SuaraJogja.id - Petugas dari Kemantren Wirobrajan bersama Pol PP Kota Yogyakarta menghapus grafiti di tembok sisi timur simpang empat Wirobrajan, Kota Yogyakarta, Jumat (10/09/2021). Penghapusan ini dilakukan karena grafiti tersebut berisi kalimat provokatif.
"Banyak tulisan vandalisme menjurus provokatif, minggu lalu sebelah selatan sudah dihapus tetapi sekarang ternyata di pojok sini karena tulisannya besar-besar pagi ini kita bersihkan," ungkap Mantri Pamong Praja Wirobrajan, Sarwanto disela penghapusan grafiti.
Menurut Sarwanto, Kemantren secara berkala berkeliling melakukan penghapusan vandalisme di kawasan tersebut. Penghapusan dilakukan pada grafiti-grafiti yang provokatif.
"Hari ini satu titik dulu karena sudah berapa puluh meter ini," ungkapnya.
Baca Juga: Tinjau Vaksinasi di Yogyakarta, Jokowi Pertanyakan Kok Vaksinnya Masih Banyak
Sementara Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti ditemui di Kompleks Kepatihan Yogyakarta mengungkapkan, pihaknya tidak memberikan instruksi untuk menghapus mural. Namun pembersihan fgrafiti secara berkala dilakukan di Kota Yogyakarta, terutama yang sifatnya provokatif.
"Ndak ada Jangan suudzon, kalau dihapus apa-apa pemerintah. Kita kan tahu mana yang mural dan mana yang grafiti atau vandalisme," paparnya.
Haryadi menyebutkan, Kota Yogyakarta menjunjung tinggi harmoni antara warga dengan seniman serta pemerintah. Karenanya tindakan penghapusan dilakukan pada grafiti yang provokatif alih-alih mural.
"Yang jelas itu mungkin warga tidak sependapat dan itu bukan karya seni. Kita kedepankan harmoni," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Baca Juga: DPRD Tolak Rencana Pemkot Yogyakarta Gelar Uji Coba PTM Pekan Depan
Berita Terkait
-
Ketua Komisi III DPR Setuju SKCK Dihapus: Kalau Orang Pernah Dihukum Tinggal Cek di Pengadilan
-
Ketua Komisi III Habiburokhman Setuju SKCK Dihapus: Sekarang Apa Manfaatnya?
-
Natalius Pigai Minta SKCK Dihapus, Cak Imin: Nanti Kita Diskusikan
-
Kementerian HAM Jelaskan Usulan Penghapusan SKCK Hanya untuk Napi Berkelakuan Baik
-
SKCK Dihapus? Polri Buka Suara Soal Usulan Kontroversial Menteri HAM Natalius Pigai
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Link Live Streaming AC Milan vs Inter Milan: Duel Panas Derby Della Madonnina
-
FULL TIME! Yuran Fernandes Pahlawan, PSM Makassar Kalahkan CAHN FC
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
Terkini
-
Arus Lalin di Simpang Stadion Kridosono Tak Macet, APILL Portable Belum Difungsikan Optimal
-
Kunjungan Wisatawan saat Libur Lebaran di Gunungkidul Menurun, Dispar Ungkap Sebabnya
-
H+2 Lebaran, Pergerakan Manusia ke Yogyakarta Masih Tinggi
-
Exit Tol Tamanmartani Tidak Lagi untuk Arus Balik, Pengaturan Dikembalikan Seperti Mudik
-
Putra Prabowo Berkunjung ke Kediaman Megawati, Waketum PAN: Meneduhkan Dinamika Politik