SuaraJogja.id - Uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) di Kabupaten Bantul secara terbatas akan dimulai pada Senin (20/9/2021) mendatang. Selama berada di sekolah siswa wajib mematuhi protokol kesehatan seperti menggunakan masker.
Tiga hari menjelang PTM, penjual masker berharap banyak siswa atau wali murid yang mencari masker. Namun faktanya tidak demikian.
Penjual masker, Rajiman, menuturkan bahwa penjualan masker cenderung stabil jelang pelaksanaan PTM. Dalam satu hari ia bisa menjual tiga sampai lima boks.
"Ya alhamdulillah tetap laku tapi tidak tentu. Paling enggak bisa laku tiga sampai lima boks, belum yang beli eceran," kata Rajiman kala berbincang dengan SuaraJogja.id di Jalan Dongkelan, Jumat (17/9/2021).
Baca Juga: Top 5 SuaraJogja: Toko di Jogja Diduga Jual Masker Bekas, Kecelakaan Karambol di Jakal
Menurutnya, masker yang dicari kekinian ialah masker untuk anak-anak. Ada dua jenis masker untuk anak-anak yakni yang kesehatan dan biasa, soal harganya bervariatif.
"Tergantung mau beli satu boks atau eceran. Kalau beli satu boks malah lebih murah Rp20.000, kalau beli eceran saya bisa dapat untung Rp25.000," terangnya.
Ia menyebutkan, penjualan masker paling banyak justru saat awal-awal penerapan PPKM darurat. Rajiman bisa menjual sekitar 30 boks masker dalam satu hari.
"Dibandingkan dengan awal PPKM, saya bisa menjual masker sampai 30 boks per hari," ucapnya.
Seperti diketahui, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim telah memberi lampu hijau kepada Pemda DIY untuk menggelar uji coba PTM terbatas. Nadiem menyatakan bahwa capaian vaksinasi tidak jadi ketentuan untuk mengadakan PTM.
Baca Juga: Viral Toko Jual Masker Daur Ulang, Mengerikan Banget, Ayo Koyak-koyak Masker Habis Dipakai
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Bantul Isdarmoko menyampaikan teknis PTM, siswa hanya berangkat ke sekolah dua kali dalam seminggu. Untuk durasi pembelajaran maksimal dua jam.
"Durasi PTM untuk satuan pendidikan SD dan SMP maksimal dua jam," terangnya.
Berita Terkait
-
Top 5 SuaraJogja: Toko di Jogja Diduga Jual Masker Bekas, Kecelakaan Karambol di Jakal
-
Viral Toko Jual Masker Daur Ulang, Mengerikan Banget, Ayo Koyak-koyak Masker Habis Dipakai
-
Viral Toko di Yogyakarta Diduga Jual Masker Bekas, Begini Penjelasan Pihak Penjual
-
Viral Modus Penjualan Masker Bekas di Yogyakarta, Kondisinya Bikin Publik Ngeri
-
Wajah Glowing dengan Low Budget, Ini 3 Cara Mudah Bikin Masker dari Tomat
Terpopuler
- Cerita Pemain Keturunan Indonesia Tristan Gooijer Tiba di Bali: Saya Gak Ngapa-ngapain
- Review dan Harga Skincare GEUT Milik Dokter Tompi: Sunscreen, Moisturizer, dan Serum
- 5 Motor Matic Bekas Murah: Tampang ala Vespa, Harga Mulai Rp3 Jutaan
- Harley-Davidson Siapkan Motor yang Lebih Murah dari Nmax
- Simon Tahamata Dihujat Pendukung RMS: Ia Berpaling Demi Uang!
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Kamera 108 MP Terbaik 2025: Layar AMOLED, Harga Rp2 Jutaan
-
Manchester United Hancur Lebur: Gagal Total, Kehabisan Uang, Pemain Buangan Bersinar
-
Srikandi di Bali Melesat Menuju Generasi Next Level Dengan IM3 Platinum
-
30 Juta Euro yang Bikin MU Nyesel! Scott McTominay Kini Legenda Napoli
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
Terkini
-
Lewat Bola dan Sponsorship di GFL Series 3, BRI Tanamkan Nilai Positif ke Anak Muda
-
Hadiah Digital yang Bangkitkan Solidaritas Sosial, Klaim 3 Link Saldo DANA Kaget Ini
-
Moratorium Hotel Sumbu Filosofi Diberlakukan, PHRI Desak Penertiban 17 Ribu Penginapan Ilegal
-
Kelanjutan Soal Besaran Pungutan Ekspor Kelapa, Mendag Ungkap Hal Ini
-
Kabupaten Sleman Diganjar ANRI Award, Bupati Ungkap Strategi Jitu Pelestarian Arsip