Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW
Rabu, 15 September 2021 | 15:46 WIB
Kepala Satpol PP DIY sekaligus Koordinator Bidang Penegakan Hukum Satgas Covid-19 DIY Noviar Rahmad - (Kontributor SuaraJogja.id/Putu)

SuaraJogja.id - Sebuah video konser grup band Dewa 19 beredar di media sosial (medsos) WhatsApp. Grup band besutan Ahmad Dhani itu tampil di salah satu hotel di Jalan Palagan, Sleman pada Senin (13/09/2021) malam.

Dalam video yang berdurasi sekitar 15 menit ini, terlihat sejumlah penonton memadati konser yang cukup meriah. Padahal saat ini berbagai kegiatan konser yang berpotensi menimbulkan kerumunan belum boleh digelar di DIY selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3.

Menanggapi adanya laporan video ini, Kepala Satpol PP DIY sekaligus Koordinator Bidang Penegakan Hukum Satgas Covid-19 DIY Noviar Rahmad akan memanggil panitia penyelenggara acara. Sebab ada kegiatan yang ternyata menimbulkan kerumuman.

"Saya sudah panggil pengelola untuk dimintai keterangan besok," ujarnya, Rabu (15/09/2021).

Baca Juga: PPKM di Jogja Sudah Bisa Turun ke Level 2, Wawali Pilih Capai 80 Persen Vaksin Dulu

Menurut Noviar, dari laporan yang didapat dari Satgas Covid-19 Sleman, konser tersebut sebenarnya merupakan acara seremonial peluncuran produk. Panitia mengundang bintang tamu band Dewa 19 untuk menghibur tamu undangan disela peluncuran produk tersebut.

Panitia juga sudah mendapatkan izin dari Satgas Covid-19. Dari konfirmasi panitia, tamu undangan pun tidak lebih dari 30 orang karena bersifat terbatas dan internal. Bahkan acara tersebut sempat dihadiri sejumlah pejabat Sleman.

"Informasinya itu di acara terbatas dan tidak dibuka untuk umum, sesuai dengan rekomendasi satgas Covid-19 sleman," jelasnya.

Noviar menambahkan, sebenarnya Satgas Covid-19 sebenarnya sudah membolehkan kegiatan atau acara yang terbatas. Tamu yang diundang pun tak boleh lebih dari 30 orang.

Namun Noviar belum mendapatkan info terkait jumlah tamu undangan yang hadir dalam acara peluncuran produk tersebut. Pihaknya juga tidak tahu kalau ternyata ada konser disela acara tersebut.

Baca Juga: Biro Travel Nekat Buat Paket Wisata, Sri Sultan Khawatir Bakal Merahkan Jogja

"Kami kan tidak hadir dalam acara malam itu, jadi tidak tahu persis jumlahnya. Tapi dari konfirmasi panitia hanya 30 orang, mungkin ditengah-tengah launching ada musiknya. Yang diizinkan peluncuran, kalau musiknya kan tidak tahu, satgas Covid-19 sleman mungkin juga tidak tahu kalau ada musiknya," paparnya.

Noviar menambahkan, setiap acara di hotel atau ruang publik harus mendapatkan izin dari Satgas Covid-19. Panitia acara juga harus mematuhi seluruh aturan yang ditetapkan.

"Izin tidak hanya dari satgas Covid-19 dari kabupaten namun juga propinsi, termasuk protokol kesehatan yang ketat," imbuhnya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

Load More