SuaraJogja.id - Aktivitas Gunung Merapi di perbatasan DIY dan Jawa Tengah masih terus berlangsung. Meski belum ada awan panas yang muncul tapi guguran lava juga masih terus terjadi.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida mengatakan, dalam periode pengamatan Senin (20/9/2021) pukul 00.00 WIB - 06.00 WIB tercatat sejumlah guguran lava itu meluncur ke arah barat daya.
"Teramati 14 kali guguran lava pijar ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter," kata Hanik dalam keterangan tertulisnya, Senin (20/9/2021).
Dalam periode pengamatan kali ini visual gunung terlihat jelas. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 50 meter di atas puncak kawah.
Baca Juga: Gunung Merapi 10 Kali Luncurkan Guguran Lava dalam 30 Jam, Jarak Terjauh 2 Kilometer
Sejumlah kegempaan masih terus terjadi dari Gunung Merapi dalam periode tersebut. Kegempaan itu berasal dari kegempaan guguran 47 kali, hembusan 5 kali, low frekuensi sebanyak 5 kali dan hybrid atau fase banyak 6 kali.
Sementara jika dibandingkan dengan periode pengamatan sebelumnya atau tepatnya pada Minggu (19/9/2021) pukul 00.00 WIB - 24.00 WIB masih tidak teramati awan panas guguran yang keluar.
Dalam periode 24 jam tersebut juga hanya teramati guguran lava yang keluar dari puncak Merapi justru dengan intensitas yang lebih rendah.
"Dalam periode 24 jam teramati 2 kali guguran lava pijar ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter," ucapnya.
Sejumlah kegempaan yang masih terjadi dalam periode tersebut berasal yang paling banyak dari kegempaan guguran yakni 162 kali. Selanjutnya disusul oleh kegempaan hybrid atau fase banyak 14 kali, hembusan sebanyak 9 kali, low frekuensi 8 kali dan tektonik jauh 2 kali.
Baca Juga: Tanpa Awan Panas, dalam Sepekan Merapi 144 Kali Muntahkan Guguran Lava hingga 2 Kilometer
Hanik menambahkan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro. Lalu sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Sedangkan untuk kemungkinan jika terjadi lontaran material vulkanik saat terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
"Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya," imbuhnya.
Masyarakat juga diminta agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Selain itu kegiatan penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III juga tetap direkomendasikan untuk dihentikan sementara waktu.
Ditambah dengan imbauan kepada pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III Gunung Merapi termasuk kegiatan pendakian ke puncak dalam kondisi saat ini.
Berita Terkait
-
Gunung Merapi 10 Kali Luncurkan Guguran Lava dalam 30 Jam, Jarak Terjauh 2 Kilometer
-
Tanpa Awan Panas, dalam Sepekan Merapi 144 Kali Muntahkan Guguran Lava hingga 2 Kilometer
-
Update Merapi, Kembali Melandai Hanya Keluarkan 10 Guguran Lava Dalam 30 Jam Terakhir
-
Update Merapi, 10 Kali Guguran Lava dalam 6 Jam Jarak Terjauh 1,5 Km ke Barat Daya
-
Update Merapi, Dalam 6 Jam Terjadi 11 Kali Guguran Lava dengan Luncuran Terjauh 1,5 Km
Terpopuler
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 12 Kode Redeem FF Hari Ini 6 Juli 2025, Emote dan Skin Senjata Spesial Event Faded Wheel
- Siapa Finn Dicke? Gelandang Keturunan Indonesia Incaran PSSI Latihan Bersama Rafael Struick
- Update Harga Honda Vario Juli 2025, Mending Beli Baru atau Motor Bekas?
Pilihan
-
Daftar Harga Tiket Konser My Chemical Romance Jakarta, Presale Mulai 9 Juli
-
5 Rekomendasi HP NFC Murah Terbaru Juli 2025: Dompet Aman, Transaksi Lancar!
-
7 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Harga di Bawah Rp 3 Juta Terbaik Juli 2025, Pasti Terang!
-
Musim Berburu Siswa Baru: Apa Kabar Sekolah Negeri?
-
Duet Jordi Amat dan Rizky Ridho di Lini Belakang Persija? Mauricio Souza Buka Suara
Terkini
-
BRI Perkuat Peran dalam Green Economy Lewat Green Financing Hingga Capai Rp89,9 Triliun
-
Eksekusi Paksa Satu Rumah di Lempuyangan: Penghuni Layangkan Gugatan, LBH Siap Lawan PT KAI
-
Dari TKI Ilegal ke Kurir Sabu Tisu Basah, Tato Artis Jadi Pintu Masuk Sindikat Internasional
-
Sabu Cair dalam Tisu Basah: Jaringan Narkoba Internasional Gemparkan Yogyakarta!
-
Tisu Basah Berisi Sabu, Polda DIY Ungkap Jaringan Narkoba Lintas Negara di Bandara YIA