SuaraJogja.id - Forum Pemantau Independen (Forpi) Kota Yogyakarta meminta Pemkot Yogyakarta mewaspadai gelombang 3 Covid-19 yang bisa saja terjadi. Hal itu menyusul kebijakan Pemkot mengaktifkan kembali Penerangan Jalan Umum (PJU) di kawasan Malioboro.
"Kami minta agar selalu mewaspadai gelombang 3 Covid-19 di Indonesia. Artinya Pemkot Yogyakarta harus melihat kejadian yang sudah terjadi di negara lain," terang Anggota Forpi Kota Yogyakarta, Baharuddin Kamba dihubungi wartawan, Selasa (28/9/2021).
Kamba mengungkapkan sudah sejak dua pekan lalu pihaknya memberikan masukan kepada Pemkot terhadap antisipasi kasus Covid-19 di gelombang 3. Dengan demikian pengaktifan lampu Malioboro harusnya dilakukan bertahap.
"Kami (Forpi) sudah sampaikan soal itu. Jangan sampai lengah dan dilakukan bertahap (pembukaan Malioboro). Tentu kami minta ada pengawasan tiap hari," katanya.
Baca Juga: Wisatawan Membludak Saat Lampu PJU Malioboro Dinyalakan Normal, Pemkot akan Evaluasi
Kamba tak menampik jika normalnya kondisi Malioboro saat malam hari bisa menimbulkan kerumunan. Bahkan bisa saja muncul kasus baru, maka dari itu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) harus bergerak lebih ketat terhadap protokol kesehatannya.
"Sekiranya ada yang melakukan pelanggaran prokes, maka OPD terkait untuk mengingatkan lebih ketat. Jangan sampai (turunnya kasus Covid-19 di Jogja) menjadi euforia," harapnya.
Sementara Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) DI Yogyakarta, Joko Murdiyanto berharap pemerintah bisa berkaca dengan kasus Covid-19 yang terjadi di negara lain.
"Belajar dari negara lain USA, Singapura dan Malaysia yang (kasus Covid-19) sekarang sedang menanjak naik, untuk terus disiplin dan tetap meningkatkan prokes tanpa kendor," terang Joko kepada wartawan, Selasa.
Pihaknya juga menyebut agar masyarakat tak perlu khawatir dengan kondisi saat ini. Mengingat beberapa pihak juga sudah melakukan upaya optimal untuk menekan penyebaran kasus Covid-19.
Baca Juga: Viral Video Pria Berbagi Rezeki di Malioboro, Respons Penjual Minuman Ini Disorot Publik
"Tetap waspada jangan sampai lengah sementara tidak usah terlalu khawatir karena upaya sudah optimal dilakukan oleh banyak pihak," ujar dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Keanehan Naturalisasi Facundo Garces ke Malaysia, Keturunan Malaysia dari Mana?
- 4 Rekomendasi Mobil Bekas Merek Jepang di Bawah Rp100 Juta: Mesin Prima, Nyaman buat Keluarga
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
6 Skincare Aman untuk Anak Sekolahan, Harga Mulai Rp2 Ribuan Bikin Cantik Menawan
-
5 Rekomendasi Mobil Kabin Luas Muat 10 Orang, Cocok buat Liburan Keluarga Besar
-
Indonesia Jadi Tuan Rumah Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Apa Untungnya?
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
Terkini
-
Sinyal Hijau Mendagri: Pemda Boleh Gelar Acara di Hotel, Selamatkan Industri Pariwisata Sleman?
-
Jemaah Tak Dapat Tenda, Ketua PPIH Minta Maaf Ungkap Penyebab Calon Haji Terlantar di Arafah
-
Beda dari Tahun Lalu, Ini Alasan Grebeg Besar 2025 Yogyakarta Lebih Tertib dan Berkah
-
KPK Dapat Kekuatan Super Baru? Bergabung OECD, Bisa Sikat Korupsi Lintas Negara
-
Pemkab Sleman Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban Terpenuhi, Ternak dari Luar Daerah jadi Opsi