Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Muhammad Ilham Baktora
Kamis, 02 September 2021 | 16:09 WIB
Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi meninjau vaksinasi warga di Mobil Vaksin yang mulai beroperasi di Balai Kota Yogyakarta, Kamis (2/9/2021). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

SuaraJogja.id - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) nampak berjejer memanjang di pintu masuk Balai Kota Yogyakarta. Mereka sibuk memeriksa para pengendara yang masuk, mulai dari mengecek masker hingga menanyakan kartu vaksin.

Tak sedikit warga yang dicegat dan terpaksa memarkirkan motornya di belakang pos penjagaan. Para warga diarahkan ke ruang tunggu di dekat mobil vaksin yang terletak di selatan pintu masuk Balai Kota.

Yuni Aruisasi salah satunya. Perempuan asal Jogja itu tak menyangka akan diberhentikan oleh Satpol PP karena tak bisa menunjukkan kartu vaksin meski lengkap mengenakan masker. Yuni dicegat oleh petugas karena per Kamis (2/9/2021) Balai Kota Yogyakarta ditetapkan sebagai kawasan Wajib Vaksin dan Masker.

Sejumlah warga mngantre untuk mendapat vaksin gratis di Mobil Vaksin yang dioperasikan di Balai Kota Yogyakarta, Kamis (2/9/2021). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

Beruntung, wanita 35 tahun ini tidak langsung diminta pulang. Ia bersama dua anaknya justru didaftarkan oleh petugas untuk mendapat vaksin gratis.

Baca Juga: Ini Jadwal Mobil Keliling dan Sentra Mini Vaksin Covid-19 Jakarta, Kamis 2 September

"Tadi sempat kaget ketika petugas menanyakan kartu vaksin, saya jawab saya belum vaksin, mau putar balik tadi. Tapi mereka mengarahkan saya ke tempat vaksin di dekat parkir ini," terang Yuni ditemui SuaraJogja.id, Kamis siang.

Kedatangan Yuni ke Balai Kota Yogyakarta sebenarnya untuk mengurus KTP salah seorang anaknya. Namun kedatangan dia juga sekaligus mendapat vaksin.

"Ya beruntung saja sekalian ke sini dapat vaksin gratis. Setelah itu baru mengurus KTP anak saya," ujarnya.

Yuni mengaku selama dua pekan kemarin dirinya sudah mencari pendaftaran vaksin secara online. Sayang kuotanya selalu penuh dan terpaksa mencari pendaftaran lain. Tapi lagi-lagi kuotanya selalu penuh hingga akhirnya dia tak pernah mencari lagi.

"Baru hari ini karena ingin ke Balai Kota, akhirnya saya dapat vaksin. Senang juga tidak perlu daftar online lagi, tapi ke Balai Kota bisa dapat vaksin gratis," kata ibu dua anak itu.

Baca Juga: Ini Jadwal Mobil Keliling dan Sentra Mini Vaksin Covid-19 Jakarta, Rabu 1 September

Menurutnya bukti telah divaksin penting dimiliki oleh setiap orang saat ini. Warga yang ingin masuk ke mal atau keluar kota juga harus menunjukkan bukti atau surat vaksin dengan aplikasi pedulilindungi.

Kesempatan ini, kata Yuni menjadi angin segar karena warga yang belum divaksin bisa langsung mengakses dengan mudah.

Selain mewajibkan warga yang masuk ke Balai Kota dengan menunjukkan bukti vaksin, Pemkot juga memberikan gelang vaksin kepada pengendara. Hal itu juga sebagai identitas bahwa masyarakat yang sedang berada di Balai Kota sudah divaksin.

Salah seorang warga, Yuni Aruisasi, menunggu giliran vaksin saat masuk ke Balai Kota Yogyakarta, Kamis (2/9/2021). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

Salah seorang warga Umbulharjo, Ahmad Rahamtullah (16) ikut mendukung dengan adanya pemeriksaan di Balai Kota. Hal itu juga sebagai upaya antisipasi agar penyebaran Covid-19 tak meluas.

Namun begitu, Ahmad mengungkapkan memang ada sedikit kesulitan ketika masuk harus menunjukkan bukti vaksin, apalagi waktu untuk mengurus kepentingan di Balai Kota jadi terpangkas ketika memang belum divaksin.

"Ya memang sulit ya kalau tidak bisa menunjukkan kartu vaksin. Jadi kan harus ikut vaksin dulu. Mungkin harus antre dan menunggu selesai, jadi urusan awalnya ke Balai Kota malah terganggu," ujar dia.

Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi meninjau vaksinasi warga di Mobil Vaksin yang mulai beroperasi di Balai Kota Yogyakarta, Kamis (2/9/2021). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

Menurutnya bagi warga lansia yang datang ke Balai Kota harus didampingi keluarganya. Sebab belum tentu setiap warga lansia paham bagaimana mengoperasikan aplikasi untuk menunjukkan bukti vaksin.

"Jadi untuk yang lansia harus terus ditemani. Tapi untuk usia produktif bisa lebih mudah ketika dimintai bukti vaksinnya," ujar dia.

Terpisah, Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan penerapan Balai Kota Yogyakarta sebagai kawasan wajib vaksin dan masker berlaku seterusnya. Sehingga, warga jangan kaget ketika diminta petugas menunjukkan bukti vaksin di pintu masuk.

Selain itu, setiap warga baik luar Kota Jogja atau asal Jogja yang masuk ke Balai Kota akan mendapat vaksin jika belum divaksin.

Langkah ini kata Heroe dilakukan untuk mendorong percepatan vaksinasi. Ia tak menampik bahwa masih ada warga yang belum mendapat vaksin hingga saat ini.

"Ini kan sebagai percepatan agar setiap warga asal Jogja atau sedang berada di Jogja mendapat vaksin. Jadi ketika masuk ke Balai Kota wajib divaksin, tapi kami juga melihat tujuan mereka jika memang mau mengurus berkas, ya harus menunjukkan bukti vaksin itu," terang Heroe saat mencanangkan Balai Kota Wajib Vaksin dan Masker, Kamis.

Dari pantauan di lapangan, lebih kurang 50 orang yang dicegat Satpol PP karena tak bisa menunjukkan surat vaksin. Mereka disuntikkan vaksin di sebuah ruang kecil yang ada di dalam Mobil Vaksin.

Sebelumnya Pemkot sudah meluncurkan mobil vaksin ini yang awalnya akan menyasar ke kampung-kampung di Kota Jogja. Sementara operasi mobil vaksin dilakukan terlebih dahulu di Balai Kota.

Load More