SuaraJogja.id - Dinas Pertanian Peternakan dan Perikanan (DP3) Kabupaten Sleman memberi bantuan berupa pakan konsentrat kepada peternak sapi dengan kategori miskin. Hal ini sebagai upaya terus mendorong populasi sapi yang ada di wilayahnya.
"Kami punya program memberikan pakan konsentrat untuk sapi bunting," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DP3 Kabupaten Sleman Suparmono kepada awak media, Minggu (19/9/2021).
Pria yang akrab disapa Pram itu menyebut belum lama ini DP3 Sleman bersama Pemkab Sleman telah memberikan bantuan berupa pakan konsentrat itu di sejumlah wilayah di Bumi Sembada. Bantuan pakan itu dikhususkan bagi warga yang termasuk dalam Kartu Keluarga (KK) miskin.
Selain memiliki KK miskin, pemberian bantuan pakan konsentrat itu juga hanya diberikan kepada pemilik yang sapinya tengah bunting. Hal ini dilakukan untuk menjaga agar sapi-sapi itu bisa lahir dengan kondisi baik dan menambah populasi secara keseluruhan.
"Kami sudah menyerahkan bantuan pakan konsentrat sebanyak 10 ton ke 100 sapi bunting (di Sleman). Jadi yang buntingnya 3 sampai 8 bulan terus punya KK miskin itu kami bantu pakan konsentrat karena nanti itu bisa memperbanyak populasi ya," ujarnya.
Disampaikan Pram, pemberian bantuan pakan itu sudah dilaksanakan di sejumlah titik. Mulai dari Prambanan, Turi, Pakem dan sejumlah kecamatan di Sleman.
"Kita bantu pakan konsentrat agar bayinya (anak sapi) lahir selamat," imbuhnya.
Tidak hanya memberikan bantuan berupa pakan konsentrat saja, Pram menyatakan dari DP3 Sleman akan memberikan hadiah bagi sapi yang bisa melahirkan dua anak sekaligus. Pasalnya itu dianggap sebagai proses percepatan penambahan populasi juga.
"Kalau ada sapi yang lahir kembar atau dua gitu, akan dikasih hadiah oleh dinas. Ya kan itu mempercepat penambahan populasi sapi di Kabupaten Sleman," ungkapnya.
Baca Juga: Main di Stadion Pakansari, PS Sleman Tundukkan Arema FC, Dejan Antonic Angkat Topi
Pram menuturkan secara keseluruhan jumlah sapi bunting di Sleman per bulan Agustus kemarin tercatat sebanyak 510 ekor. Sapi-sapi itu akan terus dipantau perkembangannya.
"Jadi kira-kira per bulan Agustus itu ada 510 sapi bunting di Sleman, kan kita pantau terus. Itu kira-kira 2,5 persen dari jumlah populasi sapi betina di Kabupaten Sleman," tuturnya.
Ditanya mengenai swasembada daging di Sleman sendiri, kata Pram, hingga saat ini masih terbilang kurang. Hal tersebut terkendala oleh populasi sapi yang masih sedikit tadi.
"Kita masih kurang, kalau daging masih kurang. Fluktuatif tapi secara umum itu lebih banyak kurangnya. Kendalanya yang makan banyak sapinya sedikit," ucapnya.
Selain dari sisi peternakan, DP3 Sleman juga telah menyerahkan sejumlah bantuan kepada petani. Bantuan itu berupa peralatan mesin yang digunakan untuk meningkatkan sektor pertanian.
"Ada 20 kelompok yang diberikan bantuan mulai dari sumur dangkal untuk air, ada pompa air untuk nanem sampai panen dan lain sebagainya," tandasnya.
Berita Terkait
-
Main di Stadion Pakansari, PS Sleman Tundukkan Arema FC, Dejan Antonic Angkat Topi
-
PSS Sleman Jinakkan Arema FC, Dejan Antonic Angkat Topi untuk Pemainnya
-
Tumbang Lawan PSS, Pelatih Arema FC Minta Pemainnya Tak Disalahkan
-
Taklukkan Arema FC 2-1, PSS Sleman Rebut Kemenangan Perdana
-
Tanggapi Dugaan Toko Jual Masker Bekas, Begini Penjelasan Dinkes Sleman
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
Terkini
-
Danais DIY Dipangkas Setengah Miliar! Sultan Tolak Lobi Prabowo
-
Trans Jogja Tabrak Pejalan Kaki Hingga Tewas: Polisi Buru Bukti CCTV, Ada Kelalaian?
-
Sultan Legawa Danais Dipangkas, DPRD DIY Meradang! Apa yang Terjadi?
-
Guru Jadi Garda Depan! Strategi Kemenko Polkam Internalisasi Pancasila di Dunia Pendidikan
-
Korban Tewas Ditabrak Trans Jogja, Polisi: Belum Bisa Simpulkan Siapa yang Lalai