SuaraJogja.id - Hingga saat ini baru tiga tempat destinasi wisata di DIY yang menjalani uji coba pembukaan pada penerapan PPKM level 3. Satu dari tiga destinasi wisata itu yakni Tebing Breksi yang berada di Kabupaten Sleman.
Berdasarkan informasi terbaru, akan ada dua destinasi wisata di Sleman yang akan menyusul untuk uji coba. Di antaranya adalah Candi Ratu Boko dan Merapi Park.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengaku telah mendapatkan informasi terkait rencana uji coba selanjutnya dari dua destinasi wisata yang ada di Sleman itu. Diketahui saat ini kedua tempat itu tengah menunggu barcode PeduliLindungi dari pemerintah pusat.
"Selanjutnya Candi Ratu Boko dan Merapi Park (yang diuji coba). Tahapannya sedang menunggu barcode dari kementrian terkait," kata Kustini saat dikonfirmasi awak media, Senin (20/9/2021).
Disampaikan Kustini, penunjukan dua tempat wisata itu untuk uji coba pembukaan sepenuhnya berasal dari Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Jika melihat satu ditambah dengan dua destinasi wisata yang bakal diuji coba, kata Kustini maka yang dipioritaskan baru taman rekreasi.
Di samping itu dua tempat wisata yang berlokasi di Kapanewon Prambanan dan Pakem tersebut memang kemungkinan dipilih karena telah mengantongi sejumlah persyaratan. Mulai dari tempat wisata yang sudah mempunyai sertifikat CHSE, berlokasi di outdoor dan non wahana air.
"Kemarin kan kita sudah ajukan 21 tempat wisata termasuk beberapa desa wisata. Jika melihat tiga tempat yang dipilih ini, desa wisata belum masuk dalam kriteria tersebut," ujarnya.
Ia meminta agar destinasi wisata yang direncakan untuk ditunjuk bisa segera mempersiapkan diri. Baik dari sisi pengelola maupun sarana dan prasarana terkait aturan penerapan protokol kesehatan.
Terlebih perlu diperhatikan juga mengenai sejumlah skenario untuk bisa mengurai kerumunan wisatawan yang datang. Antisipasi itu perlu untuk dilakukan guna menjaga timbulnya penyebaran Covid-19 saat sudah resmi dilakukan uji coba.
Baca Juga: Pelaku Wisata di Cianjur Wajib Penuhi Aturan dan Prokes Ketat
Dalam kesempatan ini, Kustini juga berharap agar sasaran uji coba di tempat wisata di Kabupaten Sleman bisa lebih diperluas lagi. Sebab menurutnya, hampir mayoritas tempat wisata menjadi roda perekonomian masyarakat serta tentunya bagi Kabupaten Sleman sendiri.
"Masyarakat di Sleman ini mayoritas bekerja di tempat wisata. Maka saya berharap di minggu-minggu depan, akan semakin banyak wisata di Sleman bisa dibuka. Terutama untuk desa wisata," tandasnya.
Sebelumnya Dinas Pariwisata DIY menyatakan telah mendapat kuota sebanyak lima destinasi wisata untuk diajukan kembali kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) agar bisa dilakukan uji coba pembukaan. Hingga kini koordinasi masih terus dilakukan untuk memilih sejumlah destinasi wisata itu.
Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo saat memantau uji coba pembukaan wisata ke Tebing Breksi, Kamis (16/9/2021). Ia menyebut pihaknya saat ini tengah diminta menginventarisir sejumlah destinasi wisata yang layak untuk dilakukan uji coba pembukaan.
"Kuotanya kayaknya ada 5 ini se-DIY, itu seluruh DIY. Kita diminta untuk mulai menginventarisir destinasi wisata mana yang kemudian memenuhi persyaratan. Insyaallah akan kita bahas dalam waktu dekat dengan Kemenparekraf karena penentunya di sana," kata Singgih.
Diketahui bahwa saat ini sudah ada tiga destinasi wisata yang telah ditunjuk Kemenparekraf dan melaksanakan uji coba pembukaan. Tiga tempat itu adalah Taman Wisata Tebing Breksi di Sleman, Kebun Binatang Gembira Loka (GL Zoo) di Kota Yogyakarta dan Hutan Pinus Mangunan di Bantul.
Berita Terkait
-
Pelaku Wisata di Cianjur Wajib Penuhi Aturan dan Prokes Ketat
-
7 Wisata Hits Tawangmangu yang Unik dan Wajib Dikunjungi saat Liburan Bareng Keluarga
-
Jaga Kapasitas di 3 Objek Wisata Uji Coba, Dispar DIY Antisipasi Balas Dendam Wisatawan
-
Dua Objek Wisata di Pangandaran Ditutup Lagi Gara-gara Ini
-
Perhatikan Hal Ini jika Mau Piknik ke Garut
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Santri Diduga Dianiaya di Ponpes Sleman, Orang Tua Kecewa dan Lapor Polisi Usai Dianggap Bertengkar
-
Koperasi Sleman Siap Saingi Minimarket? Ini Jurus Ampuh Tingkatkan Daya Saing
-
Disperindag Sleman Ungkap Penyebab Harga Beras Naik: Bukan Hanya Soal Stok
-
Danais DIY Dipangkas Setengah Miliar! Sultan Tolak Lobi Prabowo
-
Trans Jogja Tabrak Pejalan Kaki Hingga Tewas: Polisi Buru Bukti CCTV, Ada Kelalaian?