Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW | Hiskia Andika Weadcaksana
Senin, 20 September 2021 | 11:59 WIB
Bupati Kulon Progo Sutedjo - (SuaraJogja.id/HO-Pemkab Kulon Progo)

"Ternyata lebih enak nonton dari pada main film, karena dialog yang harus dihafalkan sesuai naskah, tidak seperti ketoprak yang masih bisa berimprovisasi," ungkapnya.

Sutedjo berharap, produksi film di Kulon Progo tidak hanya berhenti sampai di sini saja, tetapi bisa lebih terus berkembang dan memproduksi berbagai film dengan kualitas yang semakin baik.

"Setelah ini harus dilanjutkan, harus ada proses pembuatan film-film lagi, tentu harapannya kedepan semakin banyak film juga semakin mahir dengan peningkatan kualitasnya," tegasnya.

Dalam kesempatan ini Sutedjo turut didaulat sebagai Aktor Terbaik dalam Nusa Brata Award. Tidak hanya Bupati yang bermain di film dan mendapatkan penghargaan.

Baca Juga: Hari Ini Candi Prambanan Dibuka untuk Wisatawan, Pengunjung Dibatasi Maksimal 7.500 Orang

Wakil Bupati Kulon Progo Fajar Gegana juga ikut mengambil peran dan mendapat anugrah Aktor Berbakat dalam salah satu produksi film. Ia mengaku bangga dapat ikut serta dalam produksi film tersebut.

Hal ini dinilai sebagai salah satu bentuk saling bekerjasama untuk menggali potensi-potensi wisata di Kulon Progo.

"Semoga kedepan semakin bagus, apalagi jika filmnya bisa tembus nasional agar potensi parisiwata kita juga makin terkenal," terang Fajar.

Selain Bupati dan Wabub, dua tokoh perempuan juga mendapat Nusa Brata Award, keduanya yaitu Sri Budi Utami Kepala Dinkes Kabupaten Kulon Progo sebagai Aktris Terbaik dan Akhid Nuryati Ketua DPRD Kabupaten Kulon Progo sebagai Pemeran Paling Gigih.

Baca Juga: DisparBeri Pendampingan Desa Wisata di Sleman untuk Persiapan Beroperasi di Masa Pandemi

Load More