SuaraJogja.id - Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej, yang juga dikenal dengan Eddy Hiariej, berkunjung ke Kantor Imigrasi Kelas I TPI Yogyakarta pada Jumat (17/9/2021).
Dalam kunjungan kali ini, Eddy berharap, Kantor Imigrasi Kelas I TPI Yogyakarta tahun ini bisa mendapatkan predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).Menyusul predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) yan tahun lalu sudah berhasil didapatkan.
"Ya kunjungan untuk meresmikan Jokteng Karyo (Mojok Dateng Mriki) dan kedua saya berharap kantor Imigasi Yogyakarta ini semoga bisa mendapatkan WBBM tahun ini karena tahun lalu sudah WBK," kata Eddy saat meninjau pelayanan di Kantor Imigrasi Kelas I TPI Yogyakarta.
Eddy menyampaikan bahwa sudah ada upaya yang sungguh-sungguh dari Kantor Imigrasi Kelas I TPI Yogyakarta ini untuk meraih predikat WBBM itu sendiri.
"Saya lihat upaya yang dilakukan untuk menuju WBBM ini sangat serius dan ada perubahan yang signifikan dalam satu tahun terakhir ini. Sehingga, saya berharap tahun ini bisa mendapat WBBM," ucapnya.
Eddy sendiri menyebut bahwa harus ada kenaikan dari target satuan kerja (satker) di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) yang mendapatkan predikat WBBM itu. Secara keseluruhan setidaknya ada 800-an lebih satker yang ada di Kemenkumham.
"Harus naik dari tahun lalu. Bisa 40-50 satker yang dapat WBBM. Di Yogyakarta ada 18 satker yang WBBM belum ada, WBK ada 7. Kita berharap, dari 18 paling tidak ada 10-11 WBK. WBBM 1-2 saja sudah bagus. Kalau bisa lebih banyak lebih baik," tuturnya.
Berbagai upaya juga terus dilakukan untuk memboyong predikat WBK atau bahkan WBBM pada setiap satker yang ada itu. Mulai dari memberikan rasa nyaman bagi masyarakat saat melakukan hingga yang terpentung ramah HAM.
"Saya kira bersifat universal, menempatkan tempat bagi saudara yang difabel harus mengakomodasi berbagai kemajemukan misal dalam booth ke-5 untuk saudara berhijab, bisa dilakukan foto. Itu nilai plus. Itu keseriusan untuk menuju WBBM tahun ini," ungkapnya.
Baca Juga: 520 Anak di Batam Memiliki Kewarganegaraan Ganda, Mengapa?
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Yogyakarta, Andry Indrady mengakui bahwa perjuangan menyandang predikat WBK itu tidaklah mudah. Harus melalui berbagai tantangan dan rintangan hingga akhirnya pada tahun lalu WBK itu didapatkan.
"Perjalanan yang sangat panjang tapi alhamdulillah kami mampu. Hal ini ingin kami berikan motivasi kepada para pegawai yang mungkin memiliki jiwa pesimisme akan adanya perubahan. Tapi kami berikan keyakinan sepanjang ada niat baik, ikhtiar dari kita mudah-mudahan Tuhan bersama kita," tegas Andry.
Berita Terkait
-
520 Anak di Batam Memiliki Kewarganegaraan Ganda, Mengapa?
-
Pandemi Covid-19, Permohonan Pembuatan Paspor di Kantor Imigrasi Banda Aceh Minim
-
Soal Diplomat Nigeria, Imigrasi Sebut Ibrahim Gigit Petugas hingga Pecahkan Kaca Mobil
-
Awal Tolak Beri Identitas, Diplomat Nigeria Disebut Bentak hingga Tantang Petugas Imigrasi
-
Sesalkan Kasus Penganiayaan Diplomat Nigeria, Kemenlu RI: Insiden Tidak Terkait Pemerintah
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Koperasi Sleman Siap Saingi Minimarket? Ini Jurus Ampuh Tingkatkan Daya Saing
-
Disperindag Sleman Ungkap Penyebab Harga Beras Naik: Bukan Hanya Soal Stok
-
Danais DIY Dipangkas Setengah Miliar! Sultan Tolak Lobi Prabowo
-
Trans Jogja Tabrak Pejalan Kaki Hingga Tewas: Polisi Buru Bukti CCTV, Ada Kelalaian?
-
Sultan Legawa Danais Dipangkas, DPRD DIY Meradang! Apa yang Terjadi?