SuaraJogja.id - Enam orang tewas dalam tragedi kecelakan maut di Breksi pada Jumat (3/9/2021) malam. Begini kronologi lengkap kecelakaan yang tepatnya terjadi di wilayah Gunungsari, Sambirejo, Prambanan, Sleman.
Dukuh Daraman Syamsul Arifin (30) menceritakan mengungkapkan ada 11 orang yang ikut di dalam truk bermuatan batu tersebut. Diketahui rombongan itu berasal dari Daraman, Kalurahan Srimartani, Kapanewon Piyungan, Bantul.
Kronologi musibah yang dialami beberapa warganya tadi malam itu berawal dari rencana pengembangan potensi wisata di wilayahnya.
Ia menjelaskan di Daraman sendiri terdampat potensi wisata yang tengah dikembangkan yakni bernama Mbulak Umpeng Daraman. Di tempat itu saat ini sudah tersedia sejumlah fasilitas berupa warung makan hingga kursi-kursi untuk bersantai.
Baca Juga: Situasi Terkini Kecelakaan Maut Dekat Breksi, Truk yang Terguling Berhasil Dievakuasi
"Kronologinya itu kita pengembangan potensi wisata. Mbulak Umpeng, bisa dilihat ada tempat duduk sudah ada beberapa titik di sana. Nah itu pengembangan penambahan fasilitas tempat duduknya itu," kata Syamsul saat ditemui awak media, Sabtu (4/8/2021).
Syamsul menyebut kebetulan malam itu pihaknya telah mendapat kabar bahwa kursi batu berjumlah 10 set yang sebelumnya dipesan itu sudah jadi. Lalu dari warga langsung berkoordinasi untuk mengambil.
"Kita terus koordinasi di grup siapa yang ingin ikut kerja bakti, silakan ikut hadir di mbulak umpeng setelah habis maghrib (kemari)," ucapnya.
Setelah koordinasi dilakukan, sejumlah warga akhirnya berkumpul untuk selanjutnya menuju ke lokasi mengambil batu pesanan untuk tempat duduk itu.
"Dengan kendaraan truk dan supir, ada 11 orang lalu berangkat menuju Candi Ijo karena pesennya dulu pertama di sana dan sekarang juga di tempat yang sama lagi," tuturnya.
Baca Juga: Berikut Daftar Nama Korban Tewas dan Luka Dalam Kecelakaan Maut di Breksi
Singkat cerita setelah tiba di lokasi pengambilan batu dan sudah dimasukkan ke dalam truk untuk diangkut. Rombongan akhirnya pamit untuk pulang.
"Setelah keluar dari lokasi itu di Candi Ijonya turun kurang dari 2 menit sudah terjadi kecelakaan. Lokasinya memang sangat curam," ungkapnya.
Syamsul menungkapkan dari total 11 orang yang ikut termasuk supir terdapat satu orang anak-anak berumur sekitar 8 atau 9 tahun.
"Itu anak-anak adalah salah satu putra dari yang meninggal di tempat. Memang sering ikut karena bapaknya juga pengurus dari mbulak umpeng. Ya karena anak kecil bapaknya pergi ikut," jelasnya.
Lima orang yang dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian sudah disalatkan di masjid dan langsung dikebumikan di makam umum di Dusun Daraman.
"Sejumlah 3 orang terus yang 1 orang baru saja jam 10.00 WIB tadi. Lalu yang satu langsung dibawa ke Jombang. Memang asli dari Jombang," imbuhnya.
Syamsul menyatakan tidak bisa memastikan secara pasti apa yang menyebabkan kecelakaan itu terjadi. Pasalnya jika berbicara mengenai kendaraan sendiri saat akan digunakan itu dalam kondisi normal.
"Kalau kita bicara akomodasi (truk) yang eror ketika digunakan pada saat untuk ke sana kalau bermasalah dari awal harusnya sudah bermasalah sejak awal tapi pada kenyataan sampai ke atas. Kalau human eror lha itu yang memakai (supir) tiap hari. Kalau kami menyebutnya musibah yang tidak bisa diperkirakan," tandasnya.
Berita Terkait
-
Ngeri! Mobil Offroad Tabrak Kerumunan di Tiongkok, 35 Orang Tewas
-
Carut Marut Angkutan Logistik, Pengamat: Hanya Presiden yang Bisa Bereskan
-
Mobil Oleng dan Susah Ngerem? Waspada Tanda-Tanda Mobil Kelebihan Muatan
-
Puan Maharani Soal Kecelakaan Tol Cipularang, Soroti Faktor Cuaca
-
Video Rekaman Kecelakaan Tol Cipularang, Netizen Soroti Muatan dan Jalur Truk
Tag
Terpopuler
- Siapa Intan Srinita? TikToker yang Sebut Roy Suryo Dalang di Balik Fufufafa Diduga Pegawai TV
- Andre Taulany Diduga Sindir Raffi Ahmad, Peran Ayu Ting Ting Jadi Omongan Netizen
- Beda Kekayaan Ahmad Dhani vs Mulan Jameela di LHKPN: Kebanting 10 Kali Lipat
- Kembali di-PHP Belanda, Pemain Keturunan Rp695 Miliar Pertimbangkan Bela Timnas Indonesia?
- Dear Shin Tae-yong! Kevin Diks Lebih Senang Dimainkan sebagai Pemain...
Pilihan
-
Kronologi BNI "Nyangkut" Rp374 Miliar karena Beri Utang ke Sritex
-
Misteri Gigi 4 Truk Pemicu Tabrakan Beruntun di Tol Cipularang KM 92
-
Nyaris Tiada Harapan: Potensi Hilangnya Kehangatan dalam Interaksi Sosial Gen Z
-
3 Hari Jelang Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siap-siap Harga Tiket Pesawat Naik Ibu-Bapak!
-
Gelombang PHK Sritex Akan Terus Berlanjut Hingga 2025
Terkini
-
Mau BMW Gratis? Ikut BRImo FSTVL, Banyak Hadiah Menanti!
-
Dinsos Gunungkidul Salurkan Bantuan Tunai DBHCHT pada 896 Penerima
-
Pemkab Kulon Progo Berkomitmen Kedepankan Transparasi Berantas Korupsi
-
Membongkar Praktik Eksploitasi Anak di Balik Bisnis Karaoke Parangkusumo, Ditarif Rp60 Ribu hingga Palsukan Identitas
-
Terbitkan Instruksi Bupati soal Pengawasan Peredaran Miras di Lingkungan Pendidikan, Ini Sederet Hal yang Diatur