Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Rahmat jiwandono
Selasa, 17 Agustus 2021 | 18:57 WIB
Masyarakat melepasliarkan tukik di Pantai Gua Cemara, Kalurahan Gadingsari, Kapanewon Sanden, Bantul pada Selasa (17/8/2021) guna memperingati HUT Ke-76 Kemerdekaan RI. - (SuaraJogja.id/HO-Dinas Pariwisata Bantul)

SuaraJogja.id - Sebanyak 76 ekor tukik jenis lekang atau anak penyu dilepasliarkan di Pantai Gua Cemara, Kalurahan Gadingsari, Kapanewon Sanden, Bantul pada Selasa (17/8/2021) pagi. Acara itu dilaksanakan guna memperingati HUT Ke-76 Kemerdekaan RI.

"Kami mengadakan pelepasan tukik atau anak penyu sesuai dengan hari jadi RI yang ke-76," tutur Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Suranto, Selasa.

Suranto mengatakan bahwa sebetulnya jumlah tukik yang ada masih banyak. Namun, jumlah tukik yang dilepasliarkan ke pantai disesuaikan dengan usia kemerdekaan RI.

"Untuk sisanya akan dilepas di lain hari," ucapnya.

Baca Juga: Unggahan Instagram Prabowo di HUT RI Ramaikan Twitter, dr Tirta Ikut Kagum dan Penasaran

Tujuan lepasliarkan tukik untuk melindungi satwa langka. Ia menegaskan kalau bukan masyarakat yang melindunginya, siapa lagi yang akan melindunginya.

"Di samping masyarakat merayakan hari kemerdekaan, kami juga memerdekakan tukik," selorohnya.

Tukik yang dilepas berusia lima hari sampai satu minggu. Ia mengatakan, pada tahun ini pihaknya telah menemukan 40 sarang, rata-rata per sarang berisi 100 tukik. Sehingga ada sekitar empat ribu butir telur tukik.

"Satu sarang tingkat penetasannya ada sekitar 70-80 tukik. Jadi kira-kira untuk tahun ini kurang lebih 3.000 sampai 3.200 tukik sudah dilepasliarkan," jelas dia.

Sampai bulan Agustus, tingkat pelepasan tukik ke habitatnya sudah mencapai 75 persen. Tukik biasa menetas pada Mei-Oktober.

Baca Juga: 496 Napi di Lapas II Banyuwangi Dapat Remisi HUT Kemerdekaan RI, 4 Diantaranya Bebas

Sebagai informasi, Pantai Gua Cemara merupakan salah satu pantai sebagai tempat pendaratan penyu untuk bertelur.

Load More