SuaraJogja.id - Kasus penyebaran Covid-19 di Kota Jogja secara signifikan terus mengalami penurunan. Selain itu gencarnya vaksinasi yang dilaksanakan Pemkot Yogyakarta juga cukup banyak menyasar warga kota dan luar kota.
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi menyebut jika PPKM di Kota Jogja bisa saja turun ke Level 2 pada perpanjangan PPKM hingga 20 September mendatang. Hal itu mengingat capaian atau syarat PPKM Level 2 salah satunya vaksinasi mencapai 60 persen dan lansia 60 persen.
"Sebenarnya kalau Kota Jogja dari sisi ukuran itu sudah bisa masuk (PPKM) level 2, karena kalau yang vaksinasi (capaiannya) hanya 60 persen lansia 60 persen, kita sudah di atas itu," terang Heroe kepasa wartawan, Selasa (14/9/2021).
Ia tak ingin terpaku dengan penurunan level PPKM di DIY. Dengan demikian, pihaknya lebih fokus untuk mencapai target vaksinasi kepada warganya.
Baca Juga: Malioboro Makin Ramai Pengunjung, Pemkot Tetap Padamkan Lampu Sesuai Aturan
"Tinggal kita, mempercepat proses vaksinasi agar betul-betul bisa seperti yang kita harapkan. Minimal 80 persen tercapai," terang Heroe yang juga menjabat sebagai Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta.
Heroe menargetkan, pekan ini seluruh warga Kota Jogja dan juga warga domisili di Jogja sudah tervaksin. Capaian 80 persen tersebut diharapkan selesai.
Capaian target tersebut, cukup diyakini selesai mengingat ada sentra-sentra vaksinasi yang disiapkan Pemkot Yogyakarta. Mulai dari XT Square dan Kantor PDAM Tirtamarta Kota Yogyakarta.
Heroe menjelaskan bahwa capaian vaksinasi per hari telah ditambah. Sebelumnya hanya 6 ribu per hari. Sejak akhir Agustus lalu, Pemkot menargetkan 10-11 ribu warga Jogja menerima vaksin.
"Kita usahakan capaian vaksin ini mencapai 10 ribu orang per hari," ujar dia.
Baca Juga: Diperpanjang hingga 20 September, Naik-Turunnya Level PPKM Merujuk Cakupan Vaksinasi
Lebih lanjut, ketersediaan vaksin di Kota Jogja sangat mencukupi. Sejak pekan lalu, ada sekitar 114 ribu dosis vaksin yang dimiliki Pemko, sehingga rencana capaian 80 persen vaksinasi diharapkan bisa selesai.
Berita Terkait
-
Bukan Singgih Raharjo atau Heroe Poerwadi, Golkar DIY Usung Sosok Ini di Pilwalkot Jogja
-
Drs. Heroe Poerwadi, MA
-
Mengenal Sejarah Angklung, Alat Musik Tradisional Sunda yang Dilarang Dipentaskan di Malioboro
-
Duduk Perkara Pemkot Yogyakarta Larang Band Angklung Main di Jalanan Malioboro
-
KPK Telisik Intervensi eks Walkot Haryadi Suyuti Soal Pengadaan Barang Jasa di Pemkot Yogyakarta
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Jordi Onsu Terang-terangan Ngaku Temukan Ketenangan dalam Islam
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
AI Ancam Lapangan Kerja?, Layanan Customer Experience justru Buat Peluang Baru
-
Dampak Kemenangan Donald Trump bagi Indonesia: Ancaman Ekonomi dan Tantangan Diplomasi
-
Pengawasan Miras di DIY sangat Lemah, Sosiolog UGM Tawarkan Solusi Ini
-
Pakar hukum UGM Usul Bawaslu Diberi Kewenangan seperti KPK
-
Ini Perbedaan Alergi Susu dan Intoleransi Laktosa pada Anak