Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW
Kamis, 23 September 2021 | 11:15 WIB
Viral Kerajaan Angling Darma di Pandeglang, Raja Punya 4 Istri dan Kerap Bantu Warga Miskin. (Bantennews)

SuaraJogja.id - Publik kembali dihebohkan oleh kemunculan sebuah "kerajaan" baru. Kerajaan yang viral kali ini adalah Kerajaan Angling Darma, dengan pemimpin seorang pria bernama Iskandar Jamaluddin Firdos.

Kerajaan Angling Darma berasal dari Pandeglang, Banten. Iskandar Jamaluddin Firdos sendiri merupakan warga Kampung Salanghari, Desa Pandat, Kecamatan Mandalawani, Pandeglang.

Ia menjuluki dirinya Raja Iskandar Jamaluddin Firdos dan mengaku sebagai keturunan dari salah satu raja Kesultanan Banten, yakni Sultan Hasanuddin.

Sontak kemunculan Kerajaan Angling Darma menimbulkan kehebohan publik, khususnya di media sosial.

Baca Juga: Viral Kerajaan Angling Darma, Bupati Pandeglang Sebut Halu Saat Pandemi

Pengakuan Iskandar Jamaluddin Firdos sendiri mengingatkan sebagian besar masyarakat akan berbagai kerajaan baru lainnya yang pernah menggegerkan orang se-Indonesia. Ini lima di antaranya:

1. Kerajaan Tuhan Lia Eden

[Net]

Ada berbagai nama yang dikenal sebagai jemaat Lia Eden, antara lain Sekte Kerajaan Tuhan, Salamullah, hingga Kaum Lia Eden.

Sang pemimpin, mendiang Lia Eden, mulanya adalah seorang ibu rumah tangga yang memiliki kesibukan merangkai bunga. Ia mengaku mengalami serangkaian peristiwa ajaib sejak 1974 di Jakarta.

Lia Eden juga menceritakan tentang pemimpin rohaninya, Habib al-Huda, yang mengaku sebagai Malaikat Jibril. Menurut pengakuannya, ia mendapat wahyu dari Malaikat Jibril untuk mendakwahkan kepercayaan baru yang menyatukan tuiga agama samawi--Yudaisme, Kekristenan, dan Islam--dengan Budhaisme, Jainisme, Hindu, dan agama-agama besar lainnya.

Baca Juga: Kerajaan Angling Darma di Pandeglang Viral, Begini Klarifikasi Terbaru Pengikutnya

Dirinya juga mengaku sebagai reinkarnasi dari Bunda Maria, dan putranya, Ahmad Mukti, reinkarnasi Yesus serta mengeluarkan beragam ramalan kontroversial. Lia Eden pun sudah dua kali dijebloskan ke penjara, pada 2006 dan 2009, karena dinilai terbukti menistakan dan menodai agama.

Pada 9 April 2021 kemarin, Lia Eden dikabarkan meninggal dunia, tetapi hingga kini belum diketahui pasti terkait kronologi kematiannya.

2. Kerajaan Ubur-Ubur

Pemimpin Kerajaan Ubur-ubur, Aisyah, menyampaikan permohonan maaf dan bertaubat terkait ajaran sesat yang disebarkannya. [Banten Hits/Mahyadi]

Kerajaan Ubur-Ubur didirikan sepasang suami-istri bernama Rudi dan Aisyah, yang berasal dari Kota Serang, Banten dan menghebohkan publik pada 2018.

Aisyah, si Ratu Kerajaan Ubur-Ubur, mengaku sebagai titisan Nyi Roro Kidul dan menyebut Rasulullah SAW bukanlah laki-laki.

Berdasarkan pengakuan Rudi dan Aisyah, pendirian Kerajaan Ubur-Ubur diawali oleh bisikan gaib yang mereka terima. Dari bisikan tersebut, mereka diminta membobol dua bank internasional: Bank Swiss dan Bank Griffin 1999 Birmingham.

Setiap malam Jumat hingga pukul 04.00 WIB pun mereka menggelar doa dan ritual khas Kerajaan Ubur-Ubur untuk mendapatkan uang di dua bank tersebut. Menurut warga sekitar, kegiatan zikir tengah malam yang mereka lakukan cukup meresahkan, apalagi dengan pakaian rumah biasa, bukan pakaian Muslim seperti sewajarnya.

Aisyah kemudian dijerat dengan UU ITE dan divonis 5 bulan penjara. Kerajaannya, dengan pengikut sebanyak 20 orang, kemudian dibubarkan.

3. Keraton Agung Sejagat

Keraton Agung Sejagat di Purworejo [Antara]

Diawali dengan gerakan kultural mistis di Desa Pogung Juru Tengah, Bayan, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, terbentuklah sebuah negara fiktif bernam Keraton Agung Sejagat.

Gerakan tersebut didirikan pada 2018 oleh seorang pria bernama Totok Santoso Hadiningrat, dengan nama asli KTP R Toto Santoso, beserta Fanni Aminadia alias Dyah Gitarja.

Toto Santoso mengaku mendapat wangsit untuk mendirikan kerajaan yang mewarisi kekuasaan Majapahit pada 2018 hingga kemudian berhasil mengumpulkan 450 pengikut.

Keraton Agung Sejagat mulai terkenal karena acara wilujengan lengkap dengan pakaian ala kerajaan pada Januari 2020. Lokasi keraton itu pun sempat mendatangkan banyak pengunjung, dengan sebuah batu prasasti sebagai ikonnya.

Namun tak lama kemudian, terbongkar bahwa pendirian keraton merupakan modus penipuan, untuk mengumpulkan uang dari para pengkikutnya.

Raja dan ratu "keraton" pun ditangkap dan dijerat pasal penipuan. Mereka bebas pada 15 Maret 2021.

4. Sunda Empire

Aktivitas Sunda Empire (ist)

Tak lama setelah kasus penipuan Keraton Agung Sejagat, muncul kelompok di Bandung, Jawa Barat yang menamai diri mereka Sunda Empire.

Berbagai pernyataan kontroversial disampaikan petinggi Sunda Empire, Rangga Sasana. Di antaranya mengklaim Pentagon di Amerika Serikat dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) berasal dari Bandung hingga menyebut Jack Ma dan Bill Gates akan bergabung dengan Sunda Empire.

Mereka pun mengklaim menguasai dunia serta mampu menyelamatkan Bumi dan menghentikan perang nulkir, juga memprediksi kekuasaan negara seluruh dunia akan berakhir pada 15 Agustus 2020.

Dengan seragam layaknya tentara, mereka menyebut dunia dibagi atas 6 teritorial yang seluruhnya berada di bawah kekuasaan mereka dan wilayah Nusantara bukan hanya Indonesia, melainkan juga mencakup 54 negara yang membentang dari Australia hingga Korea.

Tiga petinggi Sunda Empire kemudian menjadi terdakwa: Nasri Banks, Raden Ratna Ningrum, dan Raden Rangga Sasana. Mereka dinyatakan terbukti bersalah menyebarkan berita bohong hingga menimbulkan keonaran pada Oktober 2020 dan dijatuhi hukuman 2 tahun penjara, tetapi sudah bebas pada April 2021 setelah mendapat asimilasi.

5. Kerajaan Angling Darma

Viral Kerajaan Angling Darma di Pandeglang, Raja Punya 4 Istri dan Kerap Bantu Warga Miskin. (Bantennews)

Baru-baru ini, kemunculan Kerajaan Angling Darma di Pandeglang menghebohkan publik. Salah satu pengikutnya, Aki Jamil, mengatakan bahwa Iskandar Jamaluddin Firdos, yang ia panggil "Baginda", adalah keturunan Sultan Hasanuddin.

Jamil membeberkan sosok Iskandar Jamaluddin Firdos merupakan raja yang adil dan bijaksana. Ia menjelaskan, Iskandar Jamaluddin Firdos sudah membangun 35 rumah bagi warga miskin di Kecamatan Mandalawangi, Pagelaran, dan Menes.

Bahkan, kata Jamil, anggaran yang digunakan untuk membantu warga miskin itu murni dari Iskandar Jamaluddin Firdos dan tidak dibantu pihak mana pun, termasuk pemerintah.

Jamil juga menjelaskan makna dari kata Angling Darma yang digunakan oleh sang Baginda untuk kerajaannya. Menurut keterangannya, Angling Darma berarti membaktikan diri pada sang pencipta dan pada sesama.

Sementara itu, warga Desa Pandat yang bernama Aceng mengungkap fakta lain. Ia menyebut Iskandar Jamaluddin Firdos memiliki empat istri. Bahkan, sosok yang disebut Baginda itu, kata dia, jarang bersosialisasi dengan masyarakat. Di samping itu, seorang warga bernama Anwar menyoroti keunikan Iskandar Jamaluddin Firdos, yang kerap keluar dari kerajaannya menunggangi kuda.

Load More