SuaraJogja.id - Kabupaten Bantul siap menyelenggarakan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) mulai Senin (20/9/2021) pekan depan. Satuan pendidikan yang akan menggelar PTM yakni dari SD hingga SMA/SMK.
Kepala SMAN 1 Jetis Jamal Sarwana mengatakan, sekolahnya jadi salah satu yang dipilih sebagai contoh pelaksanaan PTM di tengah pandemi. Guna menyambut PTM pada 20 September besok, pihaknya sudah melakukan uji coba beberapa kali.
"Besok Senin kami sepakati untuk tatap muka. Kemarin sudah diujicoba berulang kali," katanya kepada SuaraJogja.id, Jumat (17/9/2021).
Capaian vaksinasi di SMAN 1 Jetis pun sudah mencapai 90 persen. Dengan demikian, PTM bisa segera dimulai.
"Jika ada yang belum divaksin itu hanya karena dia penyintas. Aturannya kan harus menunggu tiga bulan dulu baru bisa disuntik," ujarnya.
Soal kesiapan sarana dan prasarana, menurut Jamal, sudah sangat siap. Pasalnya, area sekolahnya sangat luas, alur keluar masuk dibedakan, dan UKS yang representatif.
"Kami pernah menjadi juara sekolah sehat tingkat provinsi. Sehingga semuanya sudah kami siapkan sebaik-baiknya," katanya.
Dijelaskannya, siswa ketika datang harus mengisi Google Form sebagai langkah screening awal. Dalam screening itu, siswa-siswa yang usai bepergian atau punya gejala-gejala sakit maka tidak bisa sekolah.
"Jadi nanti akan langsung dihubungi oleh tim yang memberitahu kalau mereka tidak diizinkan masuk sekolah," terang dia.
Baca Juga: PTM Terbatas di Lampung Selatan Dimulai 20 September 2021
Sementara yang lolos screening boleh masuk sekolah. Untuk parkir sepeda motor siswa kelas X-XII juga sudah dibedakan.
"Kelas X parkir kendaraannya di sisi paling utara karena masuknya lewat lorong sebelah utara. Kelas XI parkir di tengah karena mereka masuk lewat lorong tengah dan kelas XII di selatan," ujarnya.
Sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai, lanjutnya, semua guru sudah harus berada di depan kelas masing-masing. Siswa yang hendak masuk ke kelas harus mengukur suhu tubuh dengan thermo stand yang telah disiapkan.
"Sebelum memasuki lorong, siswa harus cek suhu dengan thermo stand. Lalu mereka laporan ke gurunya," tuturnya.
Jika suhu tubuhnya tidak melebihi 37 derajat celcius maka diizinkan masuk. Siswa masuk ke kelas sesuai urutan kursi paling belakang lalu sampai ke depan.
"Setelah selesai pembelajaran, murid keluar secara bergantian. Guru tidak akan meninggalkan kelas sebelum kelasnya kosong," tegasnya.
Berita Terkait
-
PTM Terbatas di Lampung Selatan Dimulai 20 September 2021
-
Gagasan Desa Inovasi di Bantul Terkendala Jumlah APBD yang Terbatas
-
Persiapan Sekolah PTM, Pemkot Medan Percepat Vaksinasi Pelajar
-
Disdik DKI Optimis 1.500 Sekolah PTM Terbatas Terealisasi 27 September
-
Sumbermulyo Jadi Kalurahan Pertama di Bantul yang Capai Herd Immunity
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Batik Malessa Mendapatkan Pendampingan dari BRI untuk Pembekalan Bisnis dan Siap Ekspor
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi