SuaraJogja.id - Pelaku wisata yang ada di Pantai Selatan menyambut positif rencana usulan pembukaan tempat wisata. Sebab, sampai saat ini destinasi wisata yang diberi izin untuk buka ialah Hutan Pinussari Mangunan.
Penjual seafood di Pantai Depok, Dardi Nugroho mengatakan, kondisi perekonomian pelaku wisata sudah merugi akibat pandemi Covid-19. Terlebih, belum adanya kejelasan ihwal kapan tempat wisata lain akan dibuka.
"Ini sudah lama sekali ditutup. Padahal dulu anjurannya kami boleh berdagang kalau sudah divaksin, hampir seluruh pelaku wisata di sini sudah divaksin," ujarnya saat dihubungi SuaraJogja.id, Senin (20/9/2021).
Pihaknya siap menaati aturan yang berlaku bila Pantai Selatan benar-benar segera akan dibuka. Menurutnya, pelaku wisata di Pantai Selatan tidak punya pekerjaan lain.
Baca Juga: Ekonomi Hancur Akibat Pandemi Covid-19, Pemkab Bantul Usulkan Pembukaan Pantai Selatan
"Sehingga kalau enggak kunjung dibuka kami tidak punya pemasukan. Padahal yang lain juga harus bayar ini itu. Saya sendiri siap mematuhi aturannya seperti apa besok," katanya.
Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru Prabowo menyampaikan, bentang pantai selatan mencapai 13 kilometer dengan 16 destinasi pantai. Dengan begitu, akan menjadi daya tarik tersendiri untuk wisatawan.
"Saya kira jadi daya tarik sendiri, yang menurut area memungkinkan untuk datang ke wisata alam," kata dia.
Faktor lainnya adalah pelaku wisata di pantai selatan sudah cukup lama terdampak pandemi Covid-19. Sebab, mereka tidak punya mata pencaharian lain.
"Sehingga karena sudah terdampak terlalu lama (pandemi Covid-19), ekonomi semakin terpuruk dan kami dari pemerintahan berusaha untuk mendongkrak kembali perekonomian mereka," imbuhnya.
Baca Juga: PJU Tenaga Surya di Sepanjang Jalur Pantai Selatan Cianjur Raib Digondol Maling
Selain itu, hingga kini belum ada kejelasan ihwal kapan sektor pariwisata akan kembali dibuka.
Berita Terkait
-
Penampakan Rip Current Pantai Selatan Yogya dari Satelit, Bisa Seret Korban hingga Tewas
-
Apa Itu Rip Current di Pantai Selatan Yogyakarta? Ini Tanda-Tanda Bahayanya
-
Fenomena Unik, Banyak Ikan Muncul Untuk Menghangatkan Diri di Pantai Selatan Cianjur
-
Cerita Penumpang Batik Air yang Pilot dan Kopilotnya Tidur Saat Terbang, Pesawat Tiba-tiba Mengarah ke Pantai Selatan
-
Potensi Gempa dan Tsunami di Jawa, BMKG Imbau Masyarakat Selalu Siaga
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Kurs Rupiah Selangkah Lagi Rp17.000 per Dolar AS, Donald Trump Biang Keroknya
-
Libur Lebaran Usai, Harga Emas Antam Merosot Rp23.000 Jadi Rp1.758.000/Gram
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
Terkini
-
Jadi Binaan BRI, UMKM Unici Songket Silungkang Mampu Tingkatkan Skala Bisnis
-
Arus Balik Lebaran 2025: BRI Hadirkan Posko BUMN di Tol dan Bandara untuk Kenyamanan Pemudik
-
Prabowo Didesak Rangkul Pengusaha, Tarif Trump 32 Persen Bisa Picu PHK Massal di Indonesia?
-
Viral, Mobil Digembosi di Jogja Dishub Bertindak Tegas, Ini Alasannya
-
Tanggapi Langkah Tarif Trump, Wali Kota Jogja: Kuatkan Produk Lokal!