Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Rahmat jiwandono
Rabu, 15 September 2021 | 09:03 WIB
Suasana di Taman Wisata Tebing Breksi, Minggu (6/6/2021). [Hiskia Andika Weadcaksana / SuaraJogja.id]

SuaraJogja.id - Tiga destinasi wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dipilih oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk melakukan uji coba pembukaan wisata. Ketiga destinasi wisata yang akan dibuka secara terbatas itu yakni Tebing Breksi, Sleman; Gembira Loka Zoo, Kota Jogja; dan Hutan Pinus Mangunan, Bantul.

Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo menyampaikan bahwa ketiga wisata tersebut dipilih lantaran telah memenuhi syarat dari Kemenparekraf. Salah satu syaratnya yaitu mengantongi sertifikat kebersihan, kesehatan, keamanan, dan kelestarian lingkungan (CHSE).

"Tentunya sudah punya sertifikat CHSE. Selain itu juga karena Taman Wisata Candi (TWC) dapat izin untuk uji coba sehingga diberikan ke destinasi lain," papar Singgih, Selasa (14/9/2021).

Sejauh ini sesuai dengan Surat Edaran (SE) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nomor:SE/8/IL.04.00/DII/2021 tentang Panduan Penggunaan Aplikasi PeduliLindungi dan Penerapan Protokol Kesehatan pada Uji Coba Pembukaan Usaha Pariwisata Taman Rekreasi di Daerah dengan PPKM Level 3 di Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Timur.

Baca Juga: PON Papua: Tim Terjun Payung DIY Siap Penuhi Target Satu Emas

Ia berharap ada penambahan uji coba tempat wisata di DIY. Menurutnya, tidak hanya tiga destinasi wisata itu saja yang sudah punya sertifikat kebersihan, kesehatan, keamanan, dan kelestarian lingkungan (CHSE).

"Yang kami ketahui tidak hanya tiga tempat wisata itu yang sudah punya CHSE.  Ada beberapa lagi yang berproses untuk mendapat CHSE tahun ini," ujarnya.

"Sedangkan untuk tiga tempat wisata yang diujicoba diharapkan punya komitmen untuk menegakkan aturan-aturan," katanya menambahkan.

Guna mendukung wacana tersebut, pihaknya mengebut capaian vaksinasi yang sekarang tak hanya menyasar pelaku wisata saja melainkan juga keluarga mereka sampai warga sekitar. Alasannya, jika hanya pelaku wisata saja yang disuntik vaksin Covid-19 nanti saat pulang ke rumah mereka akan bertemu anggota keluarganya yang boleh jadi belum tervaksin.

"Sasarannya sudah kami perluas. Sejauh ini prosentasenya pelaku wisata se-DIY yang sudah divaksin sekitar 92 persen," terangnya.

Baca Juga: Siapkan Payung! BMKG Sebut Wilayah DIY Sudah Masuk Musim Pancaroba

Load More