SuaraJogja.id - Wacana duet Airlangga-Ganjar tengah santer diperbincangkan ketika keduanya bertemu di Klaten, Jawa Tengah, dalam acara Grebeg Apem Yaaqowiyyu Kyai Ageng Gribig di Jatinom Klaten, Jumat (24/9/2021) lalu.
Pengamat politik Universitas Gadjah Mada (UGM) Wawan Masudi menyatakan, masing-masing figur politisi tersebut telah mempunyai modal awal untuk mengarah ke sana. Namun politik, yang bersifat sangat cair, masih mungkin menghadirkan kejutan sebelum 2024 mendatang.
"Ini masih terlalu dini, terlalu awal, masing-masing memang tentu memiliki semacam modal awal ya. Modal politik lah sebenarnya, cuma kan apakah itu nanti bisa match atau tidak menjelang 2024. Nah ini kan perkembangannya cukup sulit dan dinamis," kata Wawan saat dihubungi awak media, Senin (27/9/2021).
Jika melihat dari segi elektabilitas, kata Wawan, saat ini Ganjar masih mengungguli Airlangga. Bahkan dari survei terakhir yang dilakukan Gubernur Jawa Tengah itu berada di posisi puncak.
Baca Juga: Wacana Ganjar-Airlangga di 2024? Begini Kata Pakar Politik UGM
Ia menilai kondisi tersebut disebabkan jabatan Gubernur Jawa Tengah yang masih disandang Ganjar. Sehingga belum bisa dipastikan apakah kondisi itu akan terus bertahan hingga 2024 mengingat pada 2022 masa jabatannya sebagai Gubernur sudah habis.
"Memang Pak Ganjar salah satu yang paling populer di mata publik ya. Tetapi harus diingat tingginya popularitas Ganjar itu tidak terlepas dari posisi beliau sebagai Gubernur saat ini. Artinya ketika beliau tidak menjabat nanti belum tentu juga popularitasnya akan tetap tinggi," ucapnya.
Wawan menyebut Ganjar tetap memerlukan sorotan untuk bisa tetap berada dalam pembicaraan politik itu. Namun kondisi itu akan susah saat masa jabatannya sebagai Gubernur habis.
"Nah pertanyaannya untuk bisa menjadi spotlight itu kan memang harus memiliki jabatan tertentu di pemerintahan. Itu sih," imbuhnya.
Sedangkan di sisi lain, Airlangga masih belum bisa menyaingi popularitas Ganjar untuk saat ini. Nama Ketua Umum Partai Golkar tersebut kurang menarik minat masyarakat khususnya terkait dengan proses pencalonan presiden.
Baca Juga: Antisipasi Klaster PTM, Ganjar Minta Percepat Vaksinasi Remaja
Kendati demikian, Airlangga dinilai mempunyai modal politik yang tak kalah kuat.
Berita Terkait
-
Jokowi Masih Dianggap 'Bos', Ganjar Komentari Matahari Kembar
-
Singgung Omongan Ganjar soal Menteri Temui Jokowi, PSI: Jangan Menjalankan Politik Pecah Belah
-
Bahlil Tanggapi Isu Jadi Menko Perekonomian Gantikan Airlangga, Begini Katanya
-
Ganjar Pasang Badan! Hadiri Sidang Hasto, Beri Dukungan Moral di Tengah Kasus Suap PAW
-
Tonton Langsung Sidang Kasus Sekjen PDIP, Ganjar Pranowo: Semangat Mas Hasto
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan