Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Rabu, 22 September 2021 | 19:20 WIB
Suasana sidang putusan terdakwa Supriyanto terkait perkara ijazah palsu di Pengadilan Negeri (PN) Sleman, Rabu (22/9/2021). [Hiskia Andika Weadcaksana / SuaraJogja.id]

"Jelas-jelas sekali bahwa di awal sampai akhir itu Pak Supriyanto tidak punya kewenangan, tidak punya motivasi, dan yang lebih parah lagi bahwa apakah penyidik tidak bisa membaca bahwa ijazah itu sudah keluar pada bulan Juni 2016 sementara peristiwanya dibikin pada Oktober 2016," ujarnya.

Istri dan kerabat Supriyanto yang hadir dalam sidang itu sontak langsung menyambut haru putusan bebas tersebut. 

"Saya tidak bisa mengatakan apa-apa lagi cuma bisa bilang terima kasih. Yang jelas bahagia sekali. Kita ngga bisa berpikir ketika datang ke sini. Cuma terima kasih, ini kado terindah," kata istri Supriyanto, Ani Kusumaningsih. 

Erika Handriati yang dalam perkara ini selaku pelapor terdakwa turut terlihat hadir untuk memantau jalannya sidang. Ketika ditemui seusai putusan ia mengaku terkejut dengan putusan hakim.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Turun, RS di Sleman Mulai Efisiensi Nakes dan Kurangi Tempat Tidur

“Pertimbangan hakim hanya melihat dari job description-nya kepala sekolah dan mengabaikan fakta-fakta persidangan lain, seperti keterangan saksi serta menganggap keterangan saksi Ana, Hana dan Joko adalah keterangan yang mandiri,” ujar Erika.

Padahal, disebutkan Erika, fakta bahwa dua mata pelajaran yang dipersoalkan itu tidak diajarkan memang tak terelakkan. Ia menyatakan siap mengajukan kasasi sebagai langkah hukum selanjutnya atas tersebut.

“Tadi saya sudah bicara dengan pihak kejaksaan mereka akan melihat menunggu dulu rincian putusannya, akan mempelajari putusan. Kemungkinan akan kasasi juga. Jadi masalah ini belum selesai karena tetap harus ada kepastian hukum atas ijazah ya,” tandasnya.

Sore ini, sekitar pukul 17.00 WIB, dikabarkan Supriyanto telah keluar dari Lapas Cebongan Sleman. Supriyanto langsung disambut sukacita oleh keluarga besar. 

Baca Juga: Bersiap Hadapi Gelombang Ke-3 Covid-19, Dinkes Sleman Minta Masyarakat Tak Kendor Prokes

Load More