SuaraJogja.id - Sebanyak enam orang meninggal dunia dalam kecelakaan tunggal di Pedukuhan Gunungsari, Kalurahan Sambirejo, Kapanewon Prambanan, Kabupaten Sleman, tepatnya di dekat Tebing Breksi pada Jumat (3/9/2021) lalu. Diketahui enam korban kecelakaan tersebut adalah Daraman, Srimartani, Piyungan, Bantul.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menyempatkan untuk mengunjungi para keluarga korban pada Sabtu (4/9/2021) kemarin. Ia mendatangi rumah Ali Fahrudin, Heri, Wahdini, Imam, Suprapto, dan Misbah.
Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan duka cita yang mendalam atas kecelakaan itu. Selain itu, dia juga memberikan santunan dan bingkisan kepada warganya terkait peristiwa tersebut.
“Semoga almarhum husnulkhatimah dan diberikan tempat yang layak di sisi Allah SWT. Keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan kesabaran menerima cobaan ini,” kata dia, Sabtu (4/9/2021).
Seperti diketahui, Dukuh Daraman Syamsul Arifin (30) menceritakan, ada 11 orang yang ikut di dalam truk bermuatan batu tersebut. Diketahui rombongan itu berasal dari Daraman, Kalurahan Srimartani, Kapanewon Piyungan, Bantul.
Kronologi musibah yang dialami beberapa warganya tadi malam itu berawal dari rencana pengembangan potensi wisata di wilayahnya.
Ia menjelaskan di Daraman sendiri terdampat potensi wisata yang tengah dikembangkan yakni bernama Mbulak Umpeng Daraman. Di tempat itu saat ini sudah tersedia sejumlah fasilitas berupa warung makan hingga kursi-kursi untuk bersantai.
"Kronologinya itu kita pengembangan potensi wisata. Mbulak Umpeng, bisa dilihat ada tempat duduk sudah ada beberapa titik di sana. Nah itu pengembangan penambahan fasilitas tempat duduknya itu," kata Syamsul saat ditemui awak media, Sabtu (4/8/2021).
Syamsul menyebut kebetulan malam itu pihaknya telah mendapat kabar bahwa kursi batu berjumlah 10 set yang sebelumnya dipesan itu sudah jadi. Lalu dari warga langsung berkoordinasi untuk mengambil.
Baca Juga: 7 Anak Jadi Yatim Setelah Kecelakaan Maut di Breksi, Warga Buka Donasi
"Kita terus koordinasi di grup siapa yang ingin ikut kerja bakti, silakan ikut hadir di mbulak umpeng setelah habis maghrib (kemari)," ucapnya.
Setelah koordinasi dilakukan, sejumlah warga akhirnya berkumpul untuk selanjutnya menuju ke lokasi mengambil batu pesanan untuk tempat duduk itu.
"Dengan kendaraan truk dan sopir, ada 11 orang lalu berangkat menuju Candi Ijo karena pesennya dulu pertama di sana dan sekarang juga di tempat yang sama lagi," tuturnya.
Singkat cerita setelah tiba di lokasi pengambilan batu dan sudah dimasukkan ke dalam truk untuk diangkut. Rombongan akhirnya pamit untuk pulang.
"Setelah keluar dari lokasi itu di Candi Ijonya turun kurang dari 2 menit sudah terjadi kecelakaan. Lokasinya memang sangat curam," ungkapnya.
Berita Terkait
-
7 Anak Jadi Yatim Setelah Kecelakaan Maut di Breksi, Warga Buka Donasi
-
Kronologi Kecelakaan Truk di Breksi hingga Tewaskan 6 Korban dan 4 Berita SuaraJogja
-
Kronologi Lengkap Kecelakaan Maut di Breksi yang Menewaskan Enam Orang
-
4 Korban Kecelakaan Maut di Breksi Dimakamkan Subuh Tadi, 1 Diberangkatkan Ke Jombang
-
Enam Korban Tewas Kecelakaan Maut di Breksi Dimakamkan Sabtu ini di Pemakaman Daraman
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik