saya," ujarnya.
Yuni mengaku selama dua pekan kemarin dirinya sudah mencari pendaftaran vaksin secara online. Sayang kuotanya selalu penuh dan terpaksa mencari pendaftaran lain. Tapi lagi-lagi kuotanya selalu penuh hingga akhirnya dia tak pernah mencari lagi.
"Baru hari ini karena ingin ke Balai Kota, akhirnya saya dapat vaksin. Senang juga tidak perlu daftar online lagi, tapi ke Balai Kota bisa dapat vaksin gratis," kata ibu dua anak itu.
Baca Juga: Ini Jadwal Mobil Keliling dan Sentra Mini Vaksin Covid-19 Jakarta, Kamis 2 September
Menurutnya bukti telah divaksin penting dimiliki oleh setiap orang saat ini. Warga yang ingin masuk ke mal atau keluar kota juga harus menunjukkan bukti atau surat vaksin dengan aplikasi pedulilindungi.
Kesempatan ini, kata Yuni menjadi angin segar karena warga yang belum divaksin bisa langsung mengakses dengan mudah.
Selain mewajibkan warga yang masuk ke Balai Kota dengan menunjukkan bukti vaksin, Pemkot juga memberikan gelang vaksin kepada pengendara. Hal itu juga sebagai identitas bahwa masyarakat yang sedang berada di Balai Kota sudah divaksin.
Salah seorang warga Umbulharjo, Ahmad Rahamtullah (16) ikut mendukung dengan adanya pemeriksaan di Balai Kota. Hal itu juga sebagai upaya antisipasi agar penyebaran Covid-19 tak meluas.
Namun begitu, Ahmad mengungkapkan memang ada sedikit kesulitan ketika masuk harus menunjukkan bukti vaksin, apalagi waktu untuk mengurus kepentingan di Balai Kota jadi terpangkas ketika memang belum divaksin.
"Ya memang sulit ya kalau tidak bisa menunjukkan kartu vaksin. Jadi kan harus ikut vaksin dulu. Mungkin harus antre dan menunggu selesai, jadi urusan awalnya ke Balai Kota malah terganggu," ujar dia.
Berita Terkait
-
Ini Jadwal Mobil Keliling dan Sentra Mini Vaksin Covid-19 Jakarta, Kamis 2 September
-
Ini Jadwal Mobil Keliling dan Sentra Mini Vaksin Covid-19 Jakarta, Rabu 1 September
-
Operasikan Mobil Vaksin, Pemkot Pilih Balaikota Lokasi Pertama yang Disasar
-
Ratusan WNA Jalani Vaksinasi Covid-19 Pertama di Balai Kota Jakarta
-
Anies Tinjau Vaksinasi WNA di Balai Kota DKI
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Eks Parkir ABA di Jogja Disulap Jadi RTH, Ini Target & Kapasitas Parkir Pengganti
-
Seleb TikTok Gunungkidul Diduga Tipu Puluhan Juta, Bisnis Celana Boxer Berujung Penjara?
-
Revisi KUHAP: Dosen UGM Ungkap Potensi Konflik Akibat Pembatasan Akses Advokat
-
5 Rekomendasi Hotel di Penang yang Dekat dengan RS Gleneagles
-
DIY Genjot Sertifikasi Dapur MBG: Cegah Keracunan Massal, Prioritaskan Kesehatan Anak