SuaraJogja.id - DIY baru seminggu terakhir menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3. Namun sudah banyak wisatawan yang berkunjung ke kota ini.
Bahkan banyak bus-bus pariwisata yang keluar masuk DIY sejak beberapa minggu terakhir, terutama saat akhir pekan. Padahal baru tiga destinasi wisata di DIY yang diuji coba beroperasi, seperti Gembira Loka Zoo, Tebing Breksi, dan Hutan Pinus Mangunan Bantul.
Gubernur DIY Sri Sultan HB X pun jengah dengan wisatawan dan biro wisata dari luar kota yang membuat paket wisata ke DIY. Sultan khawatir kondisi akan membuat DIY kembali masuk zona merah penularan COVID-19. Padahal saat ini tren kasus COVID-19 di DIY semakin turun.
Satgas COVID-19 DIY mencatat, positivity rate harian DIY per 13 September 2021 sudah 1,64 persen. Angka ini jauh dibawah target Badan Kesehatan Dunia atau WHO sebesar 5 persen.
"Ini karepe (maunya-red) biar [diy zona] merah atau apa? kita kan nggak tahu," ujar Sultan di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Senin (13/09/2021).
Sultan mempertanyakan pelaku wisata yang membawa wisatawan ke DIY. Padahal jelas-jelas selain tiga kawasan wisata yang diujcoba, semua destinasi wisata di kota ini masih ditutup selama PPKM Level 3.
Wisatawan pun terpaksa yang diturunkan di kawasan Malioboro karena mereka tidak diperbolehkan masuk destinasi wisata. Akibatnya Malioboro sejak beberapa waktu penuh sesak dengan wisatawan dari luar kota.
Sebagian wisatawan pun nekat masuk ke kawasan wisata meski jalan masuk ditutup portal. Mereka memilin jalan alternatif atau jalan tikus untuk bisa masuk ke pantai.
Bus-bus wisata pun akhirnya sembarangan parkir dan memadati badan-badan jalan. Sebab Pemda masih menutup titik-titik parkir selama PPKM Level 3.
Baca Juga: Antisipasi Kerumunan dan Susah Sinyal Scan Barcode, Begini Langkah Pengelola Tebing Breksi
"Kan tahu kalau tutup, travel biro di jawa kan tahu juga. Yang punya bus kan tahu kalau semua [destinasi wisata] tutup. Tapi tiap weekend maunya apa [ke jogja]. Sekedar cari duit atau apa saya nggak tahu," tandasnya.
Sementara itu, Sekda DIY Baskara Aji mengungkapkan, Pemkot Yogyakarta diminta melarang wisatawan yang masuk ke kawasan Malioboro bila tidak mematuhi protokol kesehatan (prokes). Sebab sejak beberapa waktu terakhir banyak wisatawan luar kota masuk ke Malioboro tanpa memakai masker.
"Wisatawan hanya diminta untuk pakai masker dan cuci tangan kok angel (susah-red). Ini kebangeten (keterlaluan-red). Padahal sudah disediakan fasilitas. Wisatawan jangan dibolehkan masuk ke toko dan lesehan, jangan boleh belanja kalau nggak pakai masker. Harus ditegur," tandasnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Antisipasi Kerumunan dan Susah Sinyal Scan Barcode, Begini Langkah Pengelola Tebing Breksi
-
Kantongi CHSE dan Barcode PeduliLindungi, Tebing Breksi Siap Uji Coba Buka Wisata
-
39 Industri di Sleman Diajukan Dapat Izin Operasi Penuh
-
Tempat Wisata Wajib Gunakan PeduliLindungi, Pelaku Wisata Minta Kebijakan Alternatif
-
DIY Belum Dapat Surat Resmi Uji Coba Buka 3 Destinasi Wisata: Kalau Mau Persiapan Silakan
Terpopuler
- Breaking News! Akhir Pahit Mees Hilgers di FC Twente
- 'Ogah Ikut Makan Uang Haram!' Viral Pasha Ungu Mundur dari DPR, Benarkah?
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- Eks Feyenoord Ini Pilih Timnas Indonesia, Padahal Bisa Selevel dengan Arjen Robben
- Uya Kuya Klarifikasi Video Joget 'Dikira Rp3 Juta per Hari itu Gede'
Pilihan
-
Figur Kontroversial Era 98 Dianugerahi Bintang Jasa, Siapa Sebenarnya Zacky Anwar Makarim?
-
3 Rekomendasi HP Samsung Rp 1 Jutaan Terbaru Agustus 2025, Terbaru Galaxy A07
-
Shin Tae-yong Batal Dampingi Korea Selatan U-23, Rencana 'Reuni Panas' di Sidoarjo Buyar
-
Daya Beli Melemah, CORE Curiga Target Pajak RAPBN 2026 'Ngawang'!"
-
Prabowo Kirim 'Surat Sakti' ke DPR Demi Dua Striker Baru Timnas Indonesia
Terkini
-
Yogyakarta Siap Jadi Magnet Wisata Dunia: Ini Strategi Jitu Hadapi Tantangan Global
-
Warga Jogja Merapat! Link DANA Kaget Aktif Baru Dibagikan, Siapa Cepat Dia Dapat!
-
Residen RSUP Dr Sardjito Jadi Korban Amukan Keluarga Pasien, Ini Kronologi dan Fakta Sebenarnya
-
Jogja Tak Lagi Kejar Turis Massal: Strategi Baru Pariwisata Fokus Kualitas, Bukan Kuantitas!
-
'Siapa Dia': Film Musikal Garin Nugroho yang Paksa Nicholas Saputra Menyanyi