SuaraJogja.id - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim meminta seluruh warga, baik pelajar dan guru-guru tidak berlebihan saat Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dibuka kembali. Ia berharap protokol kesehatan (prokes) tetap diterapkan secara disiplin selama PTM dilaksanakan.
"Berbagai macam murid dan guru semuanya luar biasa senang di sekolah. Tapi jangan euforia, prokes harus dijaga," terang Nadiem ditemui wartawan wartawan saat kunjungan ke Pendopo Tamansiswa, Kelurahan Wirogunan, Kemantren Mergangsan, Kota Jogja, Selasa (14/9/2021).
Ia mewanti-wanti tiap kepala daerah untuk tegas dan ketat dalam mengawasi penerapan prokes. Sebab jika lengah akan muncul klaster baru di sekolah.
"Jangan sampai muncul klaster di sekolah. Ini akan bahaya kalau kita tidak disiplin menjaga prokesnya," terang dia.
Tak menutup kemungkinan, lanjut Nadiem pihaknya akan kembali menutup sekolah jika terjadi penularan atau muncul klaster Covid-19.
"Nah jadi ini kembali kepada pihak sekolah lagi. Bagaimana menerapkan dan memperketat pengawasannya," ujar pendiri sekaligus mantan CEO Gojek itu.
Nadiem menjelaskan bahwa sekolah yang berada di wilayah dengan penerapan PPKM Level 1 sampai 3 diperbolehkan membuka PTM. Bahkan tidak harus semua pelajar divaksinasi terlebih dahulu.
"Pemerintah Pusat mengatur (PPKM) 1-3, Level 1, 2, 3 itu boleh tak terbatas dan tidak ada kewajiban harus vaksinasi dulu. Boleh menggelar PTM," ujar dia.
Selain itu, pihaknya tak memberi aturan berapa hari sekolah yang perlu dilaksanakan, termasuk berapa jam durasi PTM yang harus dilakukan pihak sekolah.
Baca Juga: Mulai 27 September, Pemprov DKI Berencana Gelar PTM di 1.500 Sekolah
"Kita tidak memberi aturan berapa hari sekolahnya, tidak memberikan aturan berapa jam boleh tatap mukanya. Aturannya sederhana, misal per kelas hanya 18 orang buat PAUD, nah hanya 5 orang per kelas nanti, terserah itu sekolahnya mengaturnya bagaimana," jelas dia.
Berita Terkait
-
Mulai 27 September, Pemprov DKI Berencana Gelar PTM di 1.500 Sekolah
-
Mendikbudristek Beri Izin, 50 Sekolah di DIY Gelar PTM Pekan Depan
-
Pesan Khusus Pengurus Besar Pelajar Islam Indonesia buat Nadiem Makarim
-
Cerita Menteri Nadiem Menginap Semalam di Rumah Guru Saat Kunker ke Yogyakarta
-
Antisipasi, Pemkot Pontianak Tes Usap Acak ke Siswa SD dan SMP
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
-
Silsilah Bodong Pemain Naturalisasi Malaysia Dibongkar FIFA! Ini Daftar Lengkapnya
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
Terkini
-
Eks Parkir ABA di Jogja Disulap Jadi RTH, Ini Target & Kapasitas Parkir Pengganti
-
Seleb TikTok Gunungkidul Diduga Tipu Puluhan Juta, Bisnis Celana Boxer Berujung Penjara?
-
Revisi KUHAP: Dosen UGM Ungkap Potensi Konflik Akibat Pembatasan Akses Advokat
-
5 Rekomendasi Hotel di Penang yang Dekat dengan RS Gleneagles
-
DIY Genjot Sertifikasi Dapur MBG: Cegah Keracunan Massal, Prioritaskan Kesehatan Anak