SuaraJogja.id - Pada tahun 1955, Partai Komunis Indonesia atau PKI mencatatkan sejarah menjadi pemenang pemilu di Yogyakarta. Dikutip dari catatan Muhidin M Dahlan bertajuk PKI Pemenang Pemilu 1955 di Yogyakarta disebutkan PKI meraih sebanyak 238.870 suara disusul kemudian oleh PNI 209.190 suara dan Masyumi sebanyak 136.520 suara.
"Kemenangan PKI di Yogyakarta bukan saja soal kuantitas, tapi juga simbolik. Kota kecil ini merupakan melting pot Indonesia; pertemuan harmonis antara masa silam dan modernitas; perjumpaan yang mulus antara feodalisme dan demokrasi; kerajaan dan republik," tulisnya.
Mengutip dari historia.id, kemenangan pada pemilu 1955 membuat PKI nyaris tak tergoyahkan di tanah Yogyakarta.
Selama kurang lebih 10 mereka menguasai mayoritas kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD.
Baca Juga: Jokowi Tinjau Infrastruktur di Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta
Julianto Ibrahim menjelaskan resep PKI sukses menjadi kampium pada pemilu 1955 di Yogyakarta tak lepas dari strategi mereka yang melakukan agitasi hingga penggalaman massa di pelosok desa lewat organisasi onderbouwnya. Selain itu, PKI juga giat melakukan pengkaderan terhadap para buruh, mahasiswa hingga anggota militer.
"Upaya melakukan penggalangan massa di desa dan kota itu terbukti membawa hasil baik bagi PKI," katanya seperti tertulis dalam Goncangan pada Keselarasan Hidup di Kesultanan yang termuat dalam Malam Bencana 1965 dalam Belitan Krisis Nasional Bagian II Konflik Lokal.
Lebih dalam, Selo Soemardjan menyebut bahwa kunci kesuksesan PKI merebut hati rakyat hingga sukses mendominasi pada pemilu 1955 tak lain lantaran kampanyenya yang tak lumrah kala itu.
Mereka melakukan kunjungan langsung atau anjangsana. Tiap kader diminta untuk mengunjungi warga di tempat yang berbeda dengan domisilinya.
Selain itu untuk menarik massa, PKI juga menggerakkan kegiatan yang menghibur. Mereka menggelar sejumlah hiburan rakyat salah satunya yakni ketoprak.
Baca Juga: PT ADM Gelar Vaksinasi Sedulur Daihatsu 2021 di Yogyakarta, Terbuka Bagi Umum
Lewat ketoprak para kader PKI menyisipkan dialog yang mengandung nilai-nilai komunisme.
Kekuatan PKI di Yogyakarta dan hampir di sebagian besar wilayah Indonesia rontok semenjak terjadi peristiwa berdarah 30 September 1965.
Di Yogyakarta, orang-orang yang dianggap termasuk PKI dibersihkan, ini termasuk tokoh-tokoh mereka di DPRD.
Berdasar arsip DPRD Yogyakarta No. 1/K/DPRD-GR/1965 terdapat 42 orang yang duduk di DPRD Yogyakarta. Dari jumlah tersebut ada sebanyak 8 orang yang berasal dari PKI.
Aksi bersih-bersih PKI di DPRD Yogyakarta dilakukan berdasar Pedoman Pemberantasan PKI dalam Tubuh Aparatur Negara yang ditandatangani ole Wakil Gubernur yakni Pakualam VIII tanggal 26 Juli 1966.
Di DPRD Yogyakarta terhitung ada sebanyak 14 orang yang diberhentikan. Dari Surat Keputusan Pimpinan DPRD DIY No. 14/Kt-DPRD-GR/1965 anggota fraksi PKI yang dikeluarkan dari DPRD Yogyakarta yakni Sudjiono, Sudibjo, AM hardjono, Dajetun Dirdjowitono, Nyonyya S Partoarmodjo, Marlan, Suwarno serta Alimu Hardjodisastro.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- Siapa Lionel de Troy? Calon Bintang Timnas Indonesia U-17, Junior Emil Audero
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
Pilihan
-
Baru Jabat 4 Bulan, Erick Thohir Copot Dirut Bulog Novi Helmy Prasetya dan Disuruh Balik ke TNI
-
Resmi! Ramadhan Sananta Gabung ke Klub Brunei Darussalam DPMM FC, Main di Liga Malaysia
-
CORE Indonesia: Ada Ancaman Inflasi dan Anjloknya Daya Beli Orang RI
-
Bukan Patrick Kluivert, Ini Pelatih yang akan Gembleng Mauro Ziljstra dalam Waktu Dekat
-
Tewas di Usia Muda, Diogo Jota Baru Menikah 2 Minggu Lalu, Tinggalkan 3 Anak
Terkini
-
BRI Dukung UMKM Sanrah Food Berkembang dari Warung ke Ekspor Global
-
Langgar Aturan Imigrasi, 14 WNA Dideportasi Imigrasi Yogyakarta
-
Setya Novanto Bebas Lebih Cepat? MA Pangkas Hukuman Korupsi e-KTP, Pakar Geram!
-
Solo-Jogja Makin Lancar: Tol Klaten-Prambanan Beroperasi Penuh, Ini yang Perlu Anda Siapkan
-
Susi Air Buka Rute Baru: Yogyakarta-Karimunjawa, Liburan Jadi Lebih Sat Set!