SuaraJogja.id - Kabar mengenai masker bekas yang dijual di salah satu toko di Yogyakarta viral di media sosial.
Kabar tersebut pertama kali diungkapkan akun Twitter @_BibiLung, yang menyebutkan bahwa masker bekas yang dijual kembali itu dialami oleh seorang temannya.
Dalam unggahannya ia menunjukkan beberapa bukti percakapan serta foto masker yang diduga merupakan masker bekas.
"Hati-hati dalam membeli masker. Ini kejadian sama temen saya di mana dia membeli masker dari toko tersebut dan ternyata masker bekas ditambah lagi dengan bentuk yang sangat buruk. Tolong bantu UP agar toko tersebut bisa menghentikan penjualan masker bekasnya," tulisnya, Sabtu (17/9/2021).
Baca Juga: Viral Warga Yogyakarta Curhat Jadi Korban Promo Masker, Dapatnya Masker Bekas
Lebih lanjut, ia menceritakan pihak toko yang diduga berada di kota Yogyakarta itu tak menampik bahwa masker yang dijualnya merupakan masker bekas.
"Saya tekankan poin-poin kesalahan fatal toko ini, Pihak toko tidak menjelaskan kondisi barang recycle dari awal, misal diberi keterangan di iklan promosi sosial media. Pihak toko baru mengakui bahwa itu barang recycle setelah terjadi kasus. Kemudian pihak toko hanya berani bilang lewat DM ke yang bersangkutan bukan membuat pernyataan maaf dan klarifikasi secara umum. Kenapa? karena takut ga ada yang beli maskernya lagi?" tulisnya disertai sejumlah percakapan korban dengan pihak toko yang mengakui bahwa masker yang dijual masker bekas.
Terpisah SuaraJogja.id melakukan konfirmasi kepada toko yang diduga menjual masker bekas tersebut.
Dalam pernyataannya, pihak toko tersebut mengaku tak menampik telah mengetahui adanya kabar tersebut. Mereka mengaku saat ini tengah menelusuri kebenaran dari yang pernyataan pembeli.
"Mohon maaf kak perihal tersebut memang sedang kita telusuri. Tapi dari pihak yang bersangkutan kita minta nota pembeliannya tidak ada hilang karena sudah lama. Tapi kalau memang lama kenapa baru sekarang di up ke media dia juga kita minta video unboxing tidak ada," terang pihak toko melalui pesan WhatsApp.
Baca Juga: Viral Siswi Dikeluarkan dari Sekolah Gegara Kerja di Masa Pandemi, Publik Soroti Hal Ini
Lebih jauh saat ditanyakan mengenai prosedur pengecekan barang pihak toko mengaku proses pemeriksaan setiap barang yang masuk ke tokonya sudah sesuai prosedur.
"Pasti ada kak, saat barang baru masuk langsung kita cek satu per satu kak. Kita juga packing sendiri jadi kita ada 2 kali tahap pengecekan barang kak. Itu ga hanya di masker saja tapi berlaku di semua barang yang kita perjualbelikan," jelasnya.
Berita Terkait
-
Waspada Tren Sewa iPhone di Momen Lebaran, Ini Ancaman di Baliknya
-
Bikin Ngakak! Ayah Ini Bikin Heboh di Pernikahan Anaknya, Gegara Ini...
-
Viral Penumpang Mobil Fortuner Plat Dinas Kemhan Diduga Transaksi dengan PSK, Kemenhan Bertindak!
-
Viral di Medsos, Serial Bidaah Diklaim Raup 2,5 Miliar Views dalam Sebulan
-
Ragnar Oratmangoen Disemprot Ngobrol dengan Cewek Berhijab: Istri Lo Marah Loh!
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
Pilihan
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
-
Prabowo 'Kebakaran Jenggot' Respons Tarif Trump, Buka Seluruh Kran Impor: Pengusaha Teriak Bumerang!
-
Solusi Pinjaman Syariah Tanpa Riba, Tenor Panjang dan Plafon Sampai Rp150 Juta!
Terkini
-
Solusi Anti Pesing Malioboro, Wali Kota Jogja Cari Cara Antisipasi Terbaik
-
Praktisi UGM Rilis 2 E-Book Kehumasan: Solusi Jitu Hadapi Krisis Komunikasi di Era Digital
-
Deadline Penggusuran di Depan Mata, Warga Lempuyangan Lawan PT KAI: "Bukan Asetmu, Ini Tanah Kami
-
Viral, Foto Pendaki di Puncak Gunung Merapi Bikin Geger, Padahal Pendakian Ditutup
-
Sleman Pastikan Tak Ada ASN Bolos, Tapi Keterlambatan Tetap Jadi Sorotan