SuaraJogja.id - Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) Korwil DI Yogyakarta mengaku kecewa terhadap kebijakan Pemda DIY yang tak segera membuka destinasi wisata meski angka penularan Covid-19 turun. Pihaknya meminta pemerintah tidak perlu menargetkan 80 warga DIY tervaksin untuk membuka sektor wisata.
"Pekerja pariwisata ini makin terpuruk. Pemerintah membuka wisata jika 80 persen warga tervaksin, apa-apaan itu?, waktunya jelas akan lama," kata Ketua SBSI Korwil DIY, Dani Eko Wiyono dihubungi wartawan, Kamis (2/9/2021).
Ia mengatakan tak ada jaminan bagi pekerja sektor wisata selama ini tetap bisa memenuhi kebutuhan hidup. Terlebih lagi, mereka menggantungkan hidup dengan wisatawan yang datang dari luar kota.
"Mau menunggu sampai kapan lagi?, pekerja pariwisata ini bergantung dari wisata di wilayahnya, dia makin terhimpit kan. Pemerintah malah tak peka dan seolah-olah abai dengan nasib mereka," ujar dia.
Baca Juga: DIY Targetkan 11 Medali Emas di PON Papua
Aspirasi para pekerja pariwisata sudah disampaikan melalui audiensi dengan DPRD DIY bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di tingkat provinsi pada Kamis (2/9/2021) pagi. Hasilnya, kata Dani, tidak ada solusi yang berpihak kepada para pekerja.
"Kami kan meminta ada solusi, tapi mereka bilang akan menyampaikan ke pimpinan, itu kan jawaban klasik," keluh dia.
SBSI DIY mendesak agar pemerintah menghentikan PPKM. Akhir PPKM pada 6 September nanti tidak perlu ada perpanjangan lagi.
"Kami meminta agar pemerintah segera menghentikan PPKM atau dengan tegas membuka sektor pariwisata tanpa menunggu capaian vaksin 80 persen, rakyat sudah banyak yang berteriak," katanya.
Lebih lanjut, SBSI juga akan menggelar aksi jika pemerintah tak membuat solusi dan masih saja memperpanjang PPKM.
Baca Juga: Sontek 5 Inspirasi Nail Art DIY untuk Hiasan Kuku yang Menggemaskan
"Kami akan membuat aksi lagi, dengan massa yang lebih banyak jika aspirasinya tak lagi didengarkan," tegasnya.
Berita Terkait
-
Rute Baru AirAsia yang Dinanti Wisatawan: Adelaide ke Bali Kini Tanpa Transit
-
8 Destinasi Wisata di Cilacap, Banyak Spot Instagramable
-
8 Rekomendasi Tempat Wisata di Solo, Kunjungi Bersama Keluarga saat Pulang Kampung
-
6 Destinasi Wisata di Semarang, Lengkap dengan Harga Tiket Masuk
-
Mudik ke Wonosobo? Ini 5 Destinasi Wajib untuk Wisata Bareng Keluarga
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
-
Terus Pecah Rekor! Harga Emas Antam 1 Gram Kini Dibanderol Rp1.975.000
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
Terkini
-
Omzet Ratusan Juta dari Usaha Sederhana Kisah Sukses Purna PMI di Godean Ini Bikin Menteri Terinspirasi
-
Waspada Jebakan Kerja di Luar Negeri, Menteri Ungkap Modus PMI Unprosedural Incar Anak Muda
-
Dana Hibah Pariwisata Sleman Dikorupsi? Bupati Harda Kiswaya Beri Klarifikasi Usai Diperiksa Kejari
-
Empat Kali Lurah di Sleman Tersandung Kasus Tanah Kas Desa, Pengawasan Makin Diperketat
-
Guru Besar UGM: Hapus Kuota Impor AS? Petani Lokal Bisa Mati Kutu