SuaraJogja.id - Hingga saat ini DIY masih melakukan uji coba pembukaan kepada tiga destinasi wisata yang telah ditunjuk Kemenparekraf. Tiga tempat itu adalah Taman Wisata Tebing Breksi di Sleman, Kebun Binatang Gembira Loka (GL Zoo) di Kota Yogyakarta dan Hutan Pinus Mangunan di Bantul.
Kendati begitu, Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo mengimbau pengelola wisata untuk tetap berhati-hati dalam menerima wisatawan khususnya saat masa uji coba pembukaan. Hal itu sebagai antisipasi terjadinya balas dendam wisatawan.
"Kita harus memaintance ini semua supaya tidak terjadi balas dendam wisatawan yang berwisata," kata Singgih kepada awak media, Minggu (19/9/2021).
Singgih menyebut selama ini koordinasi juga terus dilakukan antara Dispar DIY dan Kabupaten atau Kota yang ada. Termasuk untuk menyiapkan segala kebutuhan yang diperlukan sebelum membuka uji coba.
"Selama ini kita selalu koordinasi dengan Dispar Kabupaten dan Kota untuk menyiapkan persiapan uji coba ini karena kita harus hati-hati di masa uji coba ini. Sebab belum diuji coba sudah sangat banyak sekali wisatawan," tuturnya.
Saat ini, kata Singgih, yang terpenting pengelola tiga destinasi wisata yang telah ditunjuk untuk uji coba itu memperhatikan betul aturan yang ditetapkan. Terkhusus mengenai dengan kapasitas.
Ia menjelaskan, dalam uji coba kali ini, Dispar DIY menerapkan dua sistem. Pertama sistem screening dari Kemenkes lewat PeduliLindungi dengan cara scan barcode.
"Kemudian yang kedua adalah sistem reservasi wisatawan ini dengan Visiting Jogja. Guna memastikan wisatwan bisa masuk ke destinasi tersebut. Karena sekarang ini masa uji coba kan baru 25 persen dari kapasitas normal," ucapnya.
Ia juga menyayangkan wisatawan yang sudah memenuhi sejumlah destinasi wisata di wilayahnya. Padahal jika melihat aturan yang berlaku di masa PPKM Level 3 ini semua destinasi wisata selain yang ditunjuk untuk uji coba oleh Kemenparekraf masih dinyatakan tutup.
Baca Juga: Dua Objek Wisata di Pangandaran Ditutup Lagi Gara-gara Ini
"Untuk yang minggu kemarin itu para wisatawan sudah memenuhi Jogja, saya kira ini sangat disayangkan ya, karena semua destinasi wisata yang ada di DIY itu kan tutup ya, masih tutup. Statusnya masih sama tutup semua kecuali tiga yang sedang diuji coba. Itupun sangat terbatas (kapasitas pengunjung) hanya 25 persen," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Dua Objek Wisata di Pangandaran Ditutup Lagi Gara-gara Ini
-
Perhatikan Hal Ini jika Mau Piknik ke Garut
-
Sepekan Dibuka, Objek Wisata The Lodge Maribaya Lembang Sepi Pengunjung
-
Siap-siap Liburan! Lima Destinasi Wisata di Kabupaten Malang Ini Segera Buka Lho
-
5 Tempat Wisata Paling Hits di Palembang, Wajib Disinggahi
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Petani Gunungkidul Kaya Raya Panen Bawang Merah & Semangka Raup Untung Gede Berkat Lumbung Mataraman
-
Bantul Perangi Sampah Liar: 2 Warga Kena Tipiring, Efek Jera Mulai Diberlakukan
-
Keterbatasan Bukan Halangan! Ilmuwan UGM Buktikan Bisa Mendunia dengan Inovasi Berkelanjutan
-
Rencana Pembangunan Taman Budaya Sleman Masih Gelap, Anggaran Belum Jelas
-
5 Kesenian Sleman Hampir Punah: Pemerintah Turun Tangan, Tapi Mampukah Menyelamatkan?