Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW | Hiskia Andika Weadcaksana
Jum'at, 17 September 2021 | 20:05 WIB
Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej melakukan kunjungan ke Kantor Imigrasi Kelas I TPI Yogyakarta pada Jumat (17/9/2021). - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

SuaraJogja.id - Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej, yang juga dikenal dengan Eddy Hiariej, berkunjung ke Kantor Imigrasi Kelas I TPI Yogyakarta pada Jumat (17/9/2021).

Dalam kunjungan kali ini, Eddy berharap, Kantor Imigrasi Kelas I TPI Yogyakarta tahun ini bisa mendapatkan predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).Menyusul predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) yan tahun lalu sudah berhasil didapatkan.

"Ya kunjungan untuk meresmikan Jokteng Karyo (Mojok Dateng Mriki) dan kedua saya berharap kantor Imigasi Yogyakarta ini semoga bisa mendapatkan WBBM tahun ini karena tahun lalu sudah WBK," kata Eddy saat meninjau pelayanan di Kantor Imigrasi Kelas I TPI Yogyakarta.

Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej melakukan kunjungan ke Kantor Imigrasi Kelas I TPI Yogyakarta pada Jumat (17/9/2021). - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

Eddy menyampaikan bahwa sudah ada upaya yang sungguh-sungguh dari Kantor Imigrasi Kelas I TPI Yogyakarta ini untuk meraih predikat WBBM itu sendiri.

Baca Juga: 520 Anak di Batam Memiliki Kewarganegaraan Ganda, Mengapa?

"Saya lihat upaya yang dilakukan untuk menuju WBBM ini sangat serius dan ada perubahan yang signifikan dalam satu tahun terakhir ini. Sehingga, saya berharap tahun ini bisa mendapat WBBM," ucapnya.

Eddy sendiri menyebut bahwa harus ada kenaikan dari target satuan kerja (satker) di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) yang mendapatkan predikat WBBM itu. Secara keseluruhan setidaknya ada 800-an lebih satker yang ada di Kemenkumham.

Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej melakukan kunjungan ke Kantor Imigrasi Kelas I TPI Yogyakarta pada Jumat (17/9/2021). - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

"Harus naik dari tahun lalu. Bisa 40-50 satker yang dapat WBBM. Di Yogyakarta ada 18 satker yang WBBM belum ada, WBK ada 7. Kita berharap, dari 18 paling tidak ada 10-11 WBK. WBBM 1-2 saja sudah bagus. Kalau bisa lebih banyak lebih baik," tuturnya.

Berbagai upaya juga terus dilakukan untuk memboyong predikat WBK atau bahkan WBBM pada setiap satker yang ada itu. Mulai dari memberikan rasa nyaman bagi masyarakat saat melakukan hingga yang terpentung ramah HAM.

"Saya kira bersifat universal, menempatkan tempat bagi saudara yang difabel harus mengakomodasi berbagai kemajemukan misal dalam booth ke-5 untuk saudara berhijab, bisa dilakukan foto. Itu nilai plus. Itu keseriusan untuk menuju WBBM tahun ini," ungkapnya.

Baca Juga: Pandemi Covid-19, Permohonan Pembuatan Paspor di Kantor Imigrasi Banda Aceh Minim

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Yogyakarta, Andry Indrady mengakui bahwa perjuangan menyandang predikat WBK itu tidaklah mudah. Harus melalui berbagai tantangan dan rintangan hingga akhirnya pada tahun lalu WBK itu didapatkan.

"Perjalanan yang sangat panjang tapi alhamdulillah kami mampu. Hal ini ingin kami berikan motivasi kepada para pegawai yang mungkin memiliki jiwa pesimisme akan adanya perubahan. Tapi kami berikan keyakinan sepanjang ada niat baik, ikhtiar dari kita mudah-mudahan Tuhan bersama kita," tegas Andry.

Load More