SuaraJogja.id - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kabupaten Bantul telah dimulai pada hari ini. Kendati demikian, belum semua sekolah melaksanakan PTM.
Kepala Sekolah SMPN 1 Pandak Titik Suwarti menyampaikan, pihaknya menargetkan bisa menggelar PTM pada awal Oktober 2021. Saat ini pihaknya belum bisa mengadakan PTM lantaran belum mendapat surat rekomendasi.
Untuk bisa memperoleh surat rekomendasi harus mengisi daftar periksa kesiapan (DPK), izin dari orang tua murid, hingga kesiapan sarana dan prasarana terkait Covid-19.
"Kami melalui proses, jadi nanti akan diverifikasi oleh pengawas setelah daftar kesehatan guru dan siswa, sarpras yang menunjang, dan akses puskesmas terdekat. Kami juga sudah punya Satgas Covid-19," ujar Titik ditemui SuaraJogja.id, Senin (20/9/2021).
Lantas, bila hasil verifikasi dinilai memenuhi syarat oleh pengawas maka bisa segera menggelar PTM. Menurutnya, hal itu berlaku untuk semua sekolah.
"Itu berlaku untuk semua sekolah kalau ingin mengadakan PTM," katanya.
Terkait dengan cakupan vaksinasi, di mana Gubernur DIY Sri Sultan HB mensyaratkan 80 persen warga sekolah sudah tervaksin, katanya, dari total 647 murid, hanya 46 siswa yang belum divaksin. Penyebabnya, mereka baru saja terpapar Covid-19.
"Sehingga mereka yang belum divaksin ini akan diikutkan ke puskesmas dekat tempat tinggalnya. Guru-guru di sini juga sudah divaksin jadi lebih aman," katanya.
Sekolah yang ia pimpin juga sudah punya skenario PTM. Sesuai dengan Instruksi Bupati (Inbup) Bantul, siswa berangkat ke sekolah hanya dua kali dalam satu minggu.
Baca Juga: Ekonomi Hancur Akibat Pandemi Covid-19, Pemkab Bantul Usulkan Pembukaan Pantai Selatan
"Nanti setiap pertemuan belajar mengajar 40 menit. Itu untuk awal mula nanti melihat perkembangan, jika situasinya memungkinkan akan ditambah durasinya," tuturnya.
Dalam uji coba PTM nanti, pihaknya menjamin semua mata pelajaran bisa terakomodasi walau durasi belajarnya singkat.
"Mulai Senin sampai Sabtu semua mata pelajaran bisa diajarkan. Kami juga menerapkan blended learning yaitu belajar dari rumah ataupun PTM," imbuh dia.
Berita Terkait
-
Ekonomi Hancur Akibat Pandemi Covid-19, Pemkab Bantul Usulkan Pembukaan Pantai Selatan
-
Fokus Vaksinasi Pelajar, Pemkot Bandar Lampung Belum Menambah Sekolah Gelar PTM
-
Ratusan Sekolah di Bandung Barat Absen di Hari Pertama PTM
-
Penguasaan Tanah Desa di Yogyakarta: Dari Keraton hingga Investor
-
Sleman Siapkan Pembelajaran Tatap Muka, Rencana Mulai Digelar Oktober
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Waduh! Cedera Kevin Diks Mengkhawatirkan, Batal Debut di Bundesliga
-
Shayne Pattynama Hilang, Sandy Walsh Unjuk Gigi di Buriram United
-
Danantara Tunjuk Ajudan Prabowo jadi Komisaris Waskita Karya
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
-
5 Rekomendasi HP Tahan Air Murah Mulai Rp2 Jutaan Terbaik 2025
Terkini
-
PAD Mandek, Belanja Membengkak: Bantul Cari Jurus Jitu Atasi Defisit 2026
-
MJO Aktif, Yogyakarta Diprediksi Diguyur Hujan Lebat, Ini Penjelasan BMKG
-
Hindari Tragedi Keracunan Terulang! Sleman Wajibkan Guru Cicipi Menu MBG, Begini Alasannya
-
PTS Akhirnya Bernapas Lega! Pemerintah Batasi Kuota PTN, Yogyakarta Jadi Sorotan
-
Kisah Diva Aurel, Mahasiswi ISI Yogyakarta yang Goyang Istana Merdeka