Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW | Rahmat jiwandono
Minggu, 05 September 2021 | 15:05 WIB
Anggota konservasi Penyu Mino Raharjo memegang tukik (anak penyu) di Pantai Gua Cemara, Sanden, Bantul. - (SuaraJogja.id/Rahmat Jiwandono)

"Jenis penyu yang ditetaskan adalah Penyu Lekang. Kami menetaskan sejak 2010 lalu," imbuhnya.

Subagiyo tidak bisa memastikan berapa jumlah telur yang ditetaskan setiap tahunnya. Prosentase telur yang ditetaskan bergantung pada musim.

"Kalau kondisi lautnya sedang landai justru banyak yang mendarat, saat sedang curam malah sedikit. Biasanya penyu mendarat pada Mei sampai September, itu musim penyu bertelur," ungkapnya.

Tingkat keberhasilan telur penyu yang ditetaskan mencapai 80 persen. Sementara itu, sekitar 20 persen tidak berhasil menetas.

Baca Juga: HUT Ke-76 Kemerdekaan RI, 76 Tukik Dilepasliarkan di Pantai Gua Cemara

"Yang tidak menetas karena saat musim hujan membuat kelembaban tanah tinggi sehingga menimbulkan jamur di telur yang akan ditetaskan. Ketika akhir musim panas juga terlalu kering," kata dia.

Load More