Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Muhammad Ilham Baktora
Sabtu, 04 September 2021 | 14:47 WIB
Menko PMK, Muhadjir Effendy meninjau hasil screening TBC ke salah satu dokter di RHTP RW 17, Karanganyar, Brontokusuman, Mergangsan, Kota Jogja, Jumat (3/9/2021). [Muhammad Ilham Baktora / SuaraJogja.id]

Muhadjir mengatakan bahwa sampai saat ini jumlah kasus TBC di Indonesia mencapai 860 ribu. Jumlah itu adalah yang teridentifikasi.

"Nah ada 45-47 persen warga Indonesia yang belum teridentifikasi apakah memang memiliki penyakit itu (TBC) atau tidak," terang dia.

Dengan demikian, kata Muhadjir sangat penting dilakukan screening kepada warga yang terindikasi TBC. Pasalnya jika satu orang dinyatakan mengalami TBC bisa jadi keluarga atau lingkungan sekitar terjangkit penyakit yang sama.

"Ini gejalanya mirip juga gejala Covid-19. Ada yang OTG (tidak bergejala) jadi karena adanya tracing begini itu bisa menjadi bisa lebih tau secara persis karena bisa termasuk mereka yang tidak bergejala bisa terpapar," katanya.

Baca Juga: Dua Hari Balai Kota Yogyakarta Jadi Kawasan Wajib Vaksin, Ini Evaluasinya

Load More