SuaraJogja.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta tidak begitu keberatan dengan adanya perpanjang PPKM Level 3 di Jogja hingga dua pekan ke depan. Kondisi penyebaran kasus baru Covid-19 di Kota Jogja sendiri sudah turun drastis.
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi menerangkan bahwa tiap harinya Pemkot melakukan evaluasi terhadap kasus sebaran Covid-19.
"Perpanjangan PPKM 2 minggu itu tidak ada masalah bagi kami, karena tiap hari evaluasi tentang pertumbuhan kasus dan semua yang mempengaruhi epidemiologi ini bisa ditangani," terang Heroe ditemui wartawan di Kompleks Balai Kota Yogyakarta, Selasa (21/9/2021).
Heroe menuturkan angka sebaran kasus Covid-19 per harinya rata-rata hanya 15 orang. Tingkat kesembuhan warga dari Covid-19 juga meningkat drastis.
"Seminggu terakhir ini penyebaran kasus cenderung turun terus, jadi sekarang sudah di bawah 15 orang (kasus baru)," terang dia.
Untuk kasus kematian, ujar Heroe angkanya juga turun, sehari hanya 2 jumlah kematian. Bahkan dalam sehari, kata Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta ini tidak ada sama sekali.
Heroe juga menjelaskan tingkat keterisian Bed Occupancy Rate (BOR) di Kota Jogja sudah relatif turun. Senin (14/9/2021) tercatat sekitar 18 persen.
"Keterisian BOR, sudah turun dibanding pekan kemarin. Saat ini kalau tidak salah hanya 15 persen saja," kata dia.
Turunnya kasus penyebaran Covid-19 serta diperpanjangnya PPKM level 3 di Jogja hingga 2 pekan, juga memberi kelonggaran aktivitas warga di luar rumah. Namun begitu, Heroe menegaskan masyarakat tidak mengabaikan protokol kesehatan.
Baca Juga: PPKM Jogja Turun Level 3, Heroe Minta Warung Makan dan Hotel Siapkan QR Code untuk Pembeli
"Kita harapkan kemudian adanya pelonggaran pada aktivitas yang lain, jangan sampai mengabaikan aspek kehati-hatian. Jangan sampai mendapat penyebaran Covid-19 meluas lagi," minta Heroe.
Pembukaan destinasi wisata di Jogja yaitu Gembira Loka (GL) Zoo dan rencananya Malioboro yang akan segera dibuka sebagai lokasi pariwisata, Pemkot akan melakukan pemeriksaan acak.
"Pemeriksaan acak untuk pengendara yang masuk ke Jogja kami lakukan, nanti Polresta yang mengatur. Termasuk juga pengecekan warga di lokasi yang ramai," ujar dia.
Berdasarkan data corona.jogjakota.go.id per Senin (20/9/2021) jumlah kasus baru di Jogja tercatat 9 orang. Total kasus di Kota Pelajar tercatat 21.535 orang.
Jumlah pasien Covid-19 yang tengah menjalani pemulihan sekitar 238 orang dengan angka kesembuhan mencapai 43 orang. Angka kematian sendiri tercatat 2 orang.
Berita Terkait
-
LPSK Beri Jaminan, Saksi Kasus Bom Molotov di Kantor LBH Yogyakarta Jangan Takut Bicara
-
Penguasaan Tanah Desa di Yogyakarta: Dari Keraton hingga Investor
-
Kantor LBH Yogyakarta Diteror, Ketua YLBHI Minta Polisi Usut Pelaku dan Aktor Intelektual
-
Kantornya Diduga Jadi Sasaran Teror Bom Molotov, LBH Yogyakarta Lapor Polisi
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
Terkini
-
Geger! Rusa Timor Berkeliaran di Sleman, Warga Panik Cari Pemilik Satwa Liar yang Lepas
-
Royal Ambarrukmo Yogyakarta Sambut Hangat Kunjungan Famtrip Budaya Travel Agent Tiongkok
-
Muaythai Kelas Dunia Bakal Guncang Candi Prambanan di 2026, Sensasi Duel Berlatar Warisan Dunia!
-
Sisi Kelam Kota Pelajar: Sleman Jadi 'Sarang' Narkoba, Mahasiswa Incaran Jaringan Via Instagram
-
Alarm! Pakar UGM Sebut Gen Alpha Rentan Depresi Akibat Digital, Orang Tua Wajib Tahu